Mata Uang Rupiah Anjlok 66 Poin Hari Ini, Analis Prediksi Bakal Terus Melemah hingga Besok

Selasa, 1 Oktober 2024 18:16 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah melemah 66 poin di level Rp 15.206 per dolar AS pada akhir perdagangan sore ini, Selasa, 1 Oktober 2024.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi pada perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif juga ditutup melemah dalam rentang Rp 15.130 - Rp 15.240 per dolar AS.

Ibrahim menyebut, kondisi ini dipengaruhi oleh tingkat inflasi Indonesia pada September 2024 yang mencapai 1,84 persen secara tahunan (year on year/YoY). Sementara itu terjadi deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan (month to month/MtM). Hal tersebut menyebabkan indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut.

"Indeks harga konsumen (IHK) turun ke level 105,93 pada September 2024, dari 106,06 pada Agustus 2024," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang paling besar menyumbang deflasi adalah makanan, minuman dan tembakau. Tercatat, kelompok tersebut terjadi deflasi sebesar 0,59 persen dan memberikan andil deflasi 0,17 persen. Selanjutnya, komoditas lain yang mempengaruhi inflasi antara lain komponen ikan segar dan kopi bubuk, dengan andil masing-masing 0,02 persen.

Advertising
Advertising

"Komponen penyumbang inflasi lainnya adalah biaya kuliah akademi perguruan tinggi, juga sigaret kretek mesin," imbuhnya.

Sebelumnya, analis memperkirakan bahwa secara tahunan, inflasi di Indonesia akan mereda. Dari 29 ekonom, nilai tengah proyeksi inflasi September 2024 adalah 2,00 persen (YoY), turun dari posisi Agustus 2024 dengan inflasi 2,12 persen (YoY).

Selanjutnya: Proyeksi terendah inflasi tahunan....

<!--more-->

Proyeksi terendah inflasi tahunan pada September 2024 adalah 1,80 persen dan yang tertinggi 2,20 persen. Menurut Ibrahim tercatat 20 ekonom memproyeksikan bahwa inflasi tahunan pada bulan September 2024 akan lebih rendah dari bulan sebelumnya.

"Kondisinya berbeda apabila dilihat dari pergerakan IHK secara bulanan. Para ekonom memperkirakan masih akan terjadi deflasi bulanan pada September 2024," tutur Ibrahim.

Namun pada kondisi eksternal, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dalam pidatonya mengatakan bank sentral AS (The Fed)kemungkinan akan tetap mempertahankan pemotongan suku bunga seperempat poin persentase ke depan. Karena itu, Powell disebut menolak taruhan pada pemotongan suku bunga yang lebih besar.

Ibrahim memprediksi trader tetap yakin The Fed akan memangkas lagi pada pertemuan penetapan kebijakan berikutnya di bulan November. Namun, bank sentral AS tersebut kemungkinan memangkas ekspektasi untuk pengurangan 50 basis poin menjadi 35,4 persen dari 53,3 persen sehari sebelumnya, mengutip data FedWatch Tool milik CME Group.

Powell menyampaikan pidatonya menjelang rilis berbagai data penting AS minggu ini, termasuk indeks manufaktur Institute for Supply Management yang akan dirilis Selasa malam dan laporan non-manufaktur pada Kamis, diikuti oleh angka pekerjaan bulanan yang berpotensi krusial pada Jumat.

Sementara itu, ketegangan yang terjadi di Timur Tengah juga masih menjadi perhatian. Invasi darat Israel ke Lebanon mulai berlangsung pada hari Selasa. Militer Israel (IDF) mengatakan pasukan telah memulai serangan terbatas terhadap target Hizbullah di daerah perbatasan.

Serangan itu membuat pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah, dibunuh oleh Israel pada hari Jumat, sehingga makin meningkatkan konflik di Timur Tengah antara Israel dan militan yang didukung Iran. Sekarang konflik mengancam untuk menyeret AS dan Iran.

Pilihan Editor: 70 Korban Jiwasraya Kirim Somasi, Tuntut Pengembalian Dana Rp 205,78 Miliar

Berita terkait

Pinjaman Pegadaian Meningkat Jadi Rp 84,18 Triliun, OJK: Digunakan untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

49 menit lalu

Pinjaman Pegadaian Meningkat Jadi Rp 84,18 Triliun, OJK: Digunakan untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman, mengungkapkan tingkat penyaluran pinjaman industri pegadaian mengalami kenaikan 25,83 persen secara year on year (yoy).

Baca Selengkapnya

RI Mengalami Deflasi Lima Bulan Beruntun, Ekonom Core: Mendekati Krisis Era Pandemi

8 jam lalu

RI Mengalami Deflasi Lima Bulan Beruntun, Ekonom Core: Mendekati Krisis Era Pandemi

BPS mencatat Indonesia telah mengalami deflasi lima bulan berturut-turut yang menunjukkan terjadinya pelemahan daya beli konsumen

Baca Selengkapnya

LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan 4,25 Persen: Belum Ada Alasan Penurunan

1 hari lalu

LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan 4,25 Persen: Belum Ada Alasan Penurunan

LPS memutuskan untuk kembali mempertahankan Tingkat Bunga Penjaminan di angka 4,25 persen untuk periode 1 Oktober 2024 hingga 31 Januari 2025.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Akhir Pekan, Bagaimana Prediksi Kondisi Awal Pekan Nanti

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Akhir Pekan, Bagaimana Prediksi Kondisi Awal Pekan Nanti

Mata uang rupiah diprediksi akan bergerak fluktuatif untuk perdagangan Senin, 30 September 2024, setelah ditutup menguat pada akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan BI Turun, Kapan Giliran Bunga Kredit dan Deposito Ikut Turun?

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan BI Turun, Kapan Giliran Bunga Kredit dan Deposito Ikut Turun?

Penurunan suku bunga acuan BI biasanya akan direspons dengan penurunan suku bunga kredit pedbankan dan deposito. Kapan bank akan menurunkan bunga?

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Prediksi IHSG Capai Level 7.800 di Akhir 2024

2 hari lalu

Mandiri Sekuritas Prediksi IHSG Capai Level 7.800 di Akhir 2024

IHSG diprediksi bakal menembus level 7.800 pada akhir tahun, tertinggi bisa mencapai level 8.000.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

3 hari lalu

Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

Tahun depan pemerintah berencana melakukan penarikan utang baru sebesar Rp775 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

4 hari lalu

Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

Bank Indonesia melaporkan capital outflow sebanyak Rp9,73 triliun pada 23 - 26 September 2024. Premi CDS tercatat naik sebesar 67,36 basis poin (bps).

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

4 hari lalu

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat 40 Poin Jumat Ini, Diprediksi Bakal Meneruskan Tren Penguatan Senin Depan

4 hari lalu

Rupiah Menguat 40 Poin Jumat Ini, Diprediksi Bakal Meneruskan Tren Penguatan Senin Depan

Rupiah menguat 40 poin Rp 15.125 terhadap dolar Amerika Serikat pada akhir perdagangan Jumat, 27 September 2024.

Baca Selengkapnya