Konflik PSN Rempang: Masyarakat Terus Menolak, BP Batam Update Jumlah Penerima Relokasi

Selasa, 18 Juni 2024 17:26 WIB

Warga Rempang-Galang terus menyuarakan penolakan relokasi pada Minggu malam, 16 Juni 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Konflik agraria Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City terus bergulir sampai saat ini. Warga melayu asli Rempang terus menyuarakan penolakan, di sisi lain pemerintah melalui BP Batam juga tak henti merayu warga untuk relokasi.

Suara penolakan relokasi oleh masyarakat Rempang disampaikan dalam acara malam takbiran Idul Adha 2024, di Kampung Sembulang, Kecamatan Galang, Pulau Rempang, Batam, Minggu malam, 16 Juni 2024. Ratusan warga yang menolak pindah hadir dalam acara tersebut.

Warga hadir membawa obor yang menjadi tradisi dalam pawai malam takbiran Idul Adha setiap tahunnya. Kemudian, warga berbaris membentuk pola tulisan "tolak relokasi" menggunakan cahaya dari obor.

Setelah itu warga juga membacahkan kalimat sumpah untuk menolak relokasi. "Sumpah rakyat Rempang-Galang, kami rakyat Rempang-Galang bersumpah, bertanah air satu, tanah air tanpa penggusuran, berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan, berbahasa satu, bahasa tolak penggusuran". Begitu sumpah yang dibacakan warga secara bersamaan.

"Momen Idul Adha ini, kami tetap mengadakan pawai obor, dan berdoa agar niat kami menolak relokasi didengar oleh malaikat," kata salah seorang warga Rempang, Ishak, 57 tahun.

Sebelum ada konflik Rempang warga mengaku merayakan malam hari raya Idul Adha dengan sukacita. "Tapi kali ini rasanya campur aduk, apakah tahun depan kami masih bisa merayakan Idul Adha di sini lagi?" tanya Siti.

Advertising
Advertising

"Tanah ini adalah rumah, kita akan bertahan, kita akan menjaga kampung yang telah diwariskan oleh para leluhur," kata Wadi, warga Rempang lainnya.

Selanjutnya baca: BP Batam terus update warga yang akan direlokasi

Di sisi pemerintah, Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan upaya meminta warga untuk mau direlokasi. Warga Rempang yang terdampak PSN Rempang Eco City akan direlokasi ke kampung Tanjung Banon.

Aksi penolakan terus dilakukan warga secara berkala. Sebelumnya pertengahan Mei 2024 warga juga menyuarakan penolakan relokasi dengan cara membentangkan spanduk penolakan di tengah laut.

Dalam siaran pers BP Batam jumlah warga Rempang yang pindah ke rumah hunian sementara terus bertambah. Dari 6 Juni 2024 hingga 12 Juni 2024 sudah 18 warga yang pindah ke rumah hunian sementara.

Sehingga total warga Rempang yang menerima relokasi dan sudah pindah ke rumah hunian sementara menjadi 112 kepala keluarga. Setidaknya untuk pembangunan PSN Rempang Eco City tahap pertama ini lebih kurang 900 kepala keluarga yang terdampak.

Sebanyak 112 kepala keluarga yang sudah pindah akan menempati rumah hunian sementara sampai rumah relokasi selesai di bangun. Warga yang pindah mendapatkan uang sewa rumah maksimum selama 12 bulan sebesar Rp 1,2 juta per KK.

Selain itu warga pun juga berhak atas biaya hidup dengan periode yang sama sebesar Rp 1,2 juta per jiwa. Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan BP Batam berkomitmen untuk menuntaskan proyek strategis Rempang Eco City. "Kami membutuhkan dukungan dari seluruh komponen daerah agar realisasi investasi di sana berjalan dengan lancar," ujar Tuty.

Pilihan Editor: Dianggap Tak Terbuka Soal Data Warga Menerima Relokasi Rempang, Ini Kata Kepala BP Batam

Berita terkait

Gelar Aksi di Depan Kantor Kementerian ATR/BPN, Ini 10 Tuntutan di Hari Tani Nasional

4 hari lalu

Gelar Aksi di Depan Kantor Kementerian ATR/BPN, Ini 10 Tuntutan di Hari Tani Nasional

Gerakan Rakyat Lawan Perampasan Tanah (Geram Tanah) menggelar aksi di depan Kantor Kementerian ATR/BPN, sore ini dalam memperingati Hari Tani Nasional, Selasa 24 September 2024.

Baca Selengkapnya

PSN Era Jokowi Rampas 571 Ribu Hektare Tanah Rakyat, KPA Desak Evaluasi

4 hari lalu

PSN Era Jokowi Rampas 571 Ribu Hektare Tanah Rakyat, KPA Desak Evaluasi

Proyek strategis nasional (PSN) di era pemerintahan Jokowi merampas 571 ribu hektare tanah rakyat. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) desak evaluasi.

Baca Selengkapnya

Polemik Proyek Food Estate Merauke Prabowo dan Jokowi, Ekonom: Menyimpan Risiko Besar

4 hari lalu

Polemik Proyek Food Estate Merauke Prabowo dan Jokowi, Ekonom: Menyimpan Risiko Besar

Food estate Merauke telah menjadi proyek unggulan Prabowo sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Bagaimana kelanjutan PSN ini?

Baca Selengkapnya

50 Yacht dari Berbagai Negara akan Bersandar di Bali, Ramaikan Sail to Indonesia Pelindo

6 hari lalu

50 Yacht dari Berbagai Negara akan Bersandar di Bali, Ramaikan Sail to Indonesia Pelindo

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan menghadirkan 50 perahu yacht dari berbagai dalam agenda Sail to Indonesia goes to Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Bali, 2-4 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Pemerintahan Prabowo Defisit, Ekonom Sarankan Pemerintah Evaluasi Proyek IKN dan PSN

7 hari lalu

Anggaran Pemerintahan Prabowo Defisit, Ekonom Sarankan Pemerintah Evaluasi Proyek IKN dan PSN

Ekonom Universitas Pembangunan Nasional menyarankan pemerintahan Prabowo-Gibran evaluasi proyek IKN dan PSN karena anggaran defisit.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

8 hari lalu

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

Komnas HAM menyoroti terjadinya kembali intimidasi dan kekerasan oleh petugas PT MEG terhadap warga Rempang yang menolak PSN Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

9 hari lalu

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

Bentrokan antar warga Rempang dengan petugas dari PT Makmur Elok Graha terjadi pada Rabu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

10 hari lalu

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

Warga Melayu Rempang kembali mengalami intimidasi dan kekerasan karena menolak Proyek Startegis Nasional Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

10 hari lalu

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengatakan warga mengalami intimidasi dan kekerasan dari sekelompok preman.

Baca Selengkapnya

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

16 hari lalu

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya