Prabowo soal Makan Bergizi Gratis: Yang Tidak Setuju Jangan Ikut Pemerintahan Saya

Senin, 28 Oktober 2024 19:41 WIB

Menu uji coba makan siang bergizi gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nasi, pisang, ayam tepung dan sayur sawi putih di SDN Cideng 07, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan program makan bergizi gratis akan menjadi prioritas pemerintahannya selama lima tahun mendatang. Menurut Prabowo, masyarakat, terutama anak-anak, tidak boleh kelaparan mengingat mereka merupakan generasi penerus bangsa.

“Kalau ada yang tidak mendukung prinsip ini, ya jangan, enggak perlu dekat-dekat saya lah. Apalagi ikut pemerintah saya. Saya terang-terangan saja. Bagi saya hal ini prinsip,” ucap mantan Menteri Pertahanan itu lewat keterangan tertulis, Senin, 28 Oktober 2024.

Prabowo mengklaim, timnya telah menghitung dan mempelajari pelaksaan program yang serupa di negara lain, salah satunya India. Ia mengatakan, India telah menjalankan program ini selama lebih dari 10 tahun. Padahal, pendapatan per kapita negara itu hanya setengah dari Indonesia.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, program makan bergizi gratis juga menyasar efek domino berupa meningkatnya penghasilan masyarakat. Prabowo mengklaim, berdasarkan penilaian para pakar, program ini akan memanfaatkan bahan-bahan makanan dari desa-desa.

Dengan begitu, eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu mengatakan pendapatan masyarakat akan bertambah. Uang juga akan beredar di daerah-daerah. “Para petani, produsen mendapat pasar yang terjamin, ada yang beli produk-produk mereka,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Hitung-hitungan program makan bergizi gratis pernah disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Ia mengatakan, setelah berjalan sebagaimana direncanakan, program ini akan membelanjakan anggaran sebesar Rp 800 miliar per hari.

“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp 1,2 triliun setiap hari untuk investasi sumber daya manusia (SDM) masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi makan bergizi gratis, kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari,” kata Dadan usai acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024, seperti dikutip dari Antara.

Hitungan tersebut diambil dari hasil percobaan yang dilakukan Badan Gizi Nasional. Dengan melibatkan 3.000 anak dalam satuan pelayanan, dibutuhkan sekitar 200 kg beras, 350 kg ayam atau 3.000 butir telur, 350 kg sayuran, dan 600 liter susu per hari. Sedangkan, apabila program tersebut berjalan penuh, Dadan memperkirakan ada sekitar 30 ribu satuan pelayanan di seluruh Indonesia yang melayani empat kelompok sasaran utama dari program tersebut.

Program makan bergizi gratis akan mulai dijalankan pada Januari 2025. Namun, sebelum itu, pada November 2024 mendatang, Badan Gizi Nasional akan kembali menggelar uji coba program makan bergizi gratis dengan jangkauan daerah yang lebih luas.

Pilihan Editor: Prabowo Kenang Sumitro Djojohadikusumo: Jauh Lebih Pintar dari Saya

Berita terkait

Hasto Pastilan Megawati Bakal Bertemu Prabowo, Ini Urgensinya

50 menit lalu

Hasto Pastilan Megawati Bakal Bertemu Prabowo, Ini Urgensinya

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal bertemu Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Ramai Prabowo Ingin Fasilitasi Mobil Dinas Menteri dengan Maung, Begini Penjelasan Kementerian Keuangan

1 jam lalu

Ramai Prabowo Ingin Fasilitasi Mobil Dinas Menteri dengan Maung, Begini Penjelasan Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan mengklarifikasi pernyataan Wakil Menteri Keuangan soal rencana Presiden Prabowo menggunakan Maung Pindad sebagai kendaraan kenegaran

Baca Selengkapnya

Pemda Sumatera Selatan Ingin Cetak Seribu Hektare Sawah, Bantu Produksi Beras Nasional

1 jam lalu

Pemda Sumatera Selatan Ingin Cetak Seribu Hektare Sawah, Bantu Produksi Beras Nasional

Dinas Pertanian Sumsel sedang menyiapkan pengembangan cetak sawah baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Rencanakan Menteri hingga Wali Kota Gunakan Maung Pindad Jadi Kendaraan Dinas

1 jam lalu

Prabowo Rencanakan Menteri hingga Wali Kota Gunakan Maung Pindad Jadi Kendaraan Dinas

Presiden Prabowo Subianto berencana agar para pejabat dari tingkat menteri hingga walikota mengendarai kendaraan yang sama. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Ini Langkah Maruarar Sirait dalam Merealisasikan Program 3 Juta Rumah di Tengah Keterbatasan Anggaran

1 jam lalu

Ini Langkah Maruarar Sirait dalam Merealisasikan Program 3 Juta Rumah di Tengah Keterbatasan Anggaran

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, membeberkan dana untuk membangun rumah di tahun 2024 hanya sebesar Rp 5,07 triliun.

Baca Selengkapnya

Natalius Pigai Butuh Anggaran Rp20 T untuk Kementerian HAM, Ini Alasannya

2 jam lalu

Natalius Pigai Butuh Anggaran Rp20 T untuk Kementerian HAM, Ini Alasannya

Natalius Pigai jadi bahan pembicaraan setelah mengatakan bahwa perlu anggaran Rp20 triliun untuk menuntaskan masalah HAM, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

BKN Sebut 229.901 ASN dan PPPK akan Dialihkan, Imbas Perubahan Nomenklatur Kabinet Merah Putih

3 jam lalu

BKN Sebut 229.901 ASN dan PPPK akan Dialihkan, Imbas Perubahan Nomenklatur Kabinet Merah Putih

BKN memprediksi akan ada 229.901 ASN dan PPPK yang terdampak dari penambahan atau perubahan nomenklatur Kabinet Merah Putih

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Minta Prabowo Segera Teken Perpres Pemindahan Ibu Kota ke IKN

3 jam lalu

Komisi II DPR Minta Prabowo Segera Teken Perpres Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Komisi II mendorong agar Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Peraturan Presiden tentang pemindahan ibu kota ke IKN.

Baca Selengkapnya

Prabowo Serukan Penyelamatan Sritex, Ini Kata Kemenperin soal Skema Bailout

3 jam lalu

Prabowo Serukan Penyelamatan Sritex, Ini Kata Kemenperin soal Skema Bailout

Kementerian Perindustrian membeberkan soal skema bailout menindaklanjuti instruksi penyelamatan Sritex oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Profil Teuku Riefky Harsya, Wajah Baru di Kementerian Prabowo

4 jam lalu

Profil Teuku Riefky Harsya, Wajah Baru di Kementerian Prabowo

Pria kelahiran Jakarta, 28 Juni 1972 itu menyatakan bahwa ia bisa menjamin sinergitas di antara kementerian yang ia pimpin dengan Kementerian Pariwisata yang merupakan pecahan lain dari Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya