Badan Pangan Antisipasi Sampah Makanan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Agung Sedayu

Senin, 30 September 2024 07:00 WIB

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan siswa saat meninjau uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin 5 Agustus 2024. Program makan bergizi gratis yang merupakan program unggulan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 tersebut sebagai upaya mengurangi gizi buruk dan mempersiapkan generasi emas Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Program makan bergizi gratis berpotensi menyumbang sampah makanan. Program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu rencananya mulai dilaksanakan 2025.

Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nyoto Suwignyo saat dimintai komentar tentang adanya potensi program makan bergizi gratis dalam menyumbang sampah makanan tersebut, tidak menampik hal itu.

Namun, ia mengungkapkan jika melihat dari pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir ini, dari tim Prabowo sebenarnya sudah memberikan perhatian terhadap persoalan itu. Dari pengamatannya, sudah ada pengelolaan dengan penerapan konsep food loss and food waste dalam program tersebut.

"Kalau kita lihat di media, Pak Prabowo dan tim sebenarnya sudah punya lokasi-lokasi untuk uji pelayanan makan bergizi. Saya kemarin melihat di salah satu warung ada unit pelayanan bergizi, di mana setelah kami lihat di unit pelayanan dapur makan bergizi gratis tadi sudah menerapkan konsep yang namanya food loss dan food waste, terutama food waste," ujar Nyoto saat konferensi pers di sela-sela acara Peringatan The International Day of Awareness of Food Lost and Food Waste (IDAFLW) 2024 di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Minggu, 29 September 2024.

Ia menuturkan implementasi food loss and food waste yakni apabila setelah penyajian makan bergizi tersebut tersisa, maka yang tersisa itu dikumpulkan kemudian dihitung berapa total yang tersisa dibanding total yang diberikan kepada siswa. Dengan demikian akan bisa dijadikan bahan evaluasi, apakah kemudian banyak yang tersisa atau tidak sebab masyarakat Indonesia sudah memiliki kepedulian terhadap makanan yang diberikan.

Advertising
Advertising

"Nah, catatan-catatan ini sudah menjadi bagian tata kelola yang dilakukan oleh unit pelaksana teknis pelayanan makan bergizi tersebut," katanya.

Ia berharap jika konsep itu dapat terlaksana maka program makan bergizi gratis akan lebih bermanfaat dan persoalan sampah makanan akan memberikan sumbangan yang lebih berarti kepada pemerintah.

"Mudah-mudahan, kalau ini terlaksana, karena kita gerakkan dengan gerakan moralitas pangan, insya Allah ini akan lebih bermanfaat dan persoalan food waste dari program makan bergizi gratis juga akan memberikan sumbangan yang berarti kepada pemerintah indonesia," ucap dia.

Adapun dari kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), selama kurun waktu dua dekade dari tahun 2000-2019, Indonesia telah membuang sampah makanan mencapai 23-48 juta per tahun. Hal itu setara dengan 115-184 kilogram (kg) per kapita dalam satu tahun.

Tak hanya bermasalah bagi lingkungan, dari sisi ekonomi makanan yang terbuang ini memberikan kerugian sekitar Rp 231 triliun sampai Rp 551 triliun per tahun atau setara dengan kontribusi ke Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4 persen hingga 5 persen per tahunnya. Jumlah tersebut seharusnya bisa memberi makan 30 persen hingga 40 persen populasi Indonesia.

Nyoto menegaskan terkait pemborosan makanan yang terjadi di Indonesia bisa berimbas ke berbagai sektor termasuk impor. Atas dasar tersebut, pihaknya menyarankan agar pemerintah dan masyarakat harus sadar dan menggalakkan program moralitas pangan.

Untuk menekan sampah makanan di Indonesia mencapai 30 persen per tahun, ia mengatakan Bapanas juga telah menyusun sejumlah rancangan termasuk draft peraturan pemerintah untuk menekan pemborosan pangan.

“Kami mendorong pemerintah untuk menyusun aturan Perpres serta tata kelola baik sebagaimana peta jalan Food Loss dan Food Waste,” kata dia.

Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Sebab Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersil, Promo Tiket Kereta Api

Berita terkait

Asosiasi Ojol Targetkan Puluhan Ribu Massa Turun ke Jalan Sambut Pelantikan Prabowo

30 menit lalu

Asosiasi Ojol Targetkan Puluhan Ribu Massa Turun ke Jalan Sambut Pelantikan Prabowo

Adanya pergantian tampuk kepemimpinan menerbitkan harapan baru bagi masa depan rekan-rekan pengemudi ojol yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Syaratkan 3 Kriteria Calon Menteri: Berintegritas, Kompeten, dan Loyal

1 jam lalu

Prabowo Syaratkan 3 Kriteria Calon Menteri: Berintegritas, Kompeten, dan Loyal

Prabowo Subianto membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin masuk kabinet dengan mematok 3 kriteria, yaitu berintegritas, kompeten dan loyal.

Baca Selengkapnya

Wacana Susu Ikan Sebagai Alternatif Makanan Bergizi Gratis, Apakah Ini Produk Susu Betulan?

2 jam lalu

Wacana Susu Ikan Sebagai Alternatif Makanan Bergizi Gratis, Apakah Ini Produk Susu Betulan?

Susu ikan menjadi alternatif minuman berprotein dari hewan selain hewan ternak. Susu ikan bisa menghemat banyak dana, tapi apa termasuk produk susu?

Baca Selengkapnya

Program Makan Bergizi Gratis Perlu Hadirkan Keragaman Pangan Lokal

13 jam lalu

Program Makan Bergizi Gratis Perlu Hadirkan Keragaman Pangan Lokal

Inisiator Nusantara Food Biodiversity, Ahmad Arif berharap program makan bergizi gratis Prabowo Gibran bisa mengakomodasi keragaman pangan lokal.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kata Juru Bicara hingga Puan

13 jam lalu

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kata Juru Bicara hingga Puan

Pertemuan Prabowo dan Megawati belum terlaksana

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tayangkan Video Gus Dur yang Sebut Prabowo Sosok Paling Ikhlas

18 jam lalu

Bamsoet Tayangkan Video Gus Dur yang Sebut Prabowo Sosok Paling Ikhlas

Video itu ditayangkan di hadapan istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, dan keempat anaknya yang hadir dalam agenda Silaturahmi Kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Beberkan Tiga Kriteria Calon Menteri di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Dahnil Anzar Beberkan Tiga Kriteria Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Dahnil Anzar menuturkan Prabowo memberikan kesempatan bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam pemerintahan bila memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo, Menilai Gibran Harus Dilindungi sebagai Lambang Negara

1 hari lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo, Menilai Gibran Harus Dilindungi sebagai Lambang Negara

Betulkah Wakil Presiden terpilih Gibran adalah lambang negara seperti disebut Pasukan Bawah Tanah Jokowi, yang jadi alasannya menuntut Roy Suryo?

Baca Selengkapnya

Selain Makan Bergizi Gratis, Prabowo Canangkan 2 Juta Rumah dan 1 Juta Apartemen per Tahun

1 hari lalu

Selain Makan Bergizi Gratis, Prabowo Canangkan 2 Juta Rumah dan 1 Juta Apartemen per Tahun

Program tersebut merupakan buah dari keinginan Prabowo untuk membentuk kembali Kementerian Perumahan.

Baca Selengkapnya

Pasbata Jokowi Bela Gibran Lambang Negara, Menurut UU: Lambang Negara Adalah Garuda Pancasila

1 hari lalu

Pasbata Jokowi Bela Gibran Lambang Negara, Menurut UU: Lambang Negara Adalah Garuda Pancasila

Budianto menyebut Gibran sebagai lambang negara. Benarkah? Lantas apa yang sebenarnya dimaksud dengan lambang negara?

Baca Selengkapnya