Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Grace gandhi

Jumat, 4 Oktober 2024 19:33 WIB

Suasana pelayanan nasabah Pegadaian Salemba, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 Triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menyebutkan data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan angka pinjaman online (pinjol) dan penyaluran pinjaman ke pegadaian mengalami kenaikan pada Agustus 2024. Dia menilai ini menjadi penanda bahwa tekanan ekonomi masyarakat semakin tinggi.

Menurut Tauhid, seharusnya angka pinjaman masyarakat kelas bawah akan sedikit mereda setelah masa pembayaran uang sekolah pada pertengahan tahun lalu. Namun, pada fase setelahnya masih meningkat.

“Untuk pinjam ke bank sudah sangat sulit, jadi larinya ke pinjol walaupun bunganya tinggi,” terang Tauhid kepada Tempo, Kamis, 3 Oktober 2024.

Tauhid menilai bahwa angka kenaikan pinjol maupun industri pegadaian dapat menjadi gambaran tekanan ekonomi masyarakat kelas bawah. Pasalnya, kalangan itu memang tergolong unbankable atau sulit mengajukan kredit ke bank.

“Mereka ini kalangan yang tidak masuk dalam BI checking,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut dia, utang-utang itu dialokasikan untuk kebutuhan pokok dan mendesak seperti kebutuhan pangan. Jika kelas menengah terpaksa menguras tabungan, maka kelas bawah yang tidak memiliki tabungan terpaksa mengambil pinjaman lewat pinjol maupun mekanisme gadai barang.

“Simpanan-simpanan masyarakat itu mengalami penurunan. Data LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) menunjukkan hal tersebut,” terangnya.

Sebelumnya, LPS mencatat nilai simpanan dengan nominal tabungan di bawah Rp 1 juta hanya tumbuh 0,72 persen pada bulan Agustus 2024. Angka ini jadi yang terendah selama 2024.

Sementara itu, dalam konferensi pers pada Selasa, 1 Oktober 2024 lalu, OJK mengumumkan peningkatan outstanding pembiayaan peer to peer (P2P) landing atau pinjol bulan Agustus 2024 tumbuh 9,03 persen secara year on year (yoy). Nilai pembiayaan itu mencapai Rp 72,03 triliun.

Sementara itu, penyaluran pinjaman industri pegadaian mengalami kenaikan 25,83 persen yoy. Total dana yang pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 84,18 triliun per 31 Agustus 2024 lalu.

Dewan Komisioner OJK, Agusman, menyebut bahwa peningkatan penyaluran pinjaman industri pegadaian terjadi karena kebutuhan masyarakat. “Peningkatan penyaluran pinjaman karena ada peningkatan permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terang Agusman.

Vedro Immanuel berkontribusi pada artikel ini

Pilihan Editor: Ramai-ramai Membendung Masuknya Aplikasi Temu ke Indonesia

Berita terkait

Sinergi PT Pegadaian dan BPHN Membangun Desa Sadar Hukum

2 jam lalu

Sinergi PT Pegadaian dan BPHN Membangun Desa Sadar Hukum

Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pegadaian yang bertujuan meningkatkan kesadaran hukum, pemberdayaan masyarakat, dan mengembangkan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya

OJK Catat Piutang Pembiayaan Paylater Naik 89,2 Persen

14 jam lalu

OJK Catat Piutang Pembiayaan Paylater Naik 89,2 Persen

OJK mencatat pembiayaan paylater meningkat signifikan dibanding tahun lalu

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Deflasi, Ekonom Beberkan 5 Indikator Anjloknya Daya Beli Masyarakat

22 jam lalu

Tidak Hanya Deflasi, Ekonom Beberkan 5 Indikator Anjloknya Daya Beli Masyarakat

Angka Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan tren deflasi yang terus berlanjut selama lima bulan terakhir sejak Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Potongan Gaji untuk Tabungan Perumahan Rakyat, Komisioner BP Tapera: Bukan Iuran

1 hari lalu

Kontroversi Potongan Gaji untuk Tabungan Perumahan Rakyat, Komisioner BP Tapera: Bukan Iuran

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa program itu merupakan tabungan. Ia mengatakan tabungan itu nantinya dapat dimanfaatkan untuk para peserta Tapera.

Baca Selengkapnya

OJK Gencarkan Literasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen

1 hari lalu

OJK Gencarkan Literasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 September 2024 juga menyampaikan laporan mengenai kegiatan edukasi keuangan kepada masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Komisioner OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Menguat

1 hari lalu

Rapat Dewan Komisioner OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Menguat

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 September 2024 menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil dan pasar keuangan

Baca Selengkapnya

Dukung Pendidikan, Pegadaian Jalin Kerja Sama dengan Universitas Mataram

2 hari lalu

Dukung Pendidikan, Pegadaian Jalin Kerja Sama dengan Universitas Mataram

PT Pegadaian juga mendukung mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang wirausaha melalui GedePreneur

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

2 hari lalu

OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga.

Baca Selengkapnya

OJK Terima Aduan Ada Masyarakat yang Jual Data Pribadi dan NIK untuk Buka Rekening Judi Online

2 hari lalu

OJK Terima Aduan Ada Masyarakat yang Jual Data Pribadi dan NIK untuk Buka Rekening Judi Online

OJK menemukan beberapa pemiliki rekening secara sengaja menjual data pribadinya untuk pembuatan rekening terafiliasi judi online.

Baca Selengkapnya

Fenomena 'Makan Tabungan' di Masyarakat, Boss LPS: Mungkin Juga Gak Punya Duit dari Pertama

2 hari lalu

Fenomena 'Makan Tabungan' di Masyarakat, Boss LPS: Mungkin Juga Gak Punya Duit dari Pertama

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan fenomena makan tabungan bisa saja karena sedari awal tidak memiliki tabungan ataupun saldo tabungan.

Baca Selengkapnya