Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Grace gandhi

Jumat, 13 September 2024 16:52 WIB

Jurus jitu Pemerintah untuk tingkatkan populasi sapi perah nasional.

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menganggap wacana investasi dari perusahaan Qatar, Baladna untuk memproduksi 2 juta ton susu sapi di Indonesia bakal menghadapi banyak tantangan.

Ia menilai hasilnya baru bisa dilihat 3-4 tahun setelah produksi berjalan. “Banyak tantangan. Baru akan terlihat hasilnya paling cepat 3-4 tahun. Itu pun kalau berhasil,” terang Rochadi kepada Tempo, Jumat, 13 September 2024.

Rochadi meyakini peternakan milik Baladna di Qatar menggunakan sistem closed house berpendingin ruangan yang modern. Mengingat iklim Qatar yang panas dan sapi perah memerlukan kondisi suhu yang relatif dingin.

Sehingga, kata dia, jika konsep itu hendak diterapkan di Indonesia maka perlu persiapan infrastruktur yang memadahi. Ada beberapa daerah dengan iklim yang cocok untuk peternakan sapi perah seperti Lembang dan Batu.

“Tapi yang jadi pertanyaan selanjutnya, apakah di sana ada lahan yang cukup untuk peternakan sekaligus lahan penanaman pakan? Berapa hektare yang harus ada?” ujarnya.

Advertising
Advertising

Rochadi menegaskan besarnya kebutuhan lahan untuk penyediaan pakan hijau. Ia mencontohkan, jika berat seekor sapi 400 kilogram, per hari membutuhkan pakan berkisar 10-15 persen dari berat tubuhnya.

Jika nantinya lokasi industri ada di luar Jawa, tantangannya adalah menghadirkan sentra pemrosesan susu yang dekat. Pasalnya, sebagian besar industri pemrosesan susu berpusat di Pulau Jawa.

“Nah kalau di luar Jawa ini butuh juga artinya investasi yang cukup besar karena kita belum ada sama sekali,” lanjutnya.

Selanjutnya: Kondisi itu, menurut Rochadi, bisa membuat biaya produksi....

Berita terkait

7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

9 jam lalu

7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

Berikut susu hewani yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif selain susu sapi.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

5 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

6 hari lalu

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

PT Bintaro Serpong Damai (BSD) mengungkapkan tarif tol pada ruas Pondok Aren-Serpong naik pada Minggu, 15 September 2024 pukul 00.01 WIB. Golongan yang semulanya Rp 7.000 menjadi Rp 9.500.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

6 hari lalu

Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

Guru Besar Gizi Klinik FK Unhas mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu ikan bisa menjadi alternatif anak yang tak suka makan ikan.

Baca Selengkapnya

1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

6 hari lalu

1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

Kementan berencana mengimpor satu juta satu sapi perah untuk mencukupi kebutuhan susu nasional sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Baca Selengkapnya

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

6 hari lalu

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

Menteri Investasi angkat bicara soal usulan anggaran lembaga yang dipimpinnya hanya disetujui tak sampai separuhnya oleh DPR.

Baca Selengkapnya

Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

7 hari lalu

Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

Rosan Roeslani mengatakan perusahaan industri petrokimia, PT Nippon Shokubai Indonesia, di Cilegon, Banten, akan melakukan investasi fase keempat.

Baca Selengkapnya

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

7 hari lalu

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

7 hari lalu

Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengatakan pembangunan kawasan industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia sempat terganjal sengketa lahan.

Baca Selengkapnya