Harga Minyak Jatuh untuk Hari Ketiga  

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2010 09:54 WIB

AP/Peter Andrew Bosch
TEMPO Interaktif, Jakarta - Harga minyak jatuh selama tiga hari, yang diperdagangkan mendekati level terendah sejak pertengahan Juni, setelah bank sentral Amerika Serikat mengatakan langkah pemulihan ekonomi AS sedang terhuyung-huyung.

"Apa yang kita lihat adalah pasar yang masih berhati-hati tentang pemulihan ekonomi," kata Toby Hassall, analis di CWA Pasar Global di Sydney. "Itu mempengaruhi pada prospek permintaan minyak."

Di tengah isyarat pasokan terus melebihi konsumsi, persediaan minyak mentah Amerika secara tak terduga mendapat 2 juta barel pekan lalu, menurut sebuah laporan pemerintah, Rabu (23/6) waktu setempat, sedangkan data menunjukkan penjualan rumah baru jatuh menuju rekor pada Mei lalu.

Harga minyak mentah Amerika untuk antaran Agustus turun US$ 0,42 menjadi US$ 75,93 per barel dan turun US$ 0,20 ke US$ 76,15 pada pukul 00.48 waktu setempat aatu Kamis (24/6) pagi WIB. Harga minyak jenis Brent tergelincir US$ 0,12 menjadi US$ 76,15.

Harga minyak mentah AS untuk kontrak bulan depan mencapai harga tertinggi sejak awal Mei pekan ini, hampir US$ 79 per barel, setelah pemerintah Cina meningkatkan fleksibilitas nilai tukar yuan.

Tapi harga pada Rabu (23/6) menyentuh US$ 75,17, terendah sejak 15 Juni. Namun, harga minyak sejauh ini masih lebih baik 18 persen ketimbang 20 Mei lalu di bawah US$ 65 dan sekitar US$ 11 lebih rendah dari puncak harga selama 19 bulan di Mei pada level US$ 87.

"Pasar ekuitas dan pasar minyak melihat ke depan," kata Hassall. "Mereka menghargai pemulihan eknomi baik di AS maupun global, tapi kita tidak hanya sekadar cukup melihat bukti perbaikan untuk benar-benar mendorong harga minyak lebih tinggi."

Penjualan rumah baru di Amerika turun 32,7 persen rekor pada Mei menuju tingkat terendah dalam sedikitnya empat dekade saat daya dorong kredit pajak yang populer memudar. Laporan terbaru itu menyiratkan pemulihan ekonomi Amerika dari pelemahan tertajam sejak era 1930-an itu, kemungkinan bakal kehilangan kekuatan.

BOBBY CHANDRA | ASSOCIATED PRESS

Berita terkait

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

9 jam lalu

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik Seiring Peristiwa Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik Seiring Peristiwa Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Harga minyak dunia naik pada awal perdagangan Asia, Senin, 20 Mei 2024. Kenaikan terjadi seiring kecelakan helikopter yang digunakan Presiden Iran.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

17 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

25 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

31 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

31 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

33 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

33 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya