Pesan Idul Adha dari Presiden Jokowi sampai Sri Mulyani dan Biden

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 18 Juni 2024 07:13 WIB

Presiden Jokowi (kanan) menyerahterimakan seekor sapi kurban kepada Ketua Yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang KH Ahmad Daroji (kiri) di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 17 Juni 2024. Presiden Jokowi menyumbangkan sapi kurban seberat 1,25 ton ke masjid raya tersebut yang kemudian akan disembelih pada Selasa besok di Islamic Center Kota Semarang serta dagingnya diserahkan kepada 10 ribu warga yang berhak melalui sistem kupon. ANTARA/Makna Zaezar

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha pada Minggu atau Senin, 17 Juni 2024, Presiden Jokowi sendiri melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Simpang Lima, Masjid Baiturahman, Semarang.

Dalam pesan yang disiarkan lewat akun Instagramnya, ia mengatakan berkurban melalui penyembelihan hewan ternak pada momentum Idul Adha menjadi salah satu ekspresi syukur dan ikhlas manusia atas berkah Allah SWT.

"Berkurban menjadi salah satu ekspresi syukur dan rasa ikhlas kita atas berkah Allah SWT," demikian petikan pernyataan di akun Instagram @jokowi di Jakarta, Senin.

Dalam unggahan yang disukai 26 ribu lebih pengikut itu, ia mengucapkan selamat merayakan Idul Adha 1445 Hijriah.

"Semoga semangat hari raya ini semakin memperkuat persatuan, untuk Indonesia yang damai dan maju," katanya.

Presiden memberikan 68 ekor sapi kurban untuk 38 provinsi di Indonesia, termasuk kurban untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), Masjid Istiqlal Jakarta, dan sapi kurban untuk Masjid Baiturahman Semarang.

Selain itu, 26 ekor sapi kurban yang diserahkan untuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pesantren di IKN.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan hewan kurban berupa sapi untuk Masjid Istiqlal, Jakarta yang diterima langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyerahkan sapi kurban milik Presiden Jokowi untuk Masjid Istiqlal.

"Jadi, tradisi setiap tahun Presiden-Wapres memberikan hewan kurban untuk beberapa tempat, utamanya di Masjid Istiqlal plus juga menyembelih kurban dan tahun ini cukup banyak sapi kambing dan ini merupakan sunnah Nabi Ibrahim AS supaya setiap tahun kita mengeluarkan dana untuk membeli kurban dengan memberikan kepada orang fakir dan miskin," ucap Wapres memberikan keterangan usai menunaikan shalat Idul Adha 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin.

Wapres mengatakan bahwa berkurban mengajak kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Artinya, kurban ini sebenarnya adalah kalau dalam arti katanya itu sesuatu yang dijadikan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jadi, sesuatu yang dijadikan untuk membuat kita dekat kepada Allah, itu namanya kurban. Jadi, kalau ada yang ingin mendekatkan diri kepada Allah berkurbanlah harinya masih ada hari ini, besok, dan lusa," ucap Wapres.

Sri Mulyani: Kurban membuka pintu rezeki

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap ibadah kurban yang dilaksanakan pada Idul Adha 1445 Hijriah dapat menjadi ladang kesejahteraan bersama.

Advertising
Advertising

“Bagi yang melaksanakan ibadah kurban, semoga pengorbanan yang dilakukan tak hanya memberi manfaat dan membawa kesejahteraan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, tetapi juga membuka pintu rezeki yang lebih luas dan menjadi ladang pahala bagi kita kelak,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Senin.

Di samping itu, ia juga menyampaikan doa bagi jemaah yang melaksanakan ibadah haji. Dia berharap para jemaah dapat memperoleh kemabruran.

“Semoga segala amal ibadah kita diterima dan mendapat berkah, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” ujar Sri Mulyani yang tengah melaksanakan ibadah haji di Mekah.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengatakan berkurban saat perayaan Idul Adha dimaknai bukan hanya pengorbanan materi, namun juga wujud keikhlasan.

"Berkurban berarti, sifat-sifat kebinatangan harus dikorbankan dan disembelih," kata Hasyim saat menjadi Khatib Salat Idul Adha 1554 Hijriah di Lapangan Simpanglima Semarang, yang dihadiri Presiden Jokowi.

Berkurban, kata dia, dimaknai dengan menyembelih sifat-sifat tercela manusia, seperti sombong, mementingkan diri sendiri, menganggap orang lain sebagai musuh, menyebarkan berita bohong dan fitnah, serta rakus.

Ia mengatakan sifat-sifat tercela tersebut jika dipelihara maka akan membawa ketidakstabilan dalam hidup.

"Sifat-sifat tercela ini jika dipelihara akan mengakibatkan ketidakharmonisan lingkungan," katanya.

Idul Adha, lanjut dia, mengajarkan ketenteraman dan kedamaian agar dapat direalisasikan.

Joe Biden: Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban Perang di Gaza

Dalam pidato menyambul Idul Adha yang disiarkan Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden mengatakan tahun ini, Idul Adha datang pada saat yang sulit bagi banyak umat Islam di seluruh dunia.

"Di Gaza, warga sipil tak berdosa menderita akibat kengerian perang antara Hamas dan Israel. Terlalu banyak orang tak berdosa yang terbunuh, termasuk ribuan anak-anak. Banyak keluarga yang meninggalkan rumah mereka dan melihat komunitas mereka hancur," katanya.

"Rasa sakit mereka sangat besar. Pemerintahan saya melakukan segala yang kami bisa untuk mengakhiri perang, membebaskan semua sandera, memberikan bantuan kemanusiaan, dan berupaya menuju solusi dua negara di masa depan, yang saya yakini merupakan satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian abadi bagi rakyat Palestina dan Israel."

Ia juga mengatakan, sangat yakin proposal gencatan senjata tiga fase yang diajukan Israel kepada Hamas dan didukung oleh Dewan Keamanan PBB adalah cara terbaik untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan pada akhirnya mengakhiri perang.

"Kami juga berupaya untuk memberikan resolusi damai terhadap konflik mengerikan di Sudan. Dan kami terus mengadvokasi hak-hak komunitas Muslim lainnya – termasuk komunitas Rohingya di Burma dan Uighur di Republik Rakyat Cina – yang menghadapi penganiayaan di seluruh dunia. Mereka, seperti semua orang, berhak hidup bebas dari kekerasan dan ketakutan."

"Itu sebabnya saya berkomitmen untuk mengatasi momok Islamofobia di Amerika Serikat. Kebencian tidak mempunyai tempat di Amerika, baik yang ditujukan pada Muslim Amerika, Arab Amerika termasuk Palestina, atau siapa pun."

Ia mengatakan, pemerintah AS sedang menciptakan strategi nasional untuk melawan Islamofobia dan bentuk-bentuk bias dan diskriminasi terkait, yang tidak hanya berdampak pada umat Islam, tetapi juga orang-orang Amerika keturunan Arab, Sikh, dan Asia Selatan.

"Dalam kondisi terbaiknya, Amerika Serikat adalah tempat di mana setiap orang diperlakukan dengan hormat, kesetaraan kemanusiaan dihargai, dan perbedaan-perbedaan kita dipandang sebagai sumber kekuatan," kata Biden, yang berniat maju Pilpres lagi tahun ini.

ANTARA

Pilihan Editor Mengenal XStar, yang Harus Digunakan Pembeli BBM Bersubsidi

Berita terkait

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

11 jam lalu

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

Roy Suryo dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim karena menyebut akun Fufufafa adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

11 jam lalu

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Soal Fufufafa, Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Gibran Lambang Negara

12 jam lalu

Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Soal Fufufafa, Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Gibran Lambang Negara

Pasukan Bawah Tanah Jokowi menilai Gibran adalah lambang negara yang harus dilindungi dari berita bohong soal Fufufafa.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sebut IKN Kehendak Rakyat, 5 Kritik Pengamat untuk Mega Proyek Tersebut

12 jam lalu

Presiden Jokowi Sebut IKN Kehendak Rakyat, 5 Kritik Pengamat untuk Mega Proyek Tersebut

Jokowi klaim proyek IKN di Kalimantan Timur bukanlah keputusan Presiden saja melainkan keputusan seluruh rakyat. Sejumlah kritik untuk IKN muncul.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana Besok

12 jam lalu

Jokowi akan Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana Besok

Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan mengadiri acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

13 jam lalu

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Tak Sampai Sebulan Sebelum Lengser, Jokowi Masih Sibuk Resmikan Banyak Hal

13 jam lalu

Tak Sampai Sebulan Sebelum Lengser, Jokowi Masih Sibuk Resmikan Banyak Hal

Sebulan sebelum lengser dari jabatan, Presiden Jokowi meresmikan banyak smelter. apa saja?

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Karena Sebut Fufufafa Adalah Gibran

14 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Karena Sebut Fufufafa Adalah Gibran

Pasukan Bawah Tanah atau Pasbata Jokowi melaporkan Roy Suryo karena mengungkap akun Fufufafa hampir pasti adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Tokoh Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Sosiolog: Sok Asyik, Pakar Hukum: Strategi Pembalikan Isu

15 jam lalu

Ragam Respons Tokoh Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Sosiolog: Sok Asyik, Pakar Hukum: Strategi Pembalikan Isu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep kembali mengundang polemik. Anak Jokowi itu mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

16 jam lalu

Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

Yohanes Ande Kalla lebih dikenal dengan Joni pemanjat tiang bendera akhirnya lulus seleksi calon Bintara TNI AD. Jalan berlikunya menjadi anggota TNI.

Baca Selengkapnya