Satgas BLBI Sita 7 Aset Properti di Bali Senilai Rp 17 Miliar

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 1 Juni 2024 11:14 WIB

Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) kembali melakukan penguasaan aset obligor atau debitur BLBI. Penguasaan fisik dilakukan pada aset properti di wilayah Bali, dengan total estimasi Rp 17,94 miliar.

Ketua satgas BLBI, Rionald Silaban mengungkap penguasaan fisik dilakukan terhadap empat aset aset properti eks BLBI. Salah satu upaya penanganan aset properti yang dilakukan adalah penguasaan fisik berupa pemasangan plang atas Aset Properti eks BLBI di beberapa wilayah di Indonesia. “Hal ini bertujuan untuk penyelesaian dan pemulihan hak negara dari dana BLBI oleh Satgas BLBI,” ujar Rionald lewat keterangan resmi di Jakarta, Sabtu 1 Juni 2024.

Di antaranya dilakukan dengan pemasangan plang di atas properti eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang berasal dari Barang Jaminan Diambil Alih (BJDA) eks PT Bank Aken. Saat ini properti tersebut menjadi aset negara yang dikelola oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Pemasangan plang dilakukan atas satu bidang tanah seluas 3.500 meter persegi di Banjar Petak, Kelurahan Babalang, Kabupaten Bangli, dengan estimasi nilai sebesar Rp 525 juta. Selanjutnya dua bidang tanah total seluas 2.525 meter persegi di Dusun Jelekungkang, Desa Taman Bali, Kabupaten Bangli, dengan estimasi nilai sebesar Rp 757 juta.

Penguasaan fisik aset properti eks BPPN lain dilakukan melalui pemasangan plang atas satu bidang tanah seluas 5.150 meter persegi, yang terletak di Desa Keliki, Tegalalang, Gianyar, Bali. Berasal dari Barang Jaminan Diambil Alih (BJDA) eks PT Bank Nusa Nasional dan saat ini tercatat sebagai aset kekayaan negara, dengan estimasi nilai sebesar Rp 10,3 miliar.

Advertising
Advertising

Selain itu, penguasaan fisik dilakukan atas properti eks bank penerima dana talangan atau BDL melalui pemasangan plang atas satu bidang tanah seluas 950 meter persegi, yang terletak di Jalan Teleng, Kelurahan Banyuasri, Kabupaten Buleleng, Bali. Properti berasal dari eks PT Bank Dagang Bali dan saat ini tercatat sebagai aset negara, dengan estimasi nilai sebesar Rp 3,32 miliar.

Terakhir, penguasaan fisik aset properti eks BDL dilakukan melalui pemasangan plang atas tiga bidang tanah seluas 34.600 meter persegi, terletak di Desa Dadap Putih, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali, yang berasal dari eks PT Bank Dagang Bali. Saat ini menjadi aset negara dengan estimasi nilai sebesar Rp 1,73 miliar.

Rionald memaparkan, aset properti eks BLBI yang telah dilakukan penguasaan fisik ini, akan dilakukan optimalisasi pengelolaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk tahap berikutnya, Satgas BLBI telah merencanakan tindakan penguasaan fisik atas aset properti yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.

Satgas BLBI akan terus memastikan pengembalian hak tagih negara melalui serangkaian upaya diantaranya pemblokiran, penjualan aset melalui lelang, hibah, dan penetapan status penggunaan kepada Kementerian atau Lembaga.

Pilihan Editor: Profil Tommy Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Menemui Sri Mulyani

Berita terkait

Etihad Airways Rilis Penerbangan Langsung Abu Dhabi - Bali

6 jam lalu

Etihad Airways Rilis Penerbangan Langsung Abu Dhabi - Bali

Pesawat Etihad Airways mendarat untuk pertama kalinya di Denpasar, Bali pada hari Rabu 26 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Hak Jawab Pemegang Saham Bank Centris Internasional Andri Tedjadharma perihal Penyitaan Aset BLBI

8 jam lalu

Hak Jawab Pemegang Saham Bank Centris Internasional Andri Tedjadharma perihal Penyitaan Aset BLBI

Andri Tedjadharma menyampaikan hak jawab atas artikel Tempo.co 'Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar'.

Baca Selengkapnya

Cara ke Pura Uluwatu dari Kuta, Ketahui Rute dan Harga Tiket Masuknya

11 jam lalu

Cara ke Pura Uluwatu dari Kuta, Ketahui Rute dan Harga Tiket Masuknya

Bagaimana cara ke Pura Uluwatu dari Kuta? Satu-satunya cara adalah dengan kendaraan pribadi atau kendaraan online. Berikut rute dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Soal Family Office di Bali: Luhut Opimistis, Pakar Sarankan Pemerintah Berikan Bukti

13 jam lalu

Soal Family Office di Bali: Luhut Opimistis, Pakar Sarankan Pemerintah Berikan Bukti

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada beberapa konglomerat asing yang berminat mendaftar program family office di Pulau Bali

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Serah Terima Penggunaan Aset Senilai Rp2,77 Triliun ke Kementerian dan Lembaga

16 jam lalu

Satgas BLBI Serah Terima Penggunaan Aset Senilai Rp2,77 Triliun ke Kementerian dan Lembaga

Sejak 2021 satgas BLBI telah mengumpulkan aset melalui penagihan mencapai Rp38,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Perburuan Aset Tommy Soeharto Belum Tuntas, Satgas BLBI Akan Diperpanjang

18 jam lalu

Perburuan Aset Tommy Soeharto Belum Tuntas, Satgas BLBI Akan Diperpanjang

Pemerintah berencana memperpanjang masa kerja Satgas BLBI setelah 31 Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Umumkan Total Aset yang Disita Satgas BLBI Capai Rp 38,2 Triliun

18 jam lalu

Menkopolhukam Umumkan Total Aset yang Disita Satgas BLBI Capai Rp 38,2 Triliun

Total aset yang disita Satgas BLBI itu mulai dari 2021.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Rencana Jokowi Berminat Mendirikan Family Office di Bali

3 hari lalu

Alasan di Balik Rencana Jokowi Berminat Mendirikan Family Office di Bali

Jokowi akan membentuk tim khusus untuk mengkaji penyesuaian regulasi terkait penerapan family office atau kantor keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tentang Family Office di Bali dan 3 Jenisnya

3 hari lalu

Tentang Family Office di Bali dan 3 Jenisnya

Family office adalah firma penasihat pengelolaan kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi (HNWI).

Baca Selengkapnya

Line Up Festival Musik Here Comes The Sun Eater di Bali 6 Juli 2024

3 hari lalu

Line Up Festival Musik Here Comes The Sun Eater di Bali 6 Juli 2024

Festival musik Here Comes The Sun Eater (HCTS) akan menghadirkan kolaborasi Hindia dan Lomba Sihir yang belum pernah ditampilkan di Bali sebelumnya.

Baca Selengkapnya