Menurut Ketua Lembaga Indonesia China (LIC) perwakilan Surakarta , Priyo Hadisutanto, kegiatan ekspo yang diselenggarakan oleh Pemerintah Cina tersebut rutin diselenggarakan tiap tahun. "Tiap kali ekspo, mereka mengundang satu perwakilan dari anggota ASEAN untuk menempati stand khusus," kata Priyo.
Dia menyebutkan , pameran tersebut cukup strategis lantaran banyak dikunjungi oleh buyer dari berbagai belahan dunia. Setidaknya, terdapat 2.800 stand indoor dan 600 stan outdoor di Nanning International Convention & Exhibition Hall. "Surakarta sebagai wakil Indonesia akan menempati stand khusus yang berukuran besar," kata Priyo.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta, Eko Prajudi Noor Aly mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan beberapa produk kerajinan unggulan untuk mengisi stand tersebut. Selain batik, mereka juga bakal memamerkan kerajinan wayang kulit serta topeng kayu panji.
Hingga saat ini, pihaknya melakukan koordinasi dengan kelompok industri kreatif. "Kami akan menggandeng beberapa komunitas, seperti kampung batik Laweyan dan Kauman," kata dia.
Menurut Eko, Surakarta tidak akan memberikan target transaksi penjualan dalam pameran tersebut. "Sebab kami tidak hanya memamerkan produk," kata Eko. Namun, mereka bakal memamerkan seluruh potensi yang dimiliki oleh Kota Surakarta.
AHMAD RAFIQ