Pengusaha Kewalahan Penuhi Ekspor Biji Plastik

Reporter

Editor

Rabu, 13 Januari 2010 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri - Eksportir biji plastik di Kediri mengaku siap menghadapi gempuran pasar bebas. Mereka optimistis mekanisme pasar bebas tidak bakal menggerus sektor bisnis bahan mentah. Bahkan, Indonesia kewalahan memenuhi permintaan biji plastik dari beberapa negara.

Muhammad Subhan, 41 tahun, eksportir biji plastik di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, mengaku tak mengalami penurunan permintaan menyusul pemberlakuan pasar bebas awal tahun ini. Setiap bulan Subhan mengekspor 30 ton biji plastik ke Hong Kong. “Kami siap menghadapi pasar bebas,” kata Subhan kepada Tempo di rumah sekaligus pabrik mininya, Rabu (13/1).

Menurut dia, hingga kini Indonesia masih kewalahan memenuhi permintaan biji plastik ke Hongkong. Setiap pekan negara itu membutuhkan sedikitnya 12 kontainer biji plastik dengan kapasitas 300 ton dari Indonesia untuk diolah menjadi berbagai barang jadi.

Keunggulan komoditas barang mentah ini, menurut Subhan, belum dilirik oleh negara lain di Asia. Sehingga Indonesia masih satu-satunya negara penghasil biji plastik yang menjadi tulang punggung Hong Kong dan Cina. Hal ini terbukti dengan banyaknya negara lain yang mengirimkan bahan baku plastik untuk diolah menjadi biji plastik di Indonesia.

Selanjutnya biji plastik itu diekspor kembali dalam bentuk poliester agar bisa diolah menjadi bahan karpet, busa kasur, hingga busa rokok. “Satu-satunya faktor yang mempengaruhi hanyalah fluktuasi dolar dan harga minyak dunia,” katanya.

Namun, Subhan berharap kepada pemerintah agar tidak seratus persen melepas bisnis ini kepada mekanisme pasar. Sebab hingga saat ini biaya produksi dalam negeri masih lebih tinggi dibandingkan negara Asia lain seperti Cina.

Harga tenaga kerja dan kebutuhan hidup di sana jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia hingga berpengaruh pada rendahnya harga jual produk mereka. Dalam kondisi seperti itu pemerintah masih diminta memberikan perlindungan kepada pengusaha biji plastik di Indonesia.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya