PLN Klaim Tarif Listrik Industri Paling Murah

Reporter

Editor

Kamis, 20 Januari 2011 18:56 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan tarif listrik untuk industri saat ini lebih rendah ketimbang tarif yang dipungut perusahaan swasta. “Di dalam negeri, tarif PLN untuk industri lebih murah dari Cikarang Listrindo yang memasok 1.600 pelanggan di kawasan industri,” kata Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Murtaqi Syamsuddin di Jakarta, Kamis (21/01).

Awal Januari lalu, PLN mencabut pembatasan kenaikan tarif 18 persen (capping). Hal ini ditentang pengusaha karena pencabutan capping dapat mengganggu perkembangan industri nasional. Namun, menurut PLN, hanya sebagian kecil industri yang menikmati capping. Jika capping tetap diberlakukan, bakal terjadi disparitas tarif listrik di sektor industri.

Berdasarkan data yang dibeberkan PLN, tarif yang dipatok PT Cikarang Listrindo di Kawasan Industri Jababeka dan Lippo Cikarang, Jawa Barat, mencapai US$ 9,59 sen atau sekitar Rp 855 per kilowatt hour (kWh) untuk tegangan rata-rata hingga 282 kWh. "PLN hanya mengenakan US$ 8,24 sen atau Rp 735 per kWh," kata Murtaqi.

Bahkan PLN mengklaim tarif PLN jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. PLN mengutip data Bank Dunia, yang menyebutkan bahwa tarif listrik untuk kalangan industri di Vietnam mencapai US$ 0,96, Malaysia US$ 1,18, Thailand US$ 0,085, dan Filipina US$ 0,17.

Mengingat harga yang relatif rendah itu, sejumlah kalangan menilai PLN layak menaikkan tarif. "Tarif listrik Indonesia cukup kompetitif ketimbang negara lain. Dengan menaikkan tarif, daya saing industri masih kompetitif dengan negara tetangga," ujar M. Fadhil Hasan, ekonom senior Institut For Development of Economics and Finance (INDEF).

Fadhil menegaskan, kenaikan tarif yang diberlakukan pemerintah dan PLN sebenarnya memiliki dasar kuat. Sebab, kenaikan tarif tak berlaku bagi pelanggan rumah tangga yang berlangganan listrik di bawah 900 watt. "Sehingga kenaikan itu secara teori tak terlalu mengganggu daya saing," tutur dia.

Namun PLN tetap memiliki pekerjaan rumah. Dua hal yang paling utama memperbesar akses dan efisiensi PLN. "Efisiensi PLN menjadi keharusan karena secara moral kenaikan tarif tak bisa diterima bila proses produksi PLN tidak efisien," kata Fadhil.

Terlebih, hingga kini cadangan listrik tak memadai. Dari kebutuhan cadangan 30 persen, PLN baru memenuhi 20 persen. Solusinya, PLN perlu menghemat untuk menekan konsumsi listrik. Cara lain, merangsang sektor swasta turut membiayai pembangunan pembangkit listrik.

Juru bicara PLN, Bambang Dwiyanto, mengatakan cadangan listrik di Jawa dan Bali masih mencukupi kebutuhan dua wilayah itu. Gardu listrik area Jawa-Bali selama ini menghasilkan 21 ribu megawatt (MW). Adapun kebutuhan listrik baru sekitar 18 ribu MW dengan beban puncak 18,1 ribu MW. Namun dia tak berani menjamin cadangan listrik nasional. “Sebut saja cadangannya pas-pasan,” kata dia.

GUSTIDHA BUDIARTIE | MUHAMMAD TAUFIK | BOBBY CHANDRA

Berita terkait

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

28 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

53 hari lalu

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

54 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

56 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

27 Desember 2023

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik hingga triwulan I tahun 2024 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak berubah.

Baca Selengkapnya

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

26 Desember 2023

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

PLN memberikan promo tambah daya Rp 271 ribu untuk semua golongan tarif listrik hingga daya 5.500 VA.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

21 November 2023

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

PT PLN (Persero) mengklaim memberikan kemudahan bagi para pemilik kendaraan listrik dalam melakukan pemasangan home charging.

Baca Selengkapnya

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

5 November 2023

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

30 Oktober 2023

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merespons soal harga cabai yang kini tengah meroket.

Baca Selengkapnya