Produksi Timah Melorot Gara-gara Penambangan Ilegal
Reporter
Editor
Kamis, 6 Januari 2011 15:24 WIB
Tempo/Hendra Suhara
TEMPO Interaktif, Jakarta -Produksi PT Timah menurun drastis sepanjang lima tahun terakhir. Sekretaris Perusahaan PT Timah (Persero), Abrun Abubakar, mengakui target produksi timah yang dipatok pemerintah sebesar 90 ribu ton tahun lalu tidak tercapai.
Penurunan terjadi karena musim hujan dan angin yang di atas normal pada tahun 2010 lalu. Selain itu, Abrun juga mengakui adanya illegal kolektor sebagai salah satu penyebab capaian pencatatan produksi menjadi tidak optimal."Karena juga maraknya illegal collecctor bijih timah yang beroperasi di sekitar wilayah IUP (Izin Usaha Pertambangan) milik PT Timah," katanya melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis (06/01).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Setiawan menyatakan bahwa penurunan produksi batubara pada tahun 2010 patut dicurigai. Pasalnya, komoditas timah sedang mengalami kenaikan harga sepanjang tahun 2010."Harusnya kalau harga naik, produksi juga bisa optimal," kata Bambang.