Erick Thohir Targetkan Dividen BUMN Rp 85 Triliun, Pengamat Desak Evaluasi Kinerja hingga Pecat Komisaris Titipan

Minggu, 9 Juni 2024 18:35 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Sinergi BUMN Institute Achmad Yunus angkat bicara soal target setoran dividen BUMN yang dipatok Menteri Erick Thohir pada tahun ini sebesar Rp 85 triliun. Menurut dia, target dividen sebetulnya bukan ukuran utama dalam menilai kinerja perusahaan pelat merah.

Yang jauh lebih penting untuk menilai kinerja, menurut Yunus, adalah tren penyertaan modal negara (PMN) untuk BUMN. Selain itu, target dividen tersebut juga harus dijawab dengan evaluasi dan tata kelola BUMN yang baik.

“Tantangan pencapaian target dividen itu harus dijawab dengan evaluasi sistem, tata kelola BUMN agar lebih profesional,” kata Yunus ketika dihubungi, Ahad, 9 Juni 2024.

Ia lalu menggarisbawahi target setoran dividen hanya bisa dicapai dengan meningkatkan kinerja pengawasan di BUMN dan memecat para komisaris yang tak jelas latar belakang profesionalismenya.

“Siapkan skema insentif kepada BUMN agar tidak rugi saat melaksanakan pekerjaan penugasan dari pemerintah,” kata dia.

Advertising
Advertising

Soal para komisaris titipan di BUMN ini, menurut dia, hanya membebani kinerja perusahaan jika tak ada evaluasi menyeluruh. “Pecat komisaris-komisaris BUMN dengan latar belakang profesionalisme yang tidak jelas dan hanya titipan partai politik."

Pernyataan Yunus menanggapi target setoran dividen sebesar Rp 85 triliun yang disebutkan oleh Menteri BUMN saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, seperti dikutip dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 8 Juni 2024. Angka itu melampaui dari realisasi dividen pada tahun 2023 sebesar Rp 81 triliun.

Erick Thohir Sebut Bersih-bersih BUMN Akan Diteruskan

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan keberhasilan pencapaian target dividen selama ini karena sejumlah transformasi yang dilakukan. "Kita merencanakan pada 2024 itu dividen ditargetkan sebesar Rp 85 triliun atau naik dari Rp 81 triliun (dividen 2023)," ujarnya.

Capaian tersebut juga merupakan buah dari kolaborasi yang baik antarpihak. Erick menyebut peran penting Komisi VI DPR yang selalu mengawal dan mendukung program BUMN menjadi contoh.

Selain itu, ada pula peran dari kerja sama kementerian dan lembaga lain, serta direksi dan komisaris BUMN yang bekerja keras melakukan transformasi. Juga komitmen semua tim di Kementerian BUMN untuk mewujudkan target.

Erick memastikan program bersih-bersih BUMN terus berjalan bersama aparat penegak hukum atau APH. "Tadi seperti disampaikan teman-teman di Komisi VI, meski 90 persen ini kasus lama, tapi kami berkomitmen untuk melakukan bersih bersih BUMN terhadap oknum-oknum tanpa pandang bulu bersama pihak kejaksaan, KPK dan Kepolisian,“ kata Erick.

Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 Triliun

Erick Thohir sebelumnya menyebut proporsi dividen BUMN lebih besar dibandingkan penyertaan modal negara (PMN), yaitu sebesar 55 persen dan 45 persen. Proporsi itu, jelas Erick, berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan itu sesuai dengan target Kementerian BUMN yang menginginkan dividen lebih besar dari PMN.

"Seperti sebelumnya, kumulatif antara dividen dan PMN itu masih lebih besar dividennya, kurang lebih proporsinya 55 persen dibandingkan 45 persen," kata Erick di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.

Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Erick menyampaikan sebaran realisasi dan usulan PMN tunai 2020-2024 sebesar Rp 226,1 triliun. Rinciannya, Rp 27 triliun pada 2020, Rp 68,9 triliun pada 2021, Rp 53,1 triliun pada 2022, Rp 35,3 triliun pada 2023, dan Rp 41,8 triliun pada 2024.

Selanjutnya, realisasi dan usulan dividen 2020-2024 sebesar Rp 279,7 triliun atau lebih besar dari PMN. Rincian dividen pada 2020 sebesar Rp43,9 triliun, Rp29,5 triliun pada 2021, Rp 39,7 triliun pada 2022, Rp 81,2 triliun pada 2023, Rp 85,5 triliun pada 2024.

"Total kontribusi kita kepada pendapatan negara dari dividen, pajak, PNBP, ini kurang lebih sudah mencapai 20 persen. Jadi dari total pendapatan negara 100 persen, kontribusi kita itu kurang lebih 20 persen," ujarnya.

Tak hanya dividen, Erick menyebut laba konsolidasi BUMN pada 2023 juga akan mencapai Rp 309 triliun (Rp 292 triliun tunai) atau lebih tinggi dari 2021 yang sebesar Rp125 triliun dan 2022 sebesar Rp254 triliun. Erick mengatakan, total laba konsolidasi BUMN pada 2022 yang mencapai Rp309 triliun disebabkan ada laba non-cash senilai Rp 55,7 triliun dari hasil restrukturisasi Garuda Indonesia.

"Kalau kita lihat untuk 2023 nanti hasil audit, kita secara cash-nya ini Rp 292 triliun, artinya ada kenaikan cukup signifikan hampir Rp 38 triliun lebih kalau kita apple to apple secara cash-nya," ucap Erick.

ADIL AL HASAN | SAVERO

Pilihan Editor: Erick Thohir Usulkan PMN 2025 Rp44 T, Hutama Karya Dapat Terbanyak

Berita terkait

Pelindo Pastikan Reklamasi Lahan untuk Terminal BBM Pengganti Depo Plumpang Rampung Awal 2025

17 jam lalu

Pelindo Pastikan Reklamasi Lahan untuk Terminal BBM Pengganti Depo Plumpang Rampung Awal 2025

Setelah rampung, lahan reklamasi untuk terminal BBM akan diserahkan Pelindo kepada Pertamina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

1 hari lalu

Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

Banggar DPR menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Rombak Direksi PT Dirgantara Indonesia

1 hari lalu

Menteri BUMN Rombak Direksi PT Dirgantara Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) selaku pemegang saham merombak direksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Baca Selengkapnya

Timnas U-16 Indonesia: Pesan dari Erick Thoir dan Nova Arianto

1 hari lalu

Timnas U-16 Indonesia: Pesan dari Erick Thoir dan Nova Arianto

Timnas U-16 Indonesia menang telak dari Vietnam dalam laga perebutan peringkat ketiga ASEAN U-16 Boys Championship

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Kemenangan atas Vietnam di Piala AFF U-16 2024 Bukti Indonesia Tak Kalah Kelas

1 hari lalu

Erick Thohir Sebut Kemenangan atas Vietnam di Piala AFF U-16 2024 Bukti Indonesia Tak Kalah Kelas

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai para pemain Timnas U-16 Indonesia telah bermain baik pada semua pertandingan di ajang Piala AFF U-16 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Komentar Erick Thohir Usai Timnas U-16 Indonesia Jadi Peringkat Ketiga Piala AFF U-16 2024 Usai Kalahkan Vietnam 5-0

2 hari lalu

Begini Komentar Erick Thohir Usai Timnas U-16 Indonesia Jadi Peringkat Ketiga Piala AFF U-16 2024 Usai Kalahkan Vietnam 5-0

Timnas U-16 Indonesia menang 5-0 atas Vietnam di perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-16 2024 setelah dikalahkan Australia 3-5 di semifinal.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Korupsi Pertamina

2 hari lalu

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Korupsi Pertamina

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi pengadaan LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Tambahan PMN untuk 16 BUMN, Berikut Rinciannya

2 hari lalu

DPR Sahkan Tambahan PMN untuk 16 BUMN, Berikut Rinciannya

Komisi XI DPR dan Kementerian Keuangan menyepakati tambahan PMN bagi 16 BUMN tahun ini. Ada PT Pelni dan Hutama Karya.

Baca Selengkapnya

Bos BUMN Jasa Logistik Varuna Tirta Mengaku Belum Pernah Diajak Bahas Isu Pembubaran

2 hari lalu

Bos BUMN Jasa Logistik Varuna Tirta Mengaku Belum Pernah Diajak Bahas Isu Pembubaran

Dirut Varuna Tirta Prakasya mengaku belum pernah diajak duduk untuk membahas isu pembubaran perseroan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Boyong 1.740 ASN dari Jakarta ke IKN Mulai September 2024, Siapa Rombongan Awal Terangkut?

2 hari lalu

Jokowi Boyong 1.740 ASN dari Jakarta ke IKN Mulai September 2024, Siapa Rombongan Awal Terangkut?

Mulai September 2024, sejumlah 1.740 ASN akan diboyong Jokowi dari Jakarta ke IKN, siapa saja rombongan awal yang akan berangkat

Baca Selengkapnya