Sederet Fakta Bandara IKN yang Jadi Syarat Kepindahan Jokowi ke Nusantara

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Aisha Shaidra

Selasa, 27 Agustus 2024 08:58 WIB

Alat berat beroperasi di area proyek Bandara VVIP, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 15 Agustus 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Bandara VVIP yang berlokasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara belum dapat difungsionalkan pada perayaan HUT ke-79 RI karena progresnya yang belum mencapai target karena terkendala cuaca buruk. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi dikabarkan bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada September 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kepala negara pindah setelah Bandara IKN siap beroperasi. Lantas, bagaimana perkembangan saat ini? Berikut sederet fakta tentang pembangunan Bandara IKN:

Landasan Pacu 2.200 meter Selesai Awal September

Basuki Hadimuljono mengatakan per Agustus ini landasan pacu sudah terbangun sepanjang 1.100 meter. Jika tidak terkendala hujan, 2.200 meter bisa selesai dibangun pada 2 September 2024. "Runaway selesai, nanti dua hari masang lampu-lampu, sehingga bisa dimanfaatkan pada minggu pertama (September)" kata Basuki di Kementerian PUPR, Jumat, 23 Agustus 2024. Sementara itu, penyelesaian total 3.300 meter landasan pacu ditargetkan selesai Desember 2024.

Sudah Diuji Coba Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan menguji coba landasan pacu Bandara IKN pada Minggu, 25 Agustus 2024. Uji coba dilakukan menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO. Selain untuk landing, uji coba kemarin termasuk uji coba jalur traffic karena lokasi Bandara IKN berdekatan dengan Bandara Balikpapan dan Bandara Samarinda.

Advertising
Advertising

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim uji coba perdana itu berjalan lancar dan berhasil. Namun setelah uji coba, masih ada proses assesment lain untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.

Ia juga mengatakan pembangunan Bandara IKN akan terus dilanjutkan. "Insyaallah selanjutnya Pak Basuki (Menteri PUPR) yang berperan (menyelesaikan landasan pacu) menjadi 3.300 meter," kata Budi Karya, dikutip dari Instagram resmi @budikaryas.

Diklaim Bukan Lagi Bandara VVIP

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan Bandara IKN bukan lagi bandara VVIP. Bandara itu akan menjadi bandara umum, bukan bandara ekslusif. Namanya bukan bandara VVIP. Itu bandara yang paling dekat dengan IKN," ujar Endra ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 31 Juli 2024.

Endra mengatakan nama resmi bandara tersebut belum ditetapkan. Namun yang pasti, seiring pergantian nama itu, bakal ada revisi Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 31 Tahun 2023 tentang Pembangunan dan Pengoperasiann Bandara VVIP IKN. Dalam beleid tersebut disebutkan bandara yang dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, itu merupakan bandara khusus yang digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara.

Sempat Gagal Capai Target 17 Agustus

Bandara IKN dengan landasan pac 2.200 meter sempat ditargetkan beroperasi sebelum perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN. Namun, target itu gagal tercapai sehingga pesawat kepresidenan batal mendarat di sana. Musababnya, pembangunan terkendala cuaca hujan yang terus mengguyur wilayah IKN.

Kendati begitu, menurut Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, mengklaim Presiden Jokowi tidak memburu-buru atau memberi deadline untuk penyelesaian pembangunan Bandara IKN. Ia menyebut kepala negara tidak mempermasalahkan molornya target tersebut. Menurutnya, Jokowi tidak ingin mengambil risiko dari pembangunan yang terburu-buru. "Jangan kejar buru-buru, lalu gagal konstruksi. Itu bahasa Presiden Jokowi yang kami dengar saat rapat," kata Raja Juli di Bendungan Sepaku Semoi, Kalimantan Timur, Jumat, 9 Agustus 2024.

Pembangunannya Pernah Berkonflik dengan Warga Lokal

Pembangunan Bandara IKN pernah diwarnai konflik dengan warga lokal terdampak pembangunan. Pada Sabtu malam, 24 Februari 2024, polisi menangkap 9 warga dari Kelompok Tani Saloloang Keluarahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Saat itu, Kelompok Tani Saloloang bersama sejumlah anggota sedang berkoordinasi terkait adanya aktivitas penggusuran lahan, kebun atau ladang mereka, yang dilakukan sepihak oleh pelaksana proyek pembangunan bandara VVIP IKN," kata oalisi Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), Fathul Huda, ketika dikonfirmasi Tempo, Senin, 26 Februari 2024.

Menurut Fathul, penangkapan itu dilakukan tanpa menunjukkan surat tugas atau surat penangkapan. Surat penangkapan baru diberikan anggota pos polisi setempat kepada pihak keluarga pada Minggu malam, 25 Februari 2024. "Belakangan diketahui, mereka dituduh menahan alat berat dan memabawa senjata tajam. Padahal, mereka adalah petani/pekebun di kampung halamannya," kata dia.

Polisi akhirnya memulangkan 9 warga yang ditangkap itu. Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Artanto, mengonfirmasi penahanan sembilan orang petani itu telah ditangguhkan karena permohonan penangguhan penahanan dari Penjabat Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun.

Pilihan editor: Medco Energi Raup Laba USD 201 Juta pada Paruh Pertama 2024 Meski Produksi Migas Turun 5 Persen

Berita terkait

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

17 menit lalu

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi soal penggunaan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

24 menit lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

1 jam lalu

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pernah menyatakan bahwa KPK akan mengirim surat undangan klarifikasi soal jet pribadi ke Kaesang.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

1 jam lalu

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

Presiden Joko Widodo akan hadir dalam upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

2 jam lalu

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

Presiden Jokowi membantah pemerintahannya kembali mengizinkan ekspor pasir laut. Menurutnya, yang diekspor adalah hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

2 jam lalu

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

KPK akan memproses data dan keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi yang ia gunakan terbang ke Amerika bersama istrinya.

Baca Selengkapnya

1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

3 jam lalu

1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

Seribuan warga Kawasan IKN, Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, bakal berdemonstrasi hari ini, Rabu, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

4 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

4 jam lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

5 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya