Medco Siap Alihkan Investasi Food Estate ke Kalimantan

Reporter

Editor

Selasa, 9 Februari 2010 18:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Medco Foundation Roni Pramaditia menyatakan, infrasruktur menjadi kendala utama bagi investor untuk berani menanamkan modalnya di program food estate yang sudah dicanangkan pemeirntah. “Kalau infrastruktur belum ada, kami tidak berani berinvestasi lebih jauh di sana,” ujar Roni saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (9/2).

Medco foundation telah melakukan melakukan riset dengan menanam beberapa komoditas di wilayah Serapu, Merauke, sebagai penjajakan untuk program food estate. Pada 2008 pihaknya telah menanam jagung, sorgum manis, kedelai, tebu, dan sejak 2009 mulai menanam padi. Bila ditotal, Medco sudah menanami lahan 25 hektare, dan menghabiskan dana 2,8 miliar. “Namun belum ada kegiatan komersil,” tuturnya.

Roni mengakui, lahan di Merauke cukup berpotensi untuk dijadikan food estate. Namun keterbatasan infrastruktur akan menjadi kendala. Saat ini transportasi yang memungkinkan untuk pergi ke Merauke hanya dengan pesawat. "Itu pun tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta,” keluhnya.

Dia juga menambahkan, transportasi darat pun kondisinya tidak baik. “Banyak jalan yang belum diaspal, bahkan jembatan di Sungai Kumbe yang terputus pada Ramadan tahun lalu belum dibangun lagi,” ucapnya.

Untuk keperluan perdagangan ke wilayah Papua, tentunya diperlukan pelabuhan yang memadai. Sementara di Merauke hanya ada satu pelabuhan kecil. Menurut Roni, pelabuhan itu tidak memadai untuk kegiatan perdagangan skala besar. “Kalau harus membangun jalan, jembatan, dan pelabuhan dulu, kami tidak berani,” tuturnya.

Namun bila ada insentif dari pemerintah, misalnya kemudahan pajak, tidak menutup kemingkinan juga pihaknya akan tertarik berinvestasi. “Kalau tarif pajak di Merauke sama di tempat lain, lebih baik investasi di tempat lain saja,” katanya. Roni menyatakan pihaknya siap berinvestasi lebih serius di Kalimantan Tengan jika rencana di Merauke gagal.

PINGIT ARIA MUTIARA

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

4 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

6 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

12 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

16 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

19 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

23 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

25 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

28 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

28 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya