Kopi Kapal Api Kuasai Pasar Domestik

Reporter

Editor

Senin, 14 September 2009 21:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kopi Kapal Api menguasai pangsa pasar kopi domestik. atau sekitar 40 persen. "Kami nomor satu di pasar," kata Marketing Manager PT Santos Jaya Abadi, Soegiono yang memasarkan kopi Kapal Api tersebut bangga.

Selain Kopi Kapal Api, kata Soegiono, perusahaan ini juga memasarkan kopi dengan merek ABC Susu. Kopi ini merek ini pun laris di pasar domestik. "Kami menggunakan kopi robusta," jelasnya.

Sedangkan pabrik kopi milik perusahaan ini dibangun di Surabaya, Jawa Timur dan Karawang, Jawa Barat. Ekspansi di Karawang ini dimulai sejak tahun lalu dengan nilai investasi sekitar Rp 269 miliar. Ekspansi ini meningkatkan utilisasi sehingga produksi kopi mencapai 16 ribu ton per bulan.

Hanya saja, konsumsi kopi di Indonesia memang masih kecil dibanding negara lain. Setiap orang hanya mengkonsumsi dua sampai tiga gelas per hari. "Jepang yang paling besar, lebih dari dua gelas per hari," ujarnya.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan sektor industri kopi termasuk salah satu andalan dalam perolehan devisa nasional. Nilai ekspor kopi meningkat dari US$ 52,5 juta pada 2007 menjadi US$ 88,2 pada 2008. "Indonesia penghasil kopi nomor empat di dunia," kata Fahmi.Negara produsen kopi lainnya antara lain, Brazil, Vietnam dan Kolumbia.

Indonesia memproduksi rata-rata 600 ribu ton per tahun atau 8,3 persen dari produksi kopi dunia (7,2 juta ton). Dari produksi itu, ekspor dalam bentuk biji kopi 390 ribu ton dan 210 ribu ton diolah di dalam negeri. Di Indonesia, terdapat 79 perusahaan yang bergerak di bisnis kopi dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 18 ribu orang.

Fahmi melanjutkan, Indonesia memiliki berbagai jenis kopi unggulan yang telah menembus pasar internasional. Jenis kopi tersebut akan dijadikan "icon" dalam pengembangan usaha kopi Indonesia. Misalnya, kopi Gayo, Mandailing, Lampung, Jawa, Kintamani, dan Toraja. "Jenis kopi itu punya prospek untuk memenuhi permintaan pasar domestik juga. Apalagi bisnis coffee shop berkembang. Kopi Starbucks juga menggunakan kopi Indonesia," tutur Fahmi.

Sedangkan Departemen Pertanian menyiapkan dana Rp 27,6 miliar untuk mengembangkan kopi unggulan. Direktur Jenderal Perkebunan Achmad Manggabarani mengatakan prioritas pengembangan untuk kopi saat ini adalah yang punya pasar bagus di pasar internasional. "Kami akan melakukan pembinaan dan pemupukan atas kopi yang jadi unggulan," kata Manggabarani.

Harga kopi unggulan tersebut cukup bagus di pasar internasional."Kopi Luwak saja harganya US$ 150-160 per kilogram," katanya.

NIEKE INDRIETTA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

2 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

50 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

51 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya