Ekspor Ekonomi Kreatif Indonesia Capai US$ 12,36 Miliar, Didominasi Fesyen dan Kriya

Senin, 12 Agustus 2024 22:09 WIB

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, saat memaparkan capaian ekspor ekonomi kreatif Indonesia semester I 2024 dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara daring pada Senin, 12 Agustus 2024. Tempo/Mhd Rio Alpin Pulungan

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor ekonomi kreatif Indonesia menunjukkan kinerja yang solid pada semester I tahun 2024. Berdasarkan laporan terbaru Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), nilai tambah ekonomi kreatif telah mencapai 55,65 persen dari target tahunan, dengan subsektor fesyen, kuliner, dan kriya sebagai motor penggeraknya.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan pemerintah. "Kita total itu secara target di semester satu sudah mencapai 55,65 persen dari target di tahun 2024," ujar Nia dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara daring pada Senin, 12 Agustus 2024.

Nia memaparkan nilai ekspor ekonomi kreatif juga mencatatkan prestasi gemilang. Hingga pertengahan 2024, ekspor ekonomi kreatif telah mencapai US$ 12,36 miliar, yang berarti sudah mencapai 44,89 persen dari target ekspor sebesar US$ 27,53 miliar untuk tahun ini.

Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 4,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Nilai ekspor berdasarkan komoditas itu didominasi oleh fesyen, kuliner, dan kriya," jelasnya.

Berdasarkan data capaian sektor ekonomi kreatif semester I yang diterima Tempo, Kemenparekraf mencatat subsektor fesyen mendominasi ekspor dengan kontribusi sebesar US$ 6,76 miliar. Sektor kriya, yang mencakup produk seperti furnitur, hiasan, dan pernak-pernik rumah, berada di posisi kedua dengan nilai ekspor sebesar US$ 4,75 miliar. Sementara itu, kuliner menyumbang ekspor sebesar US$ 829,66 juta. Menariknya, subsektor penerbitan juga mulai menunjukkan taji dengan kontribusi sebesar US$ 6,15 juta.

Advertising
Advertising

Ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia juga didominasi lima negara tujuan utama, yakni Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Hong Kong, dan India. Amerika Serikat tetap menjadi pasar terbesar bagi produk-produk kreatif Indonesia, sementara India untuk pertama kalinya masuk dalam lima besar negara tujuan ekspor.

Selain ekspor, kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB juga diperkirakan terus meningkat. Target nilai tambah ekonomi kreatif untuk 2024 ditetapkan sebesar Rp 1.347 triliun, naik dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.279 triliun. Dalam enam bulan pertama tahun ini, nilai tambah dari subsektor unggulan sudah mencapai Rp 278,64 triliun, terdiri dari fesyen sebesar Rp 128,1 triliun, kuliner sebesar Rp 321,36 triliun, dan kriya sebesar Rp 102,44 triliun.

Tak hanya itu, sektor ekonomi kreatif juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif diperkirakan akan mencapai 22,74 juta orang pada akhir 2024, sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 22,59 juta orang.

Melihat capaian positif ini, Nia optimistis sektor ekonomi kreatif Indonesia akan terus tumbuh dan menjadi pilar penting bagi perekonomian nasional. "Ini adalah data-data atau pencapaian yang terkait dengan sektor ekonomi kreatif dan dua komponen dari sembilan komponen ekonomi kreatif,” kata Nia.

Pilihan editor: Kemenparekraf Utus 10 Developer Gim Indonesia Ikuti Ajang Gamescom 2024 di Jerman

Berita terkait

Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

1 hari lalu

Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

Trade Expo Indonesia akan dilaksanakan selama 4 hari tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024 di The Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD CIty.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

1 hari lalu

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia alami surplus perdagangan US$ 2,90 miliar pada Agustus 2024. Capaian ini membuat perdagangan konsisten surplus sejak Mei 2020.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

1 hari lalu

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

2 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Jokowi Kembali Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Walhi: Ngebet Nyari Duit

3 hari lalu

Pemerintah Jokowi Kembali Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Walhi: Ngebet Nyari Duit

Pemerintah kembali membuka keran ekspor pasir laut, Walhi mengatakan bahwa Pemerintah hanya ingin mencari keuntungan secara jangka pendek.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

4 hari lalu

PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

PT PLN (Persero) memberikan pelatihan ekspor kepada 107 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

4 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

KKP Utarakan Alasan Keran Ekspor Pasir Laut Dibuka

5 hari lalu

KKP Utarakan Alasan Keran Ekspor Pasir Laut Dibuka

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengatakan alasan izin ekspor pasir laut kembali dibuka. KKP menyebutkan bahwa izin ekspor itu kembali dibuka setelah pasir laut Indonesia terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Nilai Penerbitan Izin Ekspor Pasir Laut di Sisa Pemerintahan Jokowi Penuh Misteri

5 hari lalu

Ekonom Nilai Penerbitan Izin Ekspor Pasir Laut di Sisa Pemerintahan Jokowi Penuh Misteri

Penerbitan izin ekspor pasir laut di sisa masa bakti Jokowi bisa dibaca sebagai upaya pemerintah tidak lagi peduli pada prinsip good governance.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Berpeluang Besar Genjot Ekspor, Kemenperin: Bidik Pasar Eropa

5 hari lalu

Industri Tekstil Masih Berpeluang Besar Genjot Ekspor, Kemenperin: Bidik Pasar Eropa

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional masih berpeluang besar meningkatkan lagi ekspor. Salah satu kawasan yang bisa dibidik khususnya adalah pasar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya