Menperin Agus Gumiwang: Industri Halal Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

Reporter

Oyuk Ivani S

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 28 September 2024 15:19 WIB

Pembukaan Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo) 2024 yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo bersama Kementerian Perindustrian menggelar di Hall 9-10 ICE BSD Tangerang, Banten. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pertumbuhan ekonomi syariah melalui industri halal harus mendominasi ekonomi nasional. Agus memandang industri ini merupakan sumber mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan ekonomi syariah memiliki andil terbesar dalam perekonomian nasional yakni 0,79 persen dari total pertumbuhan ekonomi 5,05 persen.

“Industri halal juga semakin hari menunjukkan kinerja yang baik dan positif,” ujar Agus Gumiwang dalam sambutannya di acara Indonesia Halal Industry Awards 2024 pada Jumat, 27 September 2024 di Indonesia Convention Center (ICE) BSD Tangerang, Banten.

Kinerja tersebut, kata Agus Gumiwang, dibuktikan dengan pertumbuhan sektor halal value chain (HVC) yang tumbuh 1,94 persen (YoY) dengan sektor makanan dan minuman serta modest fashion yang masing-masing tumbuh sebesar 5,87 persen hingga 3,81 persen.

“(Angka ini) masih rendah, Bapak, Ibu sekalian. Masih rendah. Namun, paling tidak kita sudah pada start yang baik,” ujarnya.

Agus Gumiwang menjelaskan ekonomi syariah dan industri halal memiliki potensi yang sangat besar. Merujuk pada data yang dirilis oleh State of the Global Islamic Report edisi 2023/2024, jumlah produksi halal di dunia diperkirakan akan mencapai US$ 2,4 triliun.

Advertising
Advertising

“Selain itu, Pew Research Center’s Forum on Religion and Public Life memprediksi jumlah populasi penduduk muslim di dunia akan terus bertambah hingga mencapai 2,2 miliar jiwa atau 26,5 persen dari total populasi dunia di tahun 2030,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agus Gumiwang menjelaskan, peningkatan angka tersebut akan sejalan dengan pertumbuhan permintaan produk industri halal. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah populasi penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal.

Saat ini, Indonesia menduduki posisi ketiga pada Global Islamic Economy Indicator dalam SGIER 2023/2024 yang dirilis oleh Dinar Standard. Peringkat ini naik satu tingkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, peringkat tersebut di bawah Malaysia yang menduduki peringkat pertama dan Saudi Arabia yang menduduki peringkat kedua.

"Posisi ketiga Indonesia. Sayangnya, masih berada di bawah Malaysia. Malaysia di posisi pertama, posisi kedua adalah Arab Saudi, dan kita posisi ketiga," ujar Agus Gumiwang.

Pilihan Editor: Traveloka Bagi Promo Payday, Ada Cashback hingga Rp250 Ribu untuk Pembelian Tiket Pesawat

Berita terkait

Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

4 jam lalu

Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

emerintah Kabupaten Sumbawa meraih juara Best Halal Innovation di Indonesia Halal Industry Awards 2024. Ini adalah prestasi ketiga, berkomitmen terus memberdayakan industri halal.

Baca Selengkapnya

Anomali di Tengah Tekanan Ekonomi, Survei Proyeksikan Penjualan Harbolnas Naik 25,2 Persen

1 hari lalu

Anomali di Tengah Tekanan Ekonomi, Survei Proyeksikan Penjualan Harbolnas Naik 25,2 Persen

Pertumbuhan ini mendorong total nilai transaksi mencapai Rp 6,7 triliun pada Harbolnas 2024 yang akan jatuh pada Kamis, 12 Desember mendatang.

Baca Selengkapnya

Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

1 hari lalu

Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

Pameran menargetkan anak muda generasi Z untuk agar dapat memahami pentingnya produk industri halal.

Baca Selengkapnya

Banyak Negara Bidik RI jadi Pasar Produk Halal, Kemenperin: Yang Mau Masuk Lebih Banyak Lagi

2 hari lalu

Banyak Negara Bidik RI jadi Pasar Produk Halal, Kemenperin: Yang Mau Masuk Lebih Banyak Lagi

Kemenperin mengklaim banyak negara yang menargetkan Indonesia sebagai pasar produk halal karena mayoritas penduduknya beragama islam.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

2 hari lalu

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

Bahlil mengaku sudah berdiskusi dengan pemilik smelter Weda Bay mulai 2025 pengolahan nikel disana akan menggunakan PLTS di lahan bekas tambang

Baca Selengkapnya

Menteri Perindustrian Terima Gelar Honoris Causa dari Hiroshima University

2 hari lalu

Menteri Perindustrian Terima Gelar Honoris Causa dari Hiroshima University

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang terima gelar honoris causa dari Hiroshima University

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Ekonomi Israel Kena Dampak Perang Gaza dan Amerika Serikat Eksekusi Mati Tahanan Muslim

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Ekonomi Israel Kena Dampak Perang Gaza dan Amerika Serikat Eksekusi Mati Tahanan Muslim

Top 3 dunia pada 25 September 2024, menyoroti perang Gaza yang sudah hampir setahun berlangsung, rupanya telah memukul ekonomi Israel.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pelopor Green Sukuk di Dunia, Kenali Apa Itu Sukuk dalam Perbankan Syariah?

3 hari lalu

Indonesia Pelopor Green Sukuk di Dunia, Kenali Apa Itu Sukuk dalam Perbankan Syariah?

Indonesia termasuk negara yang memelopori green sukuk dalam keuangan syariah dan perbankan syariah. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

3 hari lalu

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

IPKI atau Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia menyampaikan kepada Bamsoet tentang pentingnya mengimplementasikan ekonomi Pancasila. Usulan ini berarti memberi perhatian lebih kepada UMKM.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Tanjung Priok Kelebihan Daya Tampung, Zulhas: Antrean Bisa Setahun

4 hari lalu

Pelabuhan Tanjung Priok Kelebihan Daya Tampung, Zulhas: Antrean Bisa Setahun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak kelebihan daya tampung.

Baca Selengkapnya