Erick Thohir Yakin Implementasi Biofuel Mampu Jadikan Penggunaan Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan
Reporter
Bagus Pribadi
Editor
Grace gandhi
Kamis, 11 Juli 2024 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan percepatan implementasi Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel) mampu meningkatkan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
“Nature based ini bisa menjadi solusi karena ke depan Indonesia tak mau terlalu banyak impor minyak mentah, apalagi kita punya gula dan sawit,” kata Erick Thohir di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Erick Thohir mengatakan, BUMN sedari awal mendukung rencana jangka panjang pemerintah supaya tepat sasaran, efisien, serta sisa-sisa dananya bisa digunakan untuk program lain yang bisa membantu perkembangan manusia.
“Jadi jangan mendidik manusia kita hanya konsumtif tetapi IQ-nya yang memungkinkan. Program pendidikan anak dan kesehatan ibu harus menjadi bagian prioritas ke depan,” katanya.
Erick Thohir sempat mengatakan perlunya perubahan yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia seperti penggunaan motor dan mobil listrik. Selain itu, juga dengan penggunaan biofuel atau bahan bakar nabati.
"Brasil sudah sukses menggunakan biofuel, lihat langit di Brazil biru. Artinya apa? Kita juga bisa," ujar Erick Thohir dalam video pendek yang dia unggah di Instagram resminya pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Salah satu biofuel adalah etanol yang berasal dari tebu. Diketahui, Pertamina telah menjual bahan bakar baru, yakni Pertamax Green yang terdiri dari campuran etanol sebesar 5 persen dan Pertamax.
“Ini menjadi salah satu langkah untuk membuat langit kita menjadi biru," ungkap Erick Thohir.
BAGUS PRIBADI | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Defisit APBN Diprediksi Rp609 Triliun, Ekonom Core Beberkan Dampaknya bagi Pemerintahan Prabowo