Perkuat Ketahanan Pangan 10 Komoditas, PT RNI Ajukan Rp 1,6 Triliun Pernyertaan Modal Negara

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Grace gandhi

Kamis, 11 Juli 2024 06:30 WIB

(Dari kiri) Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,6 triliun untuk pendanaan program pemerintah berupa Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Cadangan pangan ini adalah komoditas gula, daging sapi, minyak goreng, daging ayam, telur ayam, cabai, bawang merah, ikan kembung, dan daging kerbau.

“Sebagai BUMN Holding pangan, ID Food dibentuk untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Direktur PT RNI, Frans Marganda Tambunan, saat menyampaikan presentasinya kepada Komisi VI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 10 Juli 2024.

Selain itu, Frans menyebut ID Food berperan penting sebagai offtaker komoditas pangan melalui jaringan kemitraan seperti petani, peternak dan nelayan. Dari 13 komoditas pangan di Indonesia, ID Food hanya mengelola 10 komoditas.

“PMN tunai yang diajukan akan digunakan untuk membiayai pelaksaan program pemerintah CPP,” kata dia.

Frans menyebut pengajuan PMN ini juga lantaran kondisi di ID Food sedang bermasalah. Dia mengatakan kondisi utang perbankan yang terlalu tinggi pada 2023, mengakibatkan beban bunga Rp 626 miliar tiap tahun. Selain itu, produksi perberasan, DOC, dan sejumlah komoditas lain juga tak tercapai karena kendala operasional dan keterbatasan modal kerja.

Advertising
Advertising

“Belum tercapainya efisiensi atas kegiatan operasional perusahaan,” kata dia.

Oleh karena itu, dia mengatakan, PMN tunai ini akan memperkuat BUMN Holding pangan dalam melaksanakan program pemerintah CPP. Selain itu, suntikan dana ini juga akan memperbaiki ekosistem pangan dan mengurangi disparitas harga.

Manfaat bagi masyarakat dan sosial, Frans menyebut akan meningkatkan perekonomian bagi petani, peternak, dan nelayan. “Peningkatan pendapatan pemerintah melalui penerimaan pajak,” ujarnya.

Selain PT RNI, sejumlah BUMN seperti PT Asabri, PT Bio Farma, dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau Indonesia Financial Group (IFG) juga mengajukan PMN dalam rapat dengan pendapat di Komisi VI DPR. Adapun, PT Asabri mengajukan Rp 3,61 triliun, PT Bio Farma sebesar Rp 2,21 triliun, dan PT IFG sebesar Rp 3 triliun.

Pilihan Editor: Luhut Beri Sinyal Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi Mulai 17 Agustus, Anggota DPR: Laksanakan Melalui Revisi Perpres 191

Berita terkait

Perum Bulog Gelar IIRC 2024: Bahas Perubahan Iklim, Geopolitik, hingga Distribusi Beras di Dunia

15 jam lalu

Perum Bulog Gelar IIRC 2024: Bahas Perubahan Iklim, Geopolitik, hingga Distribusi Beras di Dunia

Direktur Bulog Sonya Mamoriska menyatakan IIRC 2024 akan membahas isu iklim, gangguan ekonomi, geopolitik yang berdampak pada produksi beras.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Indonesia Naik pada Juli 2024, Tembus USD 414,3 Miliar

20 jam lalu

Utang Luar Negeri Indonesia Naik pada Juli 2024, Tembus USD 414,3 Miliar

Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia pemerintah pada Juli 2024 sebesar US$194,3 miliar, atau tumbuh sebesar 0,6 persen year-on-year.

Baca Selengkapnya

Tupperware Bangkrut

1 hari lalu

Tupperware Bangkrut

Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pengadila di Delaware

Baca Selengkapnya

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

2 hari lalu

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia alami surplus perdagangan US$ 2,90 miliar pada Agustus 2024. Capaian ini membuat perdagangan konsisten surplus sejak Mei 2020.

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Satgas BLBI Selesai Akhir Tahun Ini, Ekonom: Butuh Tindakan Tegas agar Obligor Bayar Utang

4 hari lalu

Masa Kerja Satgas BLBI Selesai Akhir Tahun Ini, Ekonom: Butuh Tindakan Tegas agar Obligor Bayar Utang

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira mengatakan butuh sosok pemimpin Satgas BLBI yang tegas untuk menjalankan hak tagih negara kepada obligor.

Baca Selengkapnya

Rumah Pribadi Andri Tedjadharma Disita Satgas: Saya Bukan Pengemplang BLBI

6 hari lalu

Rumah Pribadi Andri Tedjadharma Disita Satgas: Saya Bukan Pengemplang BLBI

Andri Tedjadharma pemegang saham Bank Centris Internasional tak terima disebut penanggung utang BLBI.

Baca Selengkapnya

Celios Beberkan 10 Lubang Fiskal Warisan Jokowi: Lonjakan Utang hingga Delusi Pembangunan IKN

7 hari lalu

Celios Beberkan 10 Lubang Fiskal Warisan Jokowi: Lonjakan Utang hingga Delusi Pembangunan IKN

Pengamat dari Celios membeberkan sepuluh lubang fiskal yang diwariskan oleh Jokowi. Mulai dari banyaknya utang hingga delusi pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Resmi Atur Tata Niaga Ekspor Kratom

10 hari lalu

Pemerintah Resmi Atur Tata Niaga Ekspor Kratom

Pemerintah secara resmi mengatur kebijakan penanganan, pemanfaatan, dan perdagangan tanaman kratom.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Awal Mula Marimutu Sinivasan Terjerat Utang Rp95 Triliun, Cara Cek Keaslian e-Meterai Seleksi CPNS

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Awal Mula Marimutu Sinivasan Terjerat Utang Rp95 Triliun, Cara Cek Keaslian e-Meterai Seleksi CPNS

Petugas Kantor Imigrasi di Lintas Batas Entikong berhasil mencegah upaya bos Texmaco Group, Marimutu Sinivasan yang dicegah bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

LPEI Tingkatkan Ekspor dan Komoditas Indonesia ke Negara Non-Tradisional

12 hari lalu

LPEI Tingkatkan Ekspor dan Komoditas Indonesia ke Negara Non-Tradisional

LPEI atau Indonesia Eximbank meningkatkan ekspor produk dan komoditas Indonesia ke negara-negara non-tradisional, khususnya di Benua Afrika.

Baca Selengkapnya