TEMPO Interaktif, Jakarta -Presiden Direktur PT Pertamina EP Salis S. Aprilian resmi diberhentikan sementara sejak Selasa (6/7) lalu. Menurut sumber Tempo, Salis diberhentikan sementara karena kelalaian yang mengakibatkan sepuluh karyawan Pertamina EP meninggal dunia selama 6 bulan terakhir. Kejadian terakhir, project manajer perusahaan pelat merah ini meninggal di Blok Tanjung, Kalimantan Selatan.

Menurut Manajer Humas Pertamina EP Mochamad Harun, pemberhentian sementara terhadap Salis merupakan bagian dari pertanggungjawaban manajemen untuk melakukan perbaikan agar kecelakaan kerja tidak terulang di kemudian hari. Meskipun pihak manajemen sudah memberikan laporan pertanggungjawaban kepada pemegang saham. "Ya ini risiko jabatan, meski tidak langsung kita yang melakukan kesalahan," kata Harun melalui pesan singkat hari ini.

Harun mengatakan, pemberhentian sementara biasanya berlaku untuk satu bulan. Namun, ia tidak bersedia memberikan alasan pasti pemberhentian sementara terhadap Salis. Menurutnya, hal tersebut sangat sensitif dan menyangkut track record karir pemimpin Pertamina EP itu. "Mohon ditanyakan kepada yang bersangkutan, karena ini bersifat lebih pribadi," ujarnya.

Salis belum bisa dikonfirmasi mengenai pemberhentian sementara dirinya. Tempo sudah menghubungi ke telepon selulernya, namun tidak diangkat. Begitu pula pesan singkat yang Tempo kirim juga belum mendapat balasan.

MAHARDIKA SATRIA HADI