Prabowo Singgung Banyak Kebocoran Anggaran, Indef: Riset Kami, Sudah 40 Persen Bocor

Rabu, 23 Oktober 2024 10:21 WIB

Jajaran Wakil Menteri Kabinet Merah Putih yang baru dilantik berfoto bersama usai pelantikan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Presiden Prabowo Subianto melantik 56 wakil menteri Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Indef, Didin S. Damanhuri, mewanti-wanti agar Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto harus bisa menghindari kebocoran anggaran. Ia mengingatkan ruang manuver APBN saat ini sudah sangat terbatas.

Oleh karena itu, ia menyarankan pemerintah harus kreatif dalam upaya menghindari kebocoran.
“Sekarang ini menurut riset kami bukan lagi 30 persen rata-rata, tetapi sudah sekitar 40 persen kebocoran APBN,” ujar Didin dalam diskusi publik bertajuk ‘Ekonomi Politik Kabinet Prabowo-Gibran’ yang berlangsung secara daring pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Prabowo sebelumnya sempat menyinggung soal banyak terjadinya kebocoran anggaran negara. Dalam pidato perdananya sebagai Presiden RI ke-8 akhir pekan lalu, ia berkata Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di Tanah Air. Hal itu yang menurutnya membahayakan masa depan anak-cucu bangsa.

“Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik,” kata dia usai mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat pada 20 Oktober lalu.

Awal tahun ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan bahwa 36,67 persen anggaran proyek strategis nasional (PSN) untuk stasiun pancar-terima dasar atau base transceiver station (BTS) disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan dana tersebut ditilap oleh aparatur sipil negara (ASN) hingga politikus.

Selain itu, PPATK juga menemukan 36,81 persen total dana PSN masuk ke rekening sub-kontraktor. Dana ini dapat diidentifikasi sebagai transaksi terkait kegiatan operasional pembangunan.

Ekonom senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, mengatakan anggaran APBN bocor melalui berbagai cara, seperti proyek fiktif, proyek mangkrak, markup biaya, suap, manipulasi spek proyek, duplikasi program, proyek yang tidak sesuai kebutuhan, hingga pembiayaan program tidak efisien.

“Jika ini terjadi di PSN, bisa dipastikan juga terjadi di proyek-proyek non-PSN, bahkan bisa jadi lebih parah,” kata dia kepada Tempo, Senin lalu.

Kendati demikian, ia berkata potensi kerugian negara yang paling besar bukan dari kebocoran APBN, tetapi dari korupsi kebijakan yang menguntungkan kelompok tertentu dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat, lingkungan hidup, serta pemerintah. Menurut dia, cara pencegahannya membutuhkan kemauan politik.

Ekonom itu lantas menyarankan pemerintah mengambil beberapa langkah yaitu meningkatkan koordinasi lintas kementerian/lembaga untuk menghilangkan duplikasi program, menerapkan penyusunan anggaran dan pengadaan elektronik (e-budgeting dan e-procurement) dengan benar, serta memastikan setiap proses tender dilakukan secara terbuka dan kompetitif.

Pemerintah juga dianjurkan memperkuat peran dan independensi Satuan Pengawas Internal, mengembalikan independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memperberat hukuman bagi para koruptor, serta menjauhkan aparat penegak hukum dari intervensi kelompok politik dan oligarki.

Pilihan Editor: Prabowo Bentuk Badan Pengelola Investasi Danantara, Cikal Bakal Superholding seperti Temasek?

Advertising
Advertising

Berita terkait

Catatan CISDI untuk Prabowo-Gibran di Sektor Kesehatan

2 menit lalu

Catatan CISDI untuk Prabowo-Gibran di Sektor Kesehatan

CISDI memberikan sejumlah catatan untuk Prabowo-Gibran di bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Swasembada Pangan, Pengamat: Perlu Perencanaan Matang

49 menit lalu

Prabowo Janjikan Swasembada Pangan, Pengamat: Perlu Perencanaan Matang

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, menanggapi keinginan Prabowo untuk mencapai swasembada pangan dalam 5 tahun.

Baca Selengkapnya

Deretan Menteri dan Wakil Menteri Berlatar Belakang TNI-Polri di Pemerintahan Prabowo

50 menit lalu

Deretan Menteri dan Wakil Menteri Berlatar Belakang TNI-Polri di Pemerintahan Prabowo

Kabinet Prabowo berkomposisikan pelbagai kalangan, seperti politikus, akademisi nonpartai, hingga mereka yang berlatar belakang militer-Polri.

Baca Selengkapnya

Badan Haji dan Umrah akan Gunakan Gedung Kemenag di Thamrin sebagai Kantor

52 menit lalu

Badan Haji dan Umrah akan Gunakan Gedung Kemenag di Thamrin sebagai Kantor

Kepala Badan Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, mengatakan, Badan Haji itu sementara akan berkantor di Gedung Kemenag di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta

Baca Selengkapnya

Susunan Pimpinan Komisi DPR, Ruang Lingkup dan Mitra Kerjanya

56 menit lalu

Susunan Pimpinan Komisi DPR, Ruang Lingkup dan Mitra Kerjanya

DPR telah menetapkan susunan anggota dan mitra kerja komisi-komisi untuk periode 2024-2029

Baca Selengkapnya

Prabowo Lanjutkan Food Estate, Pengamat: Mustahil Berhasil dengan Cara Lama

1 jam lalu

Prabowo Lanjutkan Food Estate, Pengamat: Mustahil Berhasil dengan Cara Lama

Pengamat pertanian mewanti-wanti Presiden Prabowo Subianto yang akan melanjutkan program food estate untuk mencapai swasembada pangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Ubah Kurikulum Matematika, Kenapa?

2 jam lalu

Prabowo Ingin Ubah Kurikulum Matematika, Kenapa?

Prabowo ingin mengubah kurikulum matematika untuk meningkatkan sains dan teknologi, sementara P2G ingatkan nasib guru honorer

Baca Selengkapnya

GAPKI Minta Prabowo Segera Bentuk Badan Sawit Nasional, Ini Sebabnya

3 jam lalu

GAPKI Minta Prabowo Segera Bentuk Badan Sawit Nasional, Ini Sebabnya

Usulan pendirian Badan Sawit Nasional telah disampaikan sejak lama, bahkan jauh sebelum pemilihan umum presiden pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Purnomo Yusgiantoro yang Ditunjuk Prabowo jadi Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi

3 jam lalu

Rekam Jejak Purnomo Yusgiantoro yang Ditunjuk Prabowo jadi Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi

Presiden Prabowo Subianto kemarin melantik Purnomo Yusgiantoro sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi. Simak profil Purnomo berikut ini.

Baca Selengkapnya

Pegiat Berharap Prabowo Tak Gunakan Mekanisme Non-Yudisial untuk Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat

3 jam lalu

Pegiat Berharap Prabowo Tak Gunakan Mekanisme Non-Yudisial untuk Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat

Penuntasan kasus pelanggaran HAM berat secara non-yudisial lahir saat era pemerintahan presiden ke-7 Jokowi.

Baca Selengkapnya