TEMPO Interaktif, Jakarta:Indeks harga saham gabungan melemah 3,11 poin ke level 451,172 pada penutupan pasar kedua, Senin (4/1). Penurunan juga dialami oleh indeks saham terkuat LQ 45 sebesar 0,733 poin ke level 96,823 dan indeks syariah sebesar 0,690 poin ke level 70,404. Anwar Kasnowijoyo, analis dari Indofinance, mengatakan penurunan ini lebih dipengaruhi oleh memulihkan ekonomi Amerika Serikat. “Ini juga terlihat di pasar regional, mereka sudah mendahului. Sedangkan pasar kita masih tertinggal,” ujar dia. Dengan mulai memulihnya ekonomi di Amerika Serikat, para investor yang semula menyerbu pasar Asia mulai mengalihkan dananya kembali ke negara tersebut. Ia mengatakan banjir yang terjadi belum mempengaruhi pasar secara signifikan. ”Tapi jika berlarut-larut, akan membawa pengaruh buruk di pergerakan pasar modal,” jelasnya. Hal lain yang menyebabkan penurunan indek kali ini adalah jatuhnya saham telekomunikasi, yaitu Telkom (TLKM) dan Indosat (ISAT). Pasar nampaknya kecewa dengan batalnya transaksi guling Divre IV, sehingga saham Telkom pada perdagangan kali ini mengalami koreksi. Perdagangan di lantai bursa terlihat sangat sepi. Hanya terjadi 8.695 kali transaksi perdagangan, 401.937 lot saham berpindah tangan, senilai Rp 194,9 miliar. Sebanyak 45 saham mengalami kenaikan harga, 65 saham mengalami penurunan, dan sisanya 276 saham pada posisi stagnan. Penurunan saham telekomunikasi yang terjadi yaitu Indosat (ISAT) turun Rp 300 menjadi Rp 10.400 dan Telkom (TLKM) turun Rp 75 menjadi Rp 3.650. Sementara saham rokok HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 50 menjadi Rp 4.275. Gudang Garam (GGRM) stagnan di Rp 11.600. Sedangkan Semen Gresik (SMGR) naik Rp 200 menjadi Rp 7.050. Unilever (UNVR) naik Rp 200 menjadi Rp 19.800. Astra Internasional stagnan di Rp Rp 2.600. Dan Bank BCA (BBCA) stagnan di Rp 1.875. (Andi Dewanto-Tempo News Room)
Berita terkait
Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth
1 menit lalu
Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth
Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.