TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional bahwa 77,6 persen responden mendukung program Makan Bergizi Gratis yang menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan sebesar 86,5 persen responden mengetahui tentang program Makan Bergizi Gratis. Menurut dia, hal tersebut muncul karena sosialisasi program itu sangat kuat.
"Sangat tinggi sekali yang setuju, 77 persen. Tapi ini sedikit lebih rendah dari public confident Pak Prabowo sebesar 85 persen," kata Burhanuddin saat merilis survei itu secara daring yang dipantau di Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2024.
Program Makan Bergizi Gratis pun masuk ke dalam urutan pertama dalam misi pemerintahan Prabowo-Gibran pada Program Hasil Terbaik Cepat atau Quick Win. Program itu diusung untuk menangani masalah tengkes atau stunting demi tercapainya kualitas SDM dan kualitas hidup yang baik.
Dia mengatakan tingginya dukungan tersebut justru berpotensi bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap Prabowo jika tidak sukses mengeksekusi program tersebut.
Namun jika Prabowo mampu menunjukkan dan meyakinkan kepada publik bahwa program Makan Bergizi Gratis itu bisa berjalan meskipun tidak harus secara bersamaan, menurut dia, tingkat kepercayaan kepada Prabowo akan tetap bertahan.
Selain itu, dia mengatakan bahwa 65,6 persen responden juga mempercayai program Makan Bergizi Gratis akan memenuhi kecukupan gizi. Kemudian sebanyak 66,1 persen responden juga mempercayai program tersebut juga akan mampu mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia.
Dalam survei tersebut, jumlah sampel sebanyak 1.200 orang dengan asumsi metode simple random sampling. Ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.
Prabowo Bentuk 85 Kantor Satuan Layanan Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto telah membentuk 85 kantor satuan layanan program Makan Gizi Gratis yang kini sedang diuji coba di seluruh provinsi di Indonesia.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi seusai menghadiri Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu, menyebut satuan layanan itu disiapkan menjelang pelaksanaan program pada awal Januari 2025.
"Uji coba ini kan tidak hanya di satu tempat. Kami punya tempat uji coba yang sudah berjalan berbulan-bulan. Kurang lebih ada 10 bulan sudah, evaluasinya pun sudah banyak," katanya.
Salah satu kantor layanan itu saat ini berdomisili di Magelang, tepatnya di Jalan Jend Gatot Soebroto, yang berdekatan dengan Akmil.
Satuan Layanan Makan Bergizi Gratis yang menyediakan 3.000 hingga 4.000 porsi untuk para penerima manfaat di Magelang itu berfungsi mengordinasikan distribusi makanan dengan pihak terkait.
Prasetyo menjanjikan satuan layanan tersebut dapat tersebar masif hingga bisa menjangkau wilayah pantai terluar, pulau terluar, termasuk di daerah Papua, mulai tahun depan.
Ia mengatakan, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggung jawab program, masih memerlukan metode khusus untuk menjangkau kawasan tersebut.
"Tapi mungkin belum sempurna ya secara sistem. Karena memang kita baru tahun ini, negara kita akan melaksanakan program makan bergizi," katanya.
Terkait jumlah kantor Satuan Layanan yang kini menjadi sarana uji coba Makan Bergizi Gratis, disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
"Iya betul, ada 85 satuan pelayanan menyebar di semua provinsi dan ini akan menjadi percontohan secara nasional," katanya melalui pesan singkat.
Berikutnya: 85 persen yakin Prabowo Pimpin Indonesia Lebih Baik