Kenaikan Harga Minyak dalam Zona Bahaya  

Reporter

Editor

Rabu, 23 Februari 2011 06:16 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Energi Internasional (International Energy Agency atau IEA) memperingatkan bahwa kenaikan harga minyak saat ini sudah masuk zona bahaya. "Di tengah situasi pemulihan ekonomi, naiknya harga minyak bisa menjadi faktor pendorong tingginya inflasi di beberapa negara," kata Kepala Ekonom IEA Fatih Birol kemarin.

Lonjakan harga minyak mulai dicemaskan sejak menyentuh US$ 90 per barel dan terus bergerak ke level US$ 100 per barel. Kondisi ini, menurut Fatih, tak menguntungkan negara pengimpor minyak. "Negara-negara seperti Jepang dan Indonesia akan mendapat implikasi negatif dari kenaikan harga minyak."

Krisis politik di negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah telah mendorong harga minyak naik. Dalam perdagangan kemarin, minyak jenis Brent menembus harga US$ 108 per barel, menyusul ketegangan politik di Libya. Adapun harga minyak jenis Light Sweet naik menjadi US$ 93,43 per barel untuk kontrak bulan depan dan US$ 97,41 per barel untuk April.

Dampak kenaikan harga, menurut Badan Energi Internasional, impor minyak mentah Indonesia bakal naik signifikan pada tahun ini. Biaya impor diperkirakan menyedot sekitar 2,7 persen dari produk domestik bruto. "Ini jelas sekali menambah beban Indonesia dan menyebabkan tekanan pada inflasinya.” kata Fatih. “Ini persoalan serius dalam perkembangan ekonomi. Jelas bukan berita bagus, baik untuk produsen maupun konsumen yang ada.”

Harga minyak yang terus meroket ini rupanya tak membuat pemerintah berubah pendirian. Pemerintah tak akan mengubah rencana membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi mulai April mendatang. Sebab, kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang P.S. Brodjonegoro, bila ditunda atau dibatalkan, rencana tersebut akan menghambat penghematan anggaran.

Dia memperkirakan, kenaikan harga minyak akan membuat beban subsidi pemerintah bertambah. "Namun, jika volume premium dibatasi, akan meredam laju kenaikan subsidi,” kata Bambang kemarin. Tahun ini pemerintah memberikan subsidi bahan bakar minyak Rp 95,9 triliun.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Evita Herawati Legowo mengatakan, pihaknya masih mengamati perkembangan harga minyak. "Kami masih pantau dan ikuti terus.”

GUSTIDHA BUDIARTIE | EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

14 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

15 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

15 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya