Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Bukan Jaminan

Reporter

Editor

Selasa, 22 Maret 2011 15:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi melampaui 6,5 persen belum menjadi jaminan perbaikan ekonomi masyarakat. Buktinya, sektor pertanian dan perindustrian yang banyak melibatkan masyarakat, pertumbuhannya masih di bawah 5 persen.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Erani Yustika kepada Tempo hari ini (22/3) menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun memang terus tumbuh.

Hanya saja pertumbuhannya lebih bergerak pada sektor telekomunikasi, perdagangan, dan porperti. "Ini tidak berhubungan langsung dengan masyarakat luas yang lebih bergantung pada sektor pertanian dan perindustrian," katanya.

Tahun lalu, sektor pertanian dan perindustrian hanya menyumbang di bawah 3,7 persen. Angka ini berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional yang melebihi 5,7 persen.

"Jadi pemerintah belum mengandalkan kedua sektor ini sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi." Bahkan tahun ini pertumbuhan sektor pertanian dan perindustrian tak akan melewati angka 5 persen, jauh di bawah keyakinan pertumbuhan ekonomi yang disampaikan pemerintah.

Selain itu Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini menilai angka inflasi tahun ini akan meningkat. Penyebabnya, kenaikan harga minyak dan pangan dunia. Meski pemerintah yakin inflasi Maret akan minus, inflasi tahunan tetap akan tinggi.

"Inflasi itu kan tidak bisa dilihat dari satu bulan saja," katanya. Ancaman inflasi ini akan menganggu perekonomian Indonesia. Situasi sekarang hampir sama dengan situasi pada 2005 dan 2008 ketika terjadi gejolak harga pangan dan kenaikan harga minyak secara bersamaan.

Di dua tahun terjadi inflasi yang tinggi akibat kenaikan harga BBM dan berpengaruh signifikan terhadap ekonomi nasional. Kenaikan Premium dari Rp 2.400 menjadi Rp 4.500 per liter pada 2005 telah menyumbang inflasi hingga 17,7 persen.

Advertising
Advertising

Tahun 2008 kembali terjadi kenaikan harga pangan dan minyak yang menyebabkan inflasi hingga 11,6 persen. Menghadapi ancaman krisis pangan dan energi ini pemerintah harus menempatkan kembali sektor pertanian dan industri yang berbasis pertanian sebagai sektor pemimpin.

Di satu sisi, ketahanan pangan secara otomatis akan menguat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, baik lewat kegiatan produksi maupun perdagangan. "Di sisi lain, dapat mengatasi masalah kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran," ucap dia.

IRA GUSLINA


Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

14 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

18 jam lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

1 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

5 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

7 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

8 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

9 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

9 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

9 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

10 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya