Buka Ekspor Rotan, Indonesia Kehilangan US$ 300 Juta

Reporter

Editor

Selasa, 4 Agustus 2009 14:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) Hatta Sinatra mengatakan Industri mebel dalam negeri berpotensi kehilangan US$ 330 juta dengan perpanjangan kuota ekspor rotan.

"Dari total 77 ribu ton akan dibikin furniture senilai US$ 300 juta. Ini pasar yang lepas, padahal mereka ambil bahan baku dari kita," ujarnya saat dihubungi, Selasa (4/8).

Pemerintah, Hatta melanjutkan, dinilai tidak memiliki strategi panjang untuk mendukung industri pengolahan rotan dalam negeri dengan kembali membuka keran ekspor rotan. "Industri rotan sudah dalam kondisi sunset, harus ada strategi jangka panjang atau tidak akan tertolong," tambah Hatta.

Perkembangan industri mebel rotan Indonesia turun drastis dari tahun ke tahun dan jika dibandingkan dengan total produksi 5 tahun lalu, hingga sekarang hanya tinggal 25 persen. "Angkanya tidak ada yang pasti, tapi cukup besar," kata dia.

Bila kondisi ini terus dibiarkan, Hatta memprediksi Indonesia tidak lagi mampu mengekspor barang jadi rotan, karena kalah bersaing dengan produk mebel rotan asal Cina dan Vietnam yang dijual dengan harga murah. "Padahal mereka mendapatkan bahan baku dari kita, Indonesia bisa beralih hanya jadi pengekspor bahan baku," ujar Hatta.

Pemerintah seharusnya lebih mendukung penciptaan tenaga kerja di dalam negeri dengan mengurangi bahkan menutup ekspor rotan. Sebab rotan bukan komoditas biasa, tapi komoditas strategis karena hanya Indonesia yang punya. "Harusnya bisa dikendalikan," tambah Hatta.

VENNIE MELYANI

Berita terkait

Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

4 Januari 2023

Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

Keunggulan dari produk Dona Doni yaitu selalu melayani kebutuhan pelanggan dengan aneka desain produk yang variatif.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Ekspor 40 Ton Rotan Senilai Rp 680 Juta Digagalkan

25 Juni 2019

Penyelundupan Ekspor 40 Ton Rotan Senilai Rp 680 Juta Digagalkan

Muatan tak dilengkapi dokumen kepabeanan ekspor rotan yang sah seperti surat pemberitahuan ekspor barang, persetujuan ekspor dan karantina tumbuhan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa dan Indonesia Sepakati Skema Lisensi Ekspor Kayu  

24 April 2016

Uni Eropa dan Indonesia Sepakati Skema Lisensi Ekspor Kayu  

Indonesia dan Uni Eropa pun sepakat mempromosikan perdagangan kayu yang diproduksi secara legal.

Baca Selengkapnya

Ekspor Bahan Mentah Mebel Ditutup, Petani Rotan Menjerit

21 Februari 2016

Ekspor Bahan Mentah Mebel Ditutup, Petani Rotan Menjerit

Anjloknya harga rotan Kalimantan akibat pasokan rotan tak terserap industri mebel dalam negeri. Sebaliknya pemerintah melarang ekspor rotan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Terbuka dengan Produk Mebel Indonesia

18 November 2015

Uni Eropa Terbuka dengan Produk Mebel Indonesia

Uni Eropa bersikap terbuka dengan permintaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar lisensi Forest Law Enforcement Governance and Trade

Baca Selengkapnya

2013, Ekspor Furniture Tumbuh 17 Persen

5 Juli 2013

2013, Ekspor Furniture Tumbuh 17 Persen

Ekspor produk rotan akan lebih ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Rotan Masih Kesulitan Bahan Baku

13 Juni 2013

Pengusaha Rotan Masih Kesulitan Bahan Baku

Ketika ada larangan ekspor bahan baku rotan, seharusnya
pengusaha produk rotan tidak perlu bingung lagi mencari bahan
baku.

Baca Selengkapnya

Asmindo Inginkan Kemudahan Ekspor

9 Mei 2013

Asmindo Inginkan Kemudahan Ekspor

Asmindo keberatan dengan kebijakan Kementerian Pertanian yang mengharuskan karantina untuk produk ekspor

Baca Selengkapnya

Ekspor Produk Rotan Indonesia Meningkat  

28 Januari 2013

Ekspor Produk Rotan Indonesia Meningkat  

Peningkatan ekspor produk rotan ini disebabkan oleh penurunan produksi furnitur rotan Cina karena negara tersebut tidak lagi memiliki bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Pro-Kontra Soal Kesiapan Menyerap Rotan  

9 Januari 2012

Pengusaha Pro-Kontra Soal Kesiapan Menyerap Rotan  

Kami sih sudah siap, tapi rotannya yang belum tersedia."

Baca Selengkapnya