Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 23 September 2024 21:39 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berserta jajarannya memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kemenkeu, Jakarta, Senin 23 September 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan APBN pada Agustus 2024 defisit Rp153,7 triliun atau 0,68 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) namun defisit tersebut masih sesuai dengan Rancangan Undang-Undang APBN 2024 yakni 2,29 persen dari PDB. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa defisit APBN hingga Agustus 2024 mencapai Rp 153,7 triliun atau sebesar 0,68 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Tahun ini defisit didesain pada Rp522,8 triliun atau 2,29 persen dari PDB. Jadi, dalam hal ini (defisit pada Agustus sebesar) 0,68 persen masih di dalam track untuk APBN 2024,” ujar Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Senin, 23 September 2024, seperti dikutip dari Antara.

Defisit tersebut salah satunya terjadi karena penerimaan negara yang menurun 2,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1.777 triliun, sementara realisasi belanja pemerintah berjalan on track mencapai 58,1 persen dari pagu atau Rp 1.930,7 triliun.

Pendapatan negara per Agustus 2024 tercatat sebesar Rp 1.777 triliun atau sebesar 63,4 persen dari APBN. Pencapaian tersebut turun 2,5 persen dari tahun lalu.

Penerimaan pajak turun 4 persen menjadi Rp 1.196,5 triliun, sementara penerimaan kepabeanan dan cukai naik 6,8 persen menjadi Rp 183,2 triliun.

Advertising
Advertising

Tidak hanya penerimaan pajak yang turun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menyusut 4,8 persen menjadi Rp 383,8 triliun.

Sedangkan realisasi belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.368,5 triliun atau 16,9 persen dari APBN, yang digunakan sebesar Rp 703,3 triliun untuk belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan senilai Rp 665,2 triliun untuk belanja non-K/L.

Realisasi belanja negara juga telah disalurkan dalam bentuk transfer ke daerah sebesar Rp 562,1 triliun per Agustus 2024.

Sementara pembiayaan anggaran atau utang tercatat sebesar Rp 291,9 triliun, naik 81,2 persen yoy.

Meskipun begitu, Sri Mulyani mengatakan bahwa posisi keseimbangan primer masih dapat terjaga surplus Rp 161,8 triliun.

“Meskipun surplus, ini kalau dibandingkan tahun lalu memang mengalami penurunan (sebesar 61,7 persen). Namun, ini masih surplus, yaitu Rp 161,8 triliun,” uja Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ekonom: Jangan Fokus pada PDB

Berita terkait

Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di Atas 5 Persen

3 jam lalu

Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di Atas 5 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 tetap stabil di atas 5 persen, tepatnya 5,06 persen (yoy).

Baca Selengkapnya

Kelakar Airlangga Hartarto soal Keberhasilan Pemerintah Buat Singkatan: Kita Tidak Hafal Programnya

4 jam lalu

Kelakar Airlangga Hartarto soal Keberhasilan Pemerintah Buat Singkatan: Kita Tidak Hafal Programnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani yang salah menyebut singkatan dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Sri Mulyani sebelumnya menyebut tim ini dengan singkatan PP2DD.

Baca Selengkapnya

Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ekonom: Jangan Fokus pada PDB

4 jam lalu

Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ekonom: Jangan Fokus pada PDB

Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Seorang akademisi Universitas Paramadina menyarankan pemerintah jangan terlalu fokus pada PDB.

Baca Selengkapnya

Mengintip Warisan Utang Jokowi untuk Prabowo, Lampaui Warisan Utang SBY?

6 jam lalu

Mengintip Warisan Utang Jokowi untuk Prabowo, Lampaui Warisan Utang SBY?

Warisan utang Jokowi ke Prabowo mencapai Rp 8.502 triliun per 31 Juli 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan warisan utang SBY ke Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggaran untuk IKN hingga Agustus Tembus Rp 18,9 Triliun; Lowongan Kerja di Freeport Indonesia dan BSI

6 jam lalu

Terkini: Anggaran untuk IKN hingga Agustus Tembus Rp 18,9 Triliun; Lowongan Kerja di Freeport Indonesia dan BSI

Hingga akhir Agustus 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara telah mencapai Rp 18,9 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Laporkan Pendapatan Negara Capai Rp1.777 Triliun

8 jam lalu

Sri Mulyani Laporkan Pendapatan Negara Capai Rp1.777 Triliun

Belanjaan negara yang naik menurut Sri Mulyani harus dilihat kualitasnya bukan hanya dari sisi pertumbuhannya

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Cepat Usai BI Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani: Awalnya Depresiasi 5 Persen

9 jam lalu

Rupiah Menguat Cepat Usai BI Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani: Awalnya Depresiasi 5 Persen

Setelah pengumuman pemangkasan suku bunga acuan bank Indonesia, Sri Mulyani mencatat rupiah menguat dengan cepat dibanding bulan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Kementerian Keuangan Akan Gelar Lomba Baca dan Analisa APBN dan APBD

12 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Kementerian Keuangan Akan Gelar Lomba Baca dan Analisa APBN dan APBD

Sri Mulyani mengatakan kementeriannya saat ini juga sedang menyusun konsolidasi keuangan bagi pemerintah daerah secara nasional.

Baca Selengkapnya

7 Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak

15 jam lalu

7 Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak

Berikut daftar negara dengan kebocoran data terbanyak menurut laporan perusahaan keamanan siber, Surfshar.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

18 jam lalu

Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

Badan Pangan Nasional mengakui harga beras di dalam negeri saat ini tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya