Menteri Fadel: Stop Impor Udang!

Reporter

Editor

Minggu, 29 November 2009 20:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad akan merekomendasikan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menutup keran impor induk udang vaname. Rekomendasi itu berdasarkan permintaan kalangan pengusaha udang lokal maupun nasional.

"Kebijakan keran impor udang cukup merugikan pengusaha. Karena itu, impor udang akan ditutup," kata Fadel melalui siaran pers yang ditandatangani Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi Departemen Kelautan dan Perikanan Soen’an H. Poernomo, Sabtu lalu.

Fadel mengungkapkan hal itu pada acara panen udang vaname Nusantara I di Desa Kampung Baru, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Mantan Gubernur Gorontalo itu menjelaskan, udang vaname diimpor dari Florida, Amerika Serikat, sejak 2000. Tetapi hasil penelitian yang dilakukan Departemen Kelautan dan Perikanan menyatakan udang tersebut dapat dibudidayakan. "Ke depan kita tidak bergantung lagi pada udang vaname impor, karena ahli perikanan bangsa ini mampu memproduksi sendiri benur-benur vaname," katanya.

Menurut Direktur Jenderal Budidaya Perikanan Made L. Nurdjana, udang vaname yang dapat dimuliakan di Indonesia diberi nama vaname Nusantara I. Sementara vaname asal Florida diberi label bebas penyakit, udang hasil pemuliaan di Banyuwangi itu diberi label tahan terhadap penyakit.

Selain itu, kata Made, vaname Nusantara I secara ekonomi sangat menguntungkan karena tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan baik ketika dibudidayakan di lahan sempit. “Untuk lahan 1 meter persegi, volumenya bisa 200 ekor. Kalau untuk 1 hektare, hasilnya bisa mencapai 30 ton,” ujar Made saat dihubungi Tempo, Ahad (29/11). Kalau soal kandungan gizi, ia melanjutkan, “Tak kalah dengan udang windu atau galah”.

Keunggulan lainnya sesuai hasil pemuliaan vaname Nusantara I hanya membutuhkan waktu enam bulan untuk mencapai ukuran induk di atas 40 gram--tiga bulan lebih cepat dibanding vaname impor. Selain itu, biaya produksi cuma Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu per ekor, padahal vaname impor harganya berkisar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. “Artinya, terjadi penghematan sampai 600 persen,” ucap Made.

Tahun ini Indonesia masih mengimpor induk vaname sebanyak 320 ribu ekor. Sementara itu, kebutuhan dalam negeri mencapai 900 ribu per tahun. Pada 2011, Indonesia menargetkan produksi induk vaname Nusantara I sebanyak 1,3 juta ekor. Untuk mewujudkan hal ini, kata Made, Departemen Kelautan dan Perikanan telah membangun Broodstock Center atau Pusat Produksi Induk Udang Unggu di Karangasem Bali dan Situbondo, Jawa Timur.

Udang tetap merupakan komoditas yang sangat penting untuk dikembangkan karena permintaan ekspor cukup besar dan untuk memenuhi permintaan konsumsi dalam negeri. Departemen Kelautan dan Perikanan mencatat, dalam periode 2010-2014, produksi udang diharapkan dapat meningkat 74,75 persen, yaitu dari 400 ribu ton menjadi 699 ribu ton, yang terdiri atas udang vaname dan udang windu

Selain Broodstock Center, Departemen sedang membangun Balai Penyidikan Penyakit Ikan dan Lingkungan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, yang akan diresmikan pada akhir Januari 2010. Balai ini akan memiliki laboratorium hama, penyakit ikan, dan lingkungan yang lengkap, sehingga dapat melakukan pengkajian terhadap hama, penyakit, dan lingkungan secara detail dan mendalam.

Dengan kelengkapan sarana dan prasarana untuk mendukung industri udang ini, Fadel berharap kalangan perbankan dan lembaga keuangan lainnya tidak ragu-ragu lagi memberikan kemudahan dalam pendanaan bagi petambak yang memerlukan. “Jika di sektor pertanian ada kredit usaha tani, kenapa untuk sektor perikanan tidak ada kredit usaha perikanan?” ujar Fadel.

SUDRAJAT

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

5 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

21 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

34 hari lalu

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

41 hari lalu

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya