Indonesia Ajukan Keanggotaan Perdagangan Trans-Pasifik, Airlangga: Arahan Prabowo

Rabu, 25 September 2024 14:48 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika ditemui dalam acara kumparan Green Initiative Conference di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 24 September 2024 . Tempo/Vedro Imanuel

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia resmi mengajukan keanggotaan dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CP-TPP). Pengajuan aksesi Indonesia dalam perjanjian itu, kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, telah disampaikan pemerintah kepada Selandia Baru sebagai negara penyimpan atau depository country.

Pengajuan ini merupakan langkah untuk melengkapi proses aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Airlangga menyatakan, keanggotaan ini akan mereformasi ekonomi dalam negeri sekaigus membuka pasar-pasar baru, terutama di negara-negara Amerika Latin.

“Apalagi target pemerintahan mendatang, kami juga sudah melaporkan kepada presiden terpilih (Prabowo Subianto) dan arahan dari presiden terpilih juga untuk segera memulai proses,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024.

Dengan keanggotaan Indonesia di CP-TPP, Airlangga mengklaim pemerintah akan memberlakukan kebijakan dengan standar tinggi. Dia berharap hal ini dapat meningkatkan impor dan ekspor dan perdagangan dengan negara-negara anggota CP-TPP. “Kami berharap minimal dari sini naikkan (ekspor) 10 persen aja bisa dicapai."

Airlangga mengklaim, pengajuan ini disampaikan pemerintah dalam waktu yang tepat. Musababnya, pada Desember nanti Inggris akan menjadi salah satu negara pertama yang masuk dalam keanggotaan CP-TPP. Inggris melalui proses pengajuan itu selama 2,5 tahun.

Advertising
Advertising

Momentum yang tepat juga diklaim Airlangga disebabkan ekonomi dunia masih tumbuh sekitar 3,5 persen. Dia menilai perjanjian ini sebagai upaya perbaikan situasi perdagangan pasca-Pandemi Covid-19. “Sehingga pada saat nanti dunia recover 2-3 tahun lagi kuenya sudah membesar, nah kita sudah ada di dalam,” katanya.

Indonesia bukan negara pertama yang mengajukan keanggotaan CP-TPP. Sebelumnya, Vietnam, Brunei, Malaysia, dan Singapura telah menjadi anggota organisasi perdagangan dunia itu. Airlangga berharap, keanggotaan Indonesia di CP-TPP bisa memperkuat posisi Indonesia di ASEAN.

Pengajuan ini menambah panjang daftar negara-negar yang tengah memproses keanggotaan mereka dalam CP-TPP. Mereka antara lain Cina, Taiwan, dan Kosta Rika. Berkacar dari proses Inggris, Airlangga memprediksi Indonesia akan resmi bergabung dengan CP-TPP pada 2026–2026.

Pilihan Editor: Menteri Airlangga Minta PLTU Bebas Emisi

Berita terkait

Apa Manfaat Pasir Laut yang Diusulkan Petinggi Gerindra agar Ekspornya Ditunda?

1 hari lalu

Apa Manfaat Pasir Laut yang Diusulkan Petinggi Gerindra agar Ekspornya Ditunda?

Menelusuri manfaat pasir laut yang dibuka keran ekspornya, tetapi diminta untuk ditunda oleh petinggi Gerindra

Baca Selengkapnya

Menteri Airlangga Minta PLTU Bebas Emisi

1 hari lalu

Menteri Airlangga Minta PLTU Bebas Emisi

Menteri Airlangga Hartarto meminta PLTU untuk bebas emisi. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan blue ammonia.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Dorong Pemerintah Daerah Sediakan Transportasi Publik Berbasis Listrik

1 hari lalu

Menko Airlangga Dorong Pemerintah Daerah Sediakan Transportasi Publik Berbasis Listrik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong agar pemerintah daerah (Pemda) sediakan transportasi publik berbasis listrik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkit RI Ekspor Bahan Mentah sejak Zaman VOC: Hilirisasi Pasti Diganggu

1 hari lalu

Jokowi Ungkit RI Ekspor Bahan Mentah sejak Zaman VOC: Hilirisasi Pasti Diganggu

Presiden Jokowi menyebut banyak negara yang tidak menginginkan pemerintah melakukan hilirisasi yang bisa membuat negara lebih maju

Baca Selengkapnya

Kelakar Airlangga Hartarto soal Keberhasilan Pemerintah Buat Singkatan: Kita Tidak Hafal Programnya

1 hari lalu

Kelakar Airlangga Hartarto soal Keberhasilan Pemerintah Buat Singkatan: Kita Tidak Hafal Programnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani yang salah menyebut singkatan dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Sri Mulyani sebelumnya menyebut tim ini dengan singkatan PP2DD.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Rilis Portal Layanan Digital untuk 40 Ribu Pengguna Akhir September

1 hari lalu

Pemerintah Bakal Rilis Portal Layanan Digital untuk 40 Ribu Pengguna Akhir September

Kemenpan RB bakal meluncurkan platform layanan digital terpadu nasional secara terbatas untuk 40 ribu pengguna (user) pada akhir September ini.

Baca Selengkapnya

Ekspor Indonesia Bulan Agustus Tertinggi dalam 20 Bulan Terakhir, Cina dan Amerika Masih Jadi Pasar Tertinggi

2 hari lalu

Ekspor Indonesia Bulan Agustus Tertinggi dalam 20 Bulan Terakhir, Cina dan Amerika Masih Jadi Pasar Tertinggi

Kementerian Perdagangan melaporkan capaian ekspor tertinggi Kemendag selama 20 bulan terakhir dengan nilai US$ 23,56

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut 4 Proyek Prabowo Jadi Bom Waktu, dari Ekspor Pasir Laut hingga Food Estate

2 hari lalu

Ekonom Sebut 4 Proyek Prabowo Jadi Bom Waktu, dari Ekspor Pasir Laut hingga Food Estate

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyarankan Prabowo Subianto belajar dari kegagalan pemerintah Presiden Jokowi. Prabowo diminta melakukan perencanaan proyek dengan matang.

Baca Selengkapnya

Ekspor Perhiasan Melonjak 18,66 Persen, Tembus Angka USD3,67 Miliar

2 hari lalu

Ekspor Perhiasan Melonjak 18,66 Persen, Tembus Angka USD3,67 Miliar

Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-12 negara eksportir terbesar produk perhiasan dunia.

Baca Selengkapnya

Soal Ekspor Pasir Laut hasil Sedimentasi, Walhi Singgung Gestur Tak Percaya Jokowi

3 hari lalu

Soal Ekspor Pasir Laut hasil Sedimentasi, Walhi Singgung Gestur Tak Percaya Jokowi

Manajer Walhi, Parid Ridwanuddin mengkritik keras sikap Presiden Jokowi ketika menyampaikan ekspor pasir laut adalah hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya