Fakta soal Seleksi 5 Anggota BPK Terpilih: Dipilih Secara Aklamasi, Mayoritas Politikus, hingga Diduga Ada Dukungan Pengusaha Besar

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Grace gandhi

Kamis, 5 September 2024 09:32 WIB

Suasana uji kelayakan dan kepatutan Calon Anggota BPK oleh Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 3 September 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja dan anggaran Kementeri tahun 2025, pelaksanaan realisasi anggaran dan investasi sampai Triwulan II tahun anggaran 2024, dan rencana Investasi tahun 2025-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat telah mengumumkan lima calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029 pada Rabu, 4 September 2024.

Lima nama itu di antaranya Politikus PDIP Daniel Lumban Tobing, auditor BPK Akhsanul Khaq, Politikus Golkar Bobby Adhityo Rizaldi, Irjen Kemhan Budi Prijono, dan Politikus PKB Fathan.

Meski demikian, proses pendaftaran hingga pemilihan lima anggota BPK terpilih ini menyisakan berbagai fakta. Berikut ini rangkuman fakta atas pemilihan anggota BPK di DPR.

Dipilih Secara Aklamasi di Komisi XI DPR

Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara mengatakan komisinya memilih lima anggota BPK terpilih secara aklamasi. “Sudah disampaikan,” kata dia kemarin.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Amir mengatakan saat memilih anggota BPK para anggota dewan akan memberikan pandangan atas makalah, paparan, dan cara menjawab peserta dalam uji kepatutan dan kelayakan. “Kita langsung pemilihan. Biasanya kalau tidak ada kesempatan akan ada voting,” kata dia.

Sementara itu, Amir mengakui ada unsur politis dalam pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029. Pada pemilihan tahun ini, DPR mencatat ada 75 peserta yang menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

“Ini kan politis, ya, artinya apapun itu kalau sudah pemilihan yang seperti itu pasti aspek politis pasti ada, ini tergantung masing-masing anggota menilai,” kata Amir.

Selain itu, Amir memastikan para peserta yang berasal dari kalangan masyarakat, aktivits, partai politik, dan sebagainya mendapat perlakuan yang sama dalam proses seleksi. Dia menyebut DPR tak membeda-bedakan latar belakang peserta.

“Saya kira kita sama, kita kasih waktu sama, ruang sama,” kata Amir.

Uji Kelayakan Diikuti 75 Peserta, Hanya Diberi Waktu 30 Menit

Uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota BPK di DPR telah berlangsung sejak 2 hingga 4 September kemarin. Dalam pelaksanaannya, fit and proper test ini digelar di tiga tempat di Gedung Nusantara I, yaitu ruang rapat Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKN), Pansus C, dan Komisi XI DPR.

DPR mencatat ada 75 calon anggota BPK yang menjalani uji seleksi. Saat menjalani fit and proper test itu, para peserta hanya diberikan waktu 30 menit untuk mempresentasikan program dan tanya jawab. Dari jumlah itu, 10 menit untuk menjelaskan program dari peserta, 20 menit untuk tanya-jawab sekaligus pendalaman dari anggota Komisi XI DPR.

Anggota Terpilih Diduga Didukung Pengusaha Besar

Politikus Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizal, masuk dalam lima daftar calon anggota BPK terpilih periode 2024-2029. Dalam salinan keputusan Komisi XI DPR yang diterima Tempo, Bobby menduduki rangking dua setelah auditor BPK Akhsanul Khaq.

“Sudah disampaikan,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara saat ditemui di Kompleks Parlemen, pada Rabu, 4 September 2024.

Dalam laporan Majalah Tempo edisi pekan ini, Bobby mendapat dukungan dari pengusaha besar, yaitu Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji isam, pemilik Jhonlin Group. Menurut seorang politikus, pada Jumat, 23 Agustus 2024, Bobby dibawa Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menemui Isam di rumahnya di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Kepada Isam, Sarmuji memperkenalkan Bobby sebagai calon anggota BPK. Mereka ditemani orang dekat Isam yang juga politikus NasDem, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda; anggota Komisi XI DPR dari Fraksi NasDem, Charles Meikyansyah; dan Politikus Golkar Aditya Moha.

Baca juga: Koalisi Partai Politik dalam Seleksi Anggota BPK

Berita terkait

Indofarma Dukung Penuh Penegak Hukum Proses Hukum Mantan Dirutnya

14 jam lalu

Indofarma Dukung Penuh Penegak Hukum Proses Hukum Mantan Dirutnya

Indofarma mendukung penuh proses hukum dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan fiktif yang melibatkan mantan bos perseroan tersebut.

Baca Selengkapnya

Stafsus Erick Thohir: Kasus Indofarma Bagian dari Bersih-bersih BUMN

16 jam lalu

Stafsus Erick Thohir: Kasus Indofarma Bagian dari Bersih-bersih BUMN

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan penetapan mantan Direktur Utama PT Indofarma Tbk. sebagai tersangka bagian dari bersih-bersih

Baca Selengkapnya

Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

1 hari lalu

Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

Pemprov NTB masih menolak untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp231 miliar. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Wawancara 10 Capim KPK Masuki Hari Kedua, Sesi Pertama Disebut Memuaskan

2 hari lalu

Wawancara 10 Capim KPK Masuki Hari Kedua, Sesi Pertama Disebut Memuaskan

Sesi wawancara capim KPK berlangsung selama dua hari untuk 20 kandidat. Hari ini memasuki sesi kedua.

Baca Selengkapnya

Jalani Tes Wawancara Capim, Agus Joko Minta KPK Transparan untuk Tangkal Isu Negatif

3 hari lalu

Jalani Tes Wawancara Capim, Agus Joko Minta KPK Transparan untuk Tangkal Isu Negatif

Agus Joko Pramono pernah menjadi wakil ketua BPK. Dia menilai perlu bagi KPK untuk meningkatkan transparansinya demi menangkal pemberitaan negatif soal lembaga antirasuah itu.

Baca Selengkapnya

Sejarah Kadin yang Tengah Terbelah Jadi Kubu Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid

3 hari lalu

Sejarah Kadin yang Tengah Terbelah Jadi Kubu Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid

Asal-usul pembentukan Kadin Indonesia yang telah dimulai sejak era Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Politikus di Swiss Dihujat karena Jadikan Gambar Bunda Maria Target Latihan Tembak

10 hari lalu

Politikus di Swiss Dihujat karena Jadikan Gambar Bunda Maria Target Latihan Tembak

politikus anggota Partai Kebebasan Hijau Swiss (GLP) meminta maaf karena menggunakan sebuah gambar Bunda Maria untuk praktik olahraga menembak

Baca Selengkapnya

Terkini: Politisi Partai Mendominasi Keanggotaan BPK, Jokowi Kembali Minta Maaf

10 hari lalu

Terkini: Politisi Partai Mendominasi Keanggotaan BPK, Jokowi Kembali Minta Maaf

Terkini: Anggota baru BPK terpilih didominasi oleh politisi dari partai politik. Presiden Jokowi kembali minta maaf menjelang akhir jabatannya.

Baca Selengkapnya

3 dari 5 Anggota Baru BPK yang Disahkan DPR dari Parpol, Ini Profil Mereka

10 hari lalu

3 dari 5 Anggota Baru BPK yang Disahkan DPR dari Parpol, Ini Profil Mereka

DPR menyetujui hasil uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi XI terhadap lima anggota terpilih BPK periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Sidang Paripurna DPR Setujui Lima Calon Auditor BPK Pilihan Komisi XI

10 hari lalu

Sidang Paripurna DPR Setujui Lima Calon Auditor BPK Pilihan Komisi XI

DPR RI menyetujui lima calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya