Lima Menteri Bakal Sepakati Swasembada Gula

Reporter

Editor

Senin, 15 Februari 2010 16:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara bersama empat kementerian lain akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) swasembada gula pada Februari ini. Empat kementerian lain itu adalah Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan.

“Seharusnya sudah dari minggu-minggu lalu direncanakanan tapi terkendala dengan kecocokan waktu antarmenteri. Saya berharap MoU ini Februari sudah bisa selesai,” kata Mustafa Abubakar, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, seusai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Badan Usaha Milik Negara di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (15/2).

Nota kesepahaman tersebut dilakukan untuk menciptakan revitalisasi gula secara total. “Mulai dari on farm, lalu revitalisasi pabrik-pabrik lama yang sudah tua, kemudian membangun pabrik-pabrik baru sehingga produksi kita nanti tidak hanya gula putih tapi juga raw sugar dapat kita produksi,” ujar Mustafa.

Sebagai gambaran, saat ini di Indonesia terdapat 60 pabrik, dengan 51 di antaranya dimiliki oleh BUMN dan 9 lainnya dimiliki pihak swasta. Produksi gula nasional tahun lalu diperkirakan 2,55 juta ton, dan 1,43 juta ton di antaranya dihasilkan oleh pabrik gula milik perusahaan pelat merah.

Saat ini dengan jumlah penduduk 231 juta jiwa, Indonesia membutuhkan 4,55 juta ton gula, yang terdiri dari 2,70 juta ton untuk konsumsi langsung masyarakat dan 1,85 juta ton untuk keperluan industri (rafinasi).

NALIA RIFIKA

Berita terkait

Erick Thohir Minta PLN Terus Kembangkan Smart Meter

13 Juni 2020

Erick Thohir Minta PLN Terus Kembangkan Smart Meter

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara buka suara mengenai polemik lonjakan tagihan listrik yang dialami oleh sejumlah pelanggan PT PLN (Persero)

Baca Selengkapnya

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

1 Juli 2019

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).

Baca Selengkapnya

Cerita Pabrik Gula Milik BUMN yang Berumur Lebih dari Satu Abad

5 Juni 2017

Cerita Pabrik Gula Milik BUMN yang Berumur Lebih dari Satu Abad

Sebanyak 74 persen pabrik gula BUMN berusia lebih dari satu abad. Sudah tidak efisien dan perlu peremajaan. Benih tebu baru juga mahal harganya.

Baca Selengkapnya

PTPN XIII Siapkan Rp 330 Miliar untuk Revitalisasi Pabrik

25 Mei 2017

PTPN XIII Siapkan Rp 330 Miliar untuk Revitalisasi Pabrik

Perbaikan pabrik ini bertujuan meningkatkan utilisasi pabrik-pabrik pengolahan yang telah dibangun sejak 1980-an tersebut.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tetapkan HET Gula Rp 12.500 per Kilogram  

16 Januari 2017

Pemerintah Tetapkan HET Gula Rp 12.500 per Kilogram  

Penetapan HET dilakukan dengan sudah mempertimbangkan keuntungan yang harus didapat sektor usaha.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Tiga Pabrik Gula Butuh Investasi Rp 520 Miliar  

16 Oktober 2015

Revitalisasi Tiga Pabrik Gula Butuh Investasi Rp 520 Miliar  

PT PG Rajawali II akan merevitalisasi tiga pabrik gula (PG) dengan kebutuhan investasi sekitar Rp 520 miliar.

Baca Selengkapnya

RNI Bangun Pabrik Bioetanol Rp 200 Miliar  

16 Oktober 2015

RNI Bangun Pabrik Bioetanol Rp 200 Miliar  

RNI akan menghasilkan bioetanol setara bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Alihkan Anggaran Gula untuk Industri Agro

22 Agustus 2015

Kemenperin Alihkan Anggaran Gula untuk Industri Agro

Anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk revitalisasi pabrik gula PT Perkebunan Nusantara III dari Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Investor Gula Siap Masuk Sulawesi Selatan, Ini Syaratnya

28 Juli 2015

Investor Gula Siap Masuk Sulawesi Selatan, Ini Syaratnya

Menteri Perindustrian Saleh Husin menuturkan ketersediaan dan kesiapan lahan bakal lebih mempercepat realisasi rencana pembangunan pabrik gula kristal putih.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Pabrik Gula Butuh Dana Rp 25 Triliun  

26 Maret 2015

Revitalisasi Pabrik Gula Butuh Dana Rp 25 Triliun  

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kondisi
pabrik-pabrik gula di Jawa Tengah sangat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya