BPS Tambah Sampel Lahan Padi

Reporter

Editor

Rabu, 12 Januari 2011 14:55 WIB

Petani membajak sawah. TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO Interaktif, Jakarta -Biro Pusat Statistik (BPS) berencana akan memperbaiki pendataan sampel survei lahan padi dengan memperluas pengambilan sampel. Ini dilakukan karena data yang digunakan oleh BPS diragukan, terutama menyangkut produktivitas lahan pertanian.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Subagio Dwijosumono mengatakan pihaknya akan melakukan penambahan sampel lahan padi hingga 126 persen tahun ini. Yaitu dari 60.717 plot pada 2010 menjadi 137.243 plot pada 2011. Dengan penambahan jumlah sampel ini, BPS akan memperdalam tingkat penyajian hingga kabupaten/kota setelah pada 2010 hanya sampai tingkat provinsi. ”Selama ini tingkat error (kesalahan) terbagi menjadi 2 macam yaitu sampling error yang masih mudah terdeteksi dan non-sampling error karena kesalahan manusia seperti salah pemahaman, penimbangan, dan seterusnya” ungkapnya dalam acara workshop Peningkatan Produksi beras nasional, di kantor Kementerian Pertanian, Rabu (12/1).

Dengan adanya penambahan sampel tersebut, dia berharap hasil perhitungan data akan lebih akurat, meski begitu juga harus dibarengi dengan penambahan tingkat pengawasan. ”Pengawasan akan diperketat. Nanti akan kami datangi langsung ke petani di lapangan, jangan sampai petugas kami hanya kerja di belakang meja. Mudah-mudahan peningkatan sampling ini tingkat non-sampling errornya tidak membesar,” ujarnya.

Berdasarkan data BPS, penambahan sampel tersebut sebagai berikut. Untuk sampel lahan
padi, BPS akan menyurvei 91.776 sampel atau meningkat 123,98 persen dari 2010
yang hanya 40.975 dengan perincian padi sawah meningkat dari 37.530
menjadi 83.556 (naik 122,66 persen), sementara untuk padi ladang meningkat dari
3.445 menjadi 8.210 sampel (naik 138,32 persen). Selain itu, BPS juga akan meningkatkan jumlah sampel tanaman palawija.

ROSALINA

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

19 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

50 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

2 Maret 2024

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya