IHSG Diprediksi Bergerak Variatif di Rentang 6.800 - 6.880

Reporter

Kamis, 13 Juni 2024 11:07 WIB

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak variatif dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 13 Juni 2024. Hal ini seiring bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve menahan tingkat suku bunga acuannya.

IHSG dibuka menguat 43,73 poin atau 0,64 persen ke posisi 6.893,83. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,29 poin atau 1,08 persen ke posisi 872,16.

“IHSG hari ini (13/06) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.800 sampai 6.880," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.

Dari dalam negeri, apabila diakumulasikan sejak awal tahun IHSG telah terkoreksi minus 5,81 persen, yang mengikuti saham Big Caps, yang tercermin dari indeks LQ45 dan IDX30 masing-masing terkoreksi minus 11,10 persen dan minus 13,76 persen.

Aksi profit taking investor asing sejak awal tahun Rp10,81 triliun menjadi salah satu pemicunya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, pelaku pasar juga mencermati pembahasan rencana APBN tahun 2025 antara Kementerian Keuangan dengan Komisi XI DPR, yang termuat dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2025.

Kemenkeu menegaskan APBN dapat dikelola dengan memprioritaskan 3 pilar utama, meningkatkan pendapatan, spending better dengan belanja yang berkualitas, dan pembiayaan yang prudent dan inovatif.

Dari mancanegara, inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) pada Mei 2024 tercatat 3,3 persen, atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,4 persen dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,4 persen.

Inflasi tersebut juga merupakan yang paling rendah dalam tiga bulan terakhir. Menimbang inflasi yang masih berada di atas target 2 persen, pertemuan FOMC pada Juni 2024 The Fed mempertahankan suku bunga di level 5,25 sampai 5,5 persen.

Sikap Hawkish juga masih berlanjut, dimana pemangkasan suku bunga berpotensi hanya satu kali di tahun 2024 dari proyeksi awal sebanyak 3 kali. Nada ini membuat Wall Street ditutup bervariasi.

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street bergerak beragam pada perdagangan Rabu malam (12/06) sampai Kamis dini hari (13/06) waktu Indonesia, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi, sementara Dow Jones Index (DJI) terkoreksi, indeks S&P 500 (SPX) naik 45,71 poin atau 0,85 persen, ke posisi 5,421.03.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 26,40 poin atau 0,07 persen ke 38.903,10, indeks Hang Seng menguat 98,87 poin atau 0,55 persen ke 18.036,71, indeks Shanghai melemah 1,84 poin atau 0,06 persen ke 3.035,62, dan indeks Straits Times menguat 19,39 poin atau 0,59 persen ke 3.326,83.

Pilihan Editor: Samuel Sekuritas: IHSG Tertahan di Zona Merah, Saham GoTo Paling Banyak Diperdagangkan

Berita terkait

Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

10 jam lalu

Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

Bank Indonesia melaporkan capital outflow sebanyak Rp9,73 triliun pada 23 - 26 September 2024. Premi CDS tercatat naik sebesar 67,36 basis poin (bps).

Baca Selengkapnya

BI Hentikan Publikasi JIBOR Mulai 1 Januari 2026

19 jam lalu

BI Hentikan Publikasi JIBOR Mulai 1 Januari 2026

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan BI menghentikan publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) per 1 Januari 2026.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

20 jam lalu

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

Gerindra menyatakan jumlah kementerian di kabinet Prabowo akan difinalkan sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Keuangan Masih Kaji Usulan Tarif Cukai MBDK 2,5 Persen

1 hari lalu

Kementerian Keuangan Masih Kaji Usulan Tarif Cukai MBDK 2,5 Persen

Pemerintah masih terus mengkaji penerapan tarif cukai berpemanis dalam kemasan. BAKN sebelumnya mengusulkan tarif sebesar 2,5 persen.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Quick Win Prabowo Naik jadi Rp 121 Triliun

1 hari lalu

Anggaran Program Quick Win Prabowo Naik jadi Rp 121 Triliun

Kementerian Keuangan mengungkap anggaran untuk program quick win Prabowo Subianto ditambah menjadi Rp 121 triliun.

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung Bicara Warisan Jokowi ke Prabowo: Utang Besar

1 hari lalu

Rocky Gerung Bicara Warisan Jokowi ke Prabowo: Utang Besar

Pengamat politik Rocky Gerung menyebut warisan Presiden Jokowi ke Prabowo berupa utang dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Thomas Djiwandono Pastikan Program Quick Win Prabowo Tak Ganggu Kementerian

1 hari lalu

Thomas Djiwandono Pastikan Program Quick Win Prabowo Tak Ganggu Kementerian

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan program quick win Prabowo Subianto tidak akan menyerobot anggaran kementerian lain.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu II Sebut Pagu Pendanaan IKN pada APBN 2025 Capai Rp15 triliun

1 hari lalu

Wamenkeu II Sebut Pagu Pendanaan IKN pada APBN 2025 Capai Rp15 triliun

Wamenkeu II Thomas Djiwandono mengingatkan pemerintahan selanjutnya untuk tidak bertumpu pada APBN untuk mendanai IKN

Baca Selengkapnya

IHSG Diproyeksi Tembus Level 8.000 Tahun Depan, Analis Ini Beberkan Sejumlah Faktor Pendukungnya

2 hari lalu

IHSG Diproyeksi Tembus Level 8.000 Tahun Depan, Analis Ini Beberkan Sejumlah Faktor Pendukungnya

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina memproyeksi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus level 8.000 meski berat. Apa tantangannya?

Baca Selengkapnya

IHSG Anjlok di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Keuangan Melemah

2 hari lalu

IHSG Anjlok di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Keuangan Melemah

IHSG melemah 1,25 persen di level 7.680,9 pada penutupan sesi pertama hari ini, Rabu, 25 September 2024. Sektor keuangan jadi pemicunya.

Baca Selengkapnya