TEMPO.CO, Jakarta - Pada periode libur panjang menjelang Idul Adha, pergerakan lalu lintas di sejumlah lokasi meningkat. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 376.175 kendaraan meninggalkan Jabodetabek pada H-3 hingga H-2 Idul Adha.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama, yakni Gerbang Tol Cikupa menuju Pelabuhan Merak; Gerbang Tol Ciawi menuju Puncak Bogor; Gerbang Tol Cikampek Utama atau arah Trans Jawa; serta Gerbang Tol Kaligurip Utama ke arah Bandung.

Marketing and Communication Departement Jasa Marga, Faiza Riani, memaparkan terjadi kenaikan pada H-2 Idul Adha. "Total volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek naik 27,44 persen dibanding waktu normal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad, 16 Juni 2024.

Distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah juga meningkat. Sebanyak 204.753 kendaraan atau 54,43 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), lalu 86.982 kendaraan atau 23,12 persen menuju arah Barat (Merak) dan 84.440 kendaraan atau 22,45 persen menuju arah Selatan (Puncak). Berikut rincian lalu lintasnya:

1. Arah Timur (Tans Jawa dan Bandung)

Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan sejumlah 108.097 kendaraan atau naik sebesar 98,20 persen dari lalu lintas normal.

Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui gerbang tol Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 96.656 atau kendaraan, naik sebesar 39,27 persen dari lalin normal.

2. Arah Barat (Merak)

Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui Gerbang Tol Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 86.982 kendaraan, lebih rendah sebesar 7,18 persen dari lalu lintas normal.

3. Arah Selatan (Puncak)

Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui Gerbang Tol Ciawi, Jalan Tol Jagorawi sebanyak 84.440 kendaraan, naik sebesar 8,92 persen dari lalu lintas normal.

Pilihan Editor: Bos BSI Buka Suara soal Kondisi Likuiditas Usai Muhammadiyah Tarik Dananya dari Bank BUMN Tersebut