BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Grace gandhi

Selasa, 17 September 2024 17:55 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengungkap neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 mengalami surplus sebesar US$ 2,90 miliar. Ini membuat Indonesia alami surplus selama 52 bulan secara berturut-turut.

“Secara bulanan naik US$ 2,40 miliar dari Juli, sehingga neraca perdagangan Indonesia alami surplus 52 bulan secara berturut-turut sejak Mei 2020,” terang Pudji pada Selasa, 17 September 2024.

Namun, surplus neraca perdagangan Agustus 2024 ini tercatat lebih rendah dibanding Agustus 2023. Surplus neraca perdagangan Agustus 2024 ditopang oleh surplus komoditas non-migas sebesar US$ 4,34 miliar. Tiga komoditas non-migas penyumbang utama surplus adalah bahan bakar mineral, lemak hewan nabati, serta besi dan baja.

“Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$ 1,44 miliar,” terangnya.

Komoditas migas penyumbang defisit terbesar adalah hasil minyak dan minyak mentah. Defisit perdagangan migas bulan ini tidak sedalam bulan sebelumnya, tapi lebih dalam jika dibanding bulan yang sama di tahun lalu.

Advertising
Advertising

Sementara itu, tiga negara penyumbang surplus perdagangan terbesar pada Agustus 2024 adalah Amerika Serikat (US$ 1.707 juta), India (US$ 1.081 juta), dan Filipina (US$ 847,3 juta).

Surplus perdagangan dengan Amerika Serikat ditopang oleh ekspor mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian dan aksesorinya, hingga alas kaki. Selanjutnya, surplus perdagangan dengan India ditopang bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani, serta besi dan baja. Sementara dengan Filipina ditopang oleh bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, serta lemak dan minyak hewani.

Pilihan Editor: Sumber Kekayaan Arsjad Rasjid, Ketum Kadin yang Berseteru dengan Anindya Bakrie

Berita terkait

Susi Pudjiastuti Tolak Ekspor Pasir Laut: Lebih Baik untuk Tinggikan Wilayah Pantura

7 jam lalu

Susi Pudjiastuti Tolak Ekspor Pasir Laut: Lebih Baik untuk Tinggikan Wilayah Pantura

Susi Pudjiastuti menolak langkah pemerintah membuka keran ekspor pasir laut. Dorong untuk perbaiki wilayah yang terkena abrasi seperti Pantura Jawa.

Baca Selengkapnya

Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

2 hari lalu

Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

Trade Expo Indonesia akan dilaksanakan selama 4 hari tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024 di The Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD CIty.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

2 hari lalu

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

2 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

3 hari lalu

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Pemerintah Jokowi Kembali Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Walhi: Ngebet Nyari Duit

4 hari lalu

Pemerintah Jokowi Kembali Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Walhi: Ngebet Nyari Duit

Pemerintah kembali membuka keran ekspor pasir laut, Walhi mengatakan bahwa Pemerintah hanya ingin mencari keuntungan secara jangka pendek.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

5 hari lalu

PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

PT PLN (Persero) memberikan pelatihan ekspor kepada 107 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

5 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

KKP Utarakan Alasan Keran Ekspor Pasir Laut Dibuka

5 hari lalu

KKP Utarakan Alasan Keran Ekspor Pasir Laut Dibuka

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengatakan alasan izin ekspor pasir laut kembali dibuka. KKP menyebutkan bahwa izin ekspor itu kembali dibuka setelah pasir laut Indonesia terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Nilai Penerbitan Izin Ekspor Pasir Laut di Sisa Pemerintahan Jokowi Penuh Misteri

6 hari lalu

Ekonom Nilai Penerbitan Izin Ekspor Pasir Laut di Sisa Pemerintahan Jokowi Penuh Misteri

Penerbitan izin ekspor pasir laut di sisa masa bakti Jokowi bisa dibaca sebagai upaya pemerintah tidak lagi peduli pada prinsip good governance.

Baca Selengkapnya