Tim Sinkronisasi Datang ke Kementerian Keuangan, Ini Pesan Prabowo ke Sri Mulyani

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 1 Juni 2024 09:16 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers disaksikan Ketua tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo - Gibran Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo - Gibran Ahmad Muzani usai melakukan pertemuan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima kunjungan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih,Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu membahas transisi pemerintahan dan RAPBN 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendapat kunjungan dari Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Jumat, 31 Mei 2024.

Tim ini dipimpin oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Dia didampingi oleh wakil ketua yang dijabat oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan sejumlah anggota. Di antaranya adalah Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, dan Prasetyo Hadi.

Tim Gugus Tugas ini bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian menjelang pergantian presiden. Selain itu, tim ini juga akan untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah nanti dilantik 20 Oktober.

Lantas, apa saja yang dibahas Menkeu bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi? Berikut rangkuman informasi mengenai poin-poin pertemuan Sri Mulyani dan Tim Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pesan Prabowo untuk Sri Mulyani

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan Kementerian Keuangan adalah institusi pemerintahan pertama yang dikunjungi oleh timnya.

Muzani mengatakan, tim ini membawa pesan harapan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia menuturkan, Prabowo berharap agar proses sinkronisasi antara pemerintahan saat ini dengan pemerintahan mendatang berjalan baik dan tak menghabiskan waktu lama.

“Beliau (Prabowo) berharap bahwa proses sinkronisasi ini akan berjalan baik, karena beliau ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi, sehingga komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi akan terjadi,” ucap Muzani, pada Jumat, 31 Mei 2024.

Dia melanjutkan, Prabowo ingin proses transisi berlangsung cepat agar janji-janji kampanye bisa segera dilaksanakan. “(Selama) Sisa waktu yang kini ada sampai waktu pelantikan nanti, kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi terus dengan Kemenkeu dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada pelaksanaan program-program itu,” kata dia.

Sinkronisasi dan Transisi Ingin Dilakukan dengan Cepat

Menurut Muzani, Prabowo ingin proses transisi berlangsung cepat agar bisa segera melaksanakan janji-janji kampanye. “Pemerintahan yang akan datang ingin cepat agar pelaksanaan program yang merupakan janji kampanye kami pada saat pemilihan umum yang lalu.”

Oleh karena itu, dia berterima kasih kepada Sri Mulyani beserta jajarannya untuk akses informasi yang diberikan. Informasi tersebut, kata Muzani, menjadi bahan penting bagi timnya untuk merumuskan kebijakan-kebijakan pemerintahan baru di masa pemerintahan Prabowo-Gibran yang datang.

Selain itu, dia juga menyebutkan tim gugus tugas akan terus menyambangi sejumlah kementerian terkait lainnya, demi melancarkan proses sinkronisasi pemerintahan yang baru hingga masa pelantikan tiba.

“Sisa waktu yang kini ada sampai waktu pelantikan nanti, kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi terus dengan Kemenkeu dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada pelaksanaan program-program itu,” tutur Muzani

Penyusunan RAPBN 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rasa senangnya dapat bersinergi dan bersinkronisasi dengan tim gugus tugas tersebut. Menurut dia, Kemenkeu memang memiliki tugas yang sangat penting, yaitu penyusunan RAPBN 2025 yang merupakan instrumen pokok pemerintahan.

Termasuk pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo-Gibran yang akan menjalankan program-programnya. Oleh karena itu, dalam proses penyusunannya perlu ada komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi.

“Agar di dalam RAPBN 2025 bisa menampung berbagai aspirasi program-program baru, namun tetap menjaga prinsip-prinsip kehati-hatian, kredibilitas dan confidence dari berbagai stakeholder,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat.

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Profil Tommy Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Menemui Sri Mulyani

Berita terkait

Apa Saja Fasilitas yang Diterima Keluarga Presiden?

7 menit lalu

Apa Saja Fasilitas yang Diterima Keluarga Presiden?

Fasilitas presiden yang juga ditujukan kepada keluarganya hanya ada dua menurut regulasi, yaitu keamanan dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

8 menit lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

21 menit lalu

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

Keinginan Prabowo membentuk kabinet zaken dinilai hanya gimik politik.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

47 menit lalu

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

Terdapat total lebih dari 6,6 juta data NPWP yang dijual dengan harga US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 152,96 juta.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

2 jam lalu

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

Ais Shafiyah Asfar ditunjuk sebagai Ketua Harian PKB dan Gielbran M. Noor sebagai Wakil Ketua Harian. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

3 jam lalu

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

Presiden Terpilih Prabowo Subianto batal hadir di acara Partai Buruh. Prabowo menyampaikan sambutannya lewat pidato.

Baca Selengkapnya

NPWP Milik Keluarga Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor, Total 6 Juta Data Dijual Rp 150 Juta

3 jam lalu

NPWP Milik Keluarga Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor, Total 6 Juta Data Dijual Rp 150 Juta

NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani dan menteri lainnya juga dibocorkan.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kementerian Baru di Kabinet Prabowo, Wamenkeu Thomas Djiwandono Bilang Begini

3 jam lalu

Soal Dana Kementerian Baru di Kabinet Prabowo, Wamenkeu Thomas Djiwandono Bilang Begini

Thomas Djiwandono mengatakan Prabowo turut memberikan masukan dalam proses perumusan anggaran pembentukan kementerian baru.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

6 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

6 jam lalu

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).

Baca Selengkapnya