TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan lebih banyak kredit pada sektor perdagangan dan perkebunan pada kuartal I-2010. "Umumnya Mandiri banyak (menyalurkan kredit) di sektor perkebunan dan perdagangan. Tak sampai 50 persen tapi besarnya di sektor itu," kata Budi Gunadi Sadikin, Direktur Mikro dan Retail Banking Bank Mandiri, di Jakarta, Senin (19/4).

Jika dilihat secara segmentasi, Mandiri tetap menyalurkan kredit terbesar pada segmen korporasi. Sedangkan untuk kredit ritel terbanyak berbentuk kredit perdagangan. Untuk kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Mandiri menargetkan tahun ini tumbuh lebih besar dari rata-rata kredit Mandiri.

"Sekarang kredit mikro sudah Rp 5 triliun. Pertumbuhannya akan minimal 20 persen," ujar Budi. Pada 2009, kredit UMKM tumbuh 40 persen. Pertumbuhan yang ditargetkan tahun ini lebih kecil karena pada 2009 Mandiri baru mulai menyalurkan kredit ke UMKM sehingga pertumbuhannya terlihat pesat.

Namun, dengan semakin besarnya jumlah kredit usaha, mikro, kecil, dan menengah, yang disalurkan, maka persentase pertumbuhannya pun menjadi kecil. "Sekarang makin lama jumlahnya makin besar, dulu kredit mikro yang disalurkan masih kecil," tutur Budi.

RENNY FITRIA SARI