Program 100 Hari Kerja Menaker Yassierli: Bahas UMP, PHK, hingga Penciptaan Lapangan Kerja

Rabu, 23 Oktober 2024 09:25 WIB

Akademisi Yassierli tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon Menteri/Kepala Lembaga negara untuk pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli baru saja melakukan serah terima tugas (sertigas) dari Pelaksana Tugas (Plt) Menaker sebelumnya, Airlangga Hartarto. Yassierli menyebutkan pekerjaan yang akan pertama kali dirinya lakukan dalam 100 hari kerja sebagai Menaker adalah terkait dengan pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Yang pertama adalah terkait dengan UMP. Ini kami sudah bahas bersama, ini adalah memang isu yang cukup strategis,” ucap Yassierli di hadapan awak media di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa, 22 Oktober 2024.

Selain itu, Yassierli juga akan berfokus untuk menciptakan lapangan kerja baru. Presiden Prabowo, kata dia, ingin adanya eksplorasi peluang di sektor digitalisasi dan hilirisasi untuk dapat membuka lapangan-lapangan pekerjaan yang baru. Ini menjadi penting melihat angka pengganguran yang cukup tinggi dan adanya tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Di lain sisi mungkin ada pengangguran atau ada PHK. (Namun) ada peluang untuk kita meng-create job baru,” ujar Guru Besar Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.

Yassierli juga akan meningkatkan produktivitas dan daya saing dari tenaga kerja Indonesia. Dirinya menjanjikan dalam 100 hari kerja akan ada terobosan baru untuk meningkatkan kemampuan maupun kompetensi pekerja lewat program-program pelatihan yang disediakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Advertising
Advertising

Berkaitan dengan produktivitas pekerja, Yassierli juga sempat menyinggung adanya upah berbasis produktivitas. Menurut Yassierli, kesejahteraan pekerja tidak hanya berasal dari UMP saja, namun bisa juga dari upah berbasih produktivitas tersebut. Sehingga menurutnya, dimensinya cukup luas.

“Upah itu juga bukan hanya UMP. Jadi juga ada upah berbasis kepada produktivitasnya. Jadi itu sangat luas,” ucapnya.

Kemnaker, kata Yassierli, juga akan menyiapkan anak-anak Indonesia untuk siap menjadi angkatan kerja maupun tenaga kerja. Kemnaker nantinya akan berkoordinasi bahkan bekerja sama dengan kementerian lainnya untuk menyiapkan hal tersebut. Salah satunya dengan kementerian bidang pendidikan untuk dapat membantu terbentuknya sekolah-sekolah vokasi.

Pilihan Editor: Syarat dan Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Mandiri

Berita terkait

Susunan Pimpinan Komisi DPR, Ruang Lingkup dan Mitra Kerjanya

46 detik lalu

Susunan Pimpinan Komisi DPR, Ruang Lingkup dan Mitra Kerjanya

DPR telah menetapkan susunan anggota dan mitra kerja komisi-komisi untuk periode 2024-2029

Baca Selengkapnya

Prabowo Lanjutkan Food Estate, Pengamat: Mustahil Berhasil dengan Cara Lama

17 menit lalu

Prabowo Lanjutkan Food Estate, Pengamat: Mustahil Berhasil dengan Cara Lama

Pengamat pertanian mewanti-wanti Presiden Prabowo Subianto yang akan melanjutkan program food estate untuk mencapai swasembada pangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Ubah Kurikulum Matematika, Kenapa?

2 jam lalu

Prabowo Ingin Ubah Kurikulum Matematika, Kenapa?

Prabowo ingin mengubah kurikulum matematika untuk meningkatkan sains dan teknologi, sementara P2G ingatkan nasib guru honorer

Baca Selengkapnya

GAPKI Minta Prabowo Segera Bentuk Badan Sawit Nasional, Ini Sebabnya

2 jam lalu

GAPKI Minta Prabowo Segera Bentuk Badan Sawit Nasional, Ini Sebabnya

Usulan pendirian Badan Sawit Nasional telah disampaikan sejak lama, bahkan jauh sebelum pemilihan umum presiden pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Purnomo Yusgiantoro yang Ditunjuk Prabowo jadi Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi

2 jam lalu

Rekam Jejak Purnomo Yusgiantoro yang Ditunjuk Prabowo jadi Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi

Presiden Prabowo Subianto kemarin melantik Purnomo Yusgiantoro sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi. Simak profil Purnomo berikut ini.

Baca Selengkapnya

Pegiat Berharap Prabowo Tak Gunakan Mekanisme Non-Yudisial untuk Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat

2 jam lalu

Pegiat Berharap Prabowo Tak Gunakan Mekanisme Non-Yudisial untuk Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat

Penuntasan kasus pelanggaran HAM berat secara non-yudisial lahir saat era pemerintahan presiden ke-7 Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Singgung Banyak Kebocoran Anggaran, Indef: Riset Kami, Sudah 40 Persen Bocor

3 jam lalu

Prabowo Singgung Banyak Kebocoran Anggaran, Indef: Riset Kami, Sudah 40 Persen Bocor

Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya sempat menyinggung tentang banyaknya kebocoran anggaran. Seperti apa hasil riset Indef?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tulis Pesan Saat Serah Terima Jabatan di Kementerian Pertahanan

3 jam lalu

Prabowo Tulis Pesan Saat Serah Terima Jabatan di Kementerian Pertahanan

Presiden Prabowo Subianto menghadiri upacara serah terima jabatan di Kementerian Pertahanan. Prabowo juga menuliskan sebuah pesan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Badan Pengelola Investasi Danantara, Cikal Bakal Superholding seperti Temasek?

4 jam lalu

Prabowo Bentuk Badan Pengelola Investasi Danantara, Cikal Bakal Superholding seperti Temasek?

Prabowo melantik Muliaman Hadad dan Kaharuddin Djenod sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan terhadap Kabinet Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Ragam Tanggapan terhadap Kabinet Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Said Abdullah berharap Prabowo mengevaluasi kabinetnya setelah enam bulan sampai satu tahun untuk melihat efektifitas kerjanya.

Baca Selengkapnya