Respons Mendag Budi Santoso soal Permendag Nomor 8 Tahun 2024 yang Disebut Timbulkan Permasalahan dalam Industri Tekstil

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Grace gandhi

Kamis, 31 Oktober 2024 19:30 WIB

Menteri Perdagangan, Budi Santoso (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan setelah menjadi narasumber kuliah umum di Gedung Auditorium UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 31 Oktober 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie

TEMPO.CO, Sukoharjo - Menteri Perdagangan Budi Santoso memiliki pendapat berbeda dengan sejumlah pihak yang menganggap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 menimbulkan permasalahan dalam industri tekstil. Menurut mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu, Permendag tersebut justru melindungi industri tekstil.

"Permendag 8 kan baru berlaku 17 Mei, masak beberapa bulan perusahaan (tekstil) sudah mati? Kan memang nggak mengganggu? Justru Permendag 8 dan sebelumnya itu melindungi industri tekstil," ujar Budi ketika ditemui wartawan seusai mengunjungi UMKM eksportir furnitur PT Mulya Abadi Indocarpentry yang berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 31 Oktober 2024.

Diketahui, Permendag Nomor 8 Tahun 2024 mengatur tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Budi mengatakan terkait syarat impor tekstil harus ada pertimbangan teknis dari perindustrian. Menurutnya, Permendag Nomor 8 itu tidak ada hubungannya dengan kondisi industri tekstil yang tengah memburuk saat ini.

"Pakaian jadi juga diatur berapa kuota impornya. Terus kita mengenakan bea masuk itu sudah lama. Bea masuk antidumping untuk tekstil, kan perlindungannya sudah banyak Permendag 8 nggak ada hubungannya, justru melindungi industri. Biar lurus ya. Mungkin karena mereka nggak tahu," ungkapnya.

Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Isy Karim sebelumnya mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengadakan pertemuan dengan Kementerian Perindustrian untuk membahas mengenai rencana revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024.

Advertising
Advertising

“Minggu depan akan dibahas dengan Kemenperin,” ujar Isy Karim saat ditemui usai Rapat Koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu, 30 Oktober 2024.

Selanjutnya: Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex)....

Berita terkait

Bos Emiten Tekstil PT Sritex Sebut Permendag Nomor 8 Jadi Biang Kerok Bagi Industri Tekstil

4 jam lalu

Bos Emiten Tekstil PT Sritex Sebut Permendag Nomor 8 Jadi Biang Kerok Bagi Industri Tekstil

Komisaris Utama PT Sritex, Iwan Setiawan menyatakan kemunculan Permendag nomor 8 soal barang bebas impor menjadi biang kerok gangguan industri tekstil

Baca Selengkapnya

Terkini: Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo Ada di Tangerang hingga Batang Jawa Tengah, Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

5 jam lalu

Terkini: Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo Ada di Tangerang hingga Batang Jawa Tengah, Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkapkan rencananya untuk merealisasikan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

7 jam lalu

Ini Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

Kementerian Keuangan merespons soal ramai dibahasnya opsi dana talangan untuk menyelamatkan Sritex yang pailit.

Baca Selengkapnya

Wamentan: Larangan Peredaran Anggur Muscat Menunggu Hasil Uji BPOM

8 jam lalu

Wamentan: Larangan Peredaran Anggur Muscat Menunggu Hasil Uji BPOM

Wamentan Sudaryono menyatakan keputusan untuk melarang peredaran anggur Muscat di Indonesia masih menunggu hasil uji yang tengah dilakukan oleh BPOM.

Baca Selengkapnya

Selamatkan Sritex, Sri Mulyani Beri Keringanan Ekspor dan Impor lewat Bea Cukai

9 jam lalu

Selamatkan Sritex, Sri Mulyani Beri Keringanan Ekspor dan Impor lewat Bea Cukai

Kementerian Keuangan bakal membantu operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) dengan meringankan pengurusan izin ekspor dan impor perusahaan

Baca Selengkapnya

Apindo Minta Pemerintah Kembali Berikan Insentif PPh 21 DTP untuk Menyelamatkan Industri Tekstil

9 jam lalu

Apindo Minta Pemerintah Kembali Berikan Insentif PPh 21 DTP untuk Menyelamatkan Industri Tekstil

Apindo mengusulkan pemerintah kembali menerapkan insentif pajak penghasilan 21 Ditanggung Pemerintah (PPh 21 DTP) untuk menyelamatkan industri padat karya yang saat ini mengalami kontraksi

Baca Selengkapnya

Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

9 jam lalu

Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

Saat ini tercatat ada 8.158.743.000 lembar saham atau 39,89 persen milik investor retail atau masyarakat yang masih tertahan di Sritex.

Baca Selengkapnya

Sritex Pailit, Jauh Hari Faisal Basri Pernah Ingatkan Bakal Terpuruknya Industri Tekstil

10 jam lalu

Sritex Pailit, Jauh Hari Faisal Basri Pernah Ingatkan Bakal Terpuruknya Industri Tekstil

Pengadilan Niaga Kota Semarang putuskan Sritex pailit. Ekonom Faisal Basri pernah ingatkan kondisi industri tekstil Tanah Air dalam keadaan bahaya.

Baca Selengkapnya

Pabrik Rayon untuk Sritex Disebut Stop Operasi 2 Tahun Terakhir, Masih Sebar Bau Tak Sedap

10 jam lalu

Pabrik Rayon untuk Sritex Disebut Stop Operasi 2 Tahun Terakhir, Masih Sebar Bau Tak Sedap

PT Rayon Utama Makmur atau RUM, perusahaan yang terafiliasi dengan PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex, telah dua tahun berhenti beroperasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Kondisi Para Pekerja Sritex Setelah Perusahaan Diputus Pailit?

16 jam lalu

Bagaimana Kondisi Para Pekerja Sritex Setelah Perusahaan Diputus Pailit?

Ribuan karyawan Sritex secara serentak kenakan pita hitam bertuliskan "Selamatkan Sritex" setelah perusahaan itu dinyatakan pailit PN Niaga Semarang.

Baca Selengkapnya