Tahun Ini Menteri Trenggono Targetkan Modeling Budi Daya Rumput Laut di Rote Ndao dan Maluku Tenggara

Kamis, 23 Mei 2024 02:16 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono usai menghadiri peresmian Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memproyeksikan pengembangan pemodelan budi daya rumput laut tahun ini bisa diperluas di dua lokasi baru. Menurutnya, penambahan dua lokasi ini bisa menambah pendapatan nelayan rumput laut dan membuka lapangan kerja baru. "Kami berencana mengembangkan modeling lagi di dua lokasi tambahan pada 2024," katanya dalam acara Accelerating The Upstream-Downstream Integration of The Seaweed Industry di Bali, dipantau dari saluran YouTube Kemenko Marves, Rabu, 22 Mei 2024.

Adapun dua lokasi baru yang ditambah oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP untuk pengembangan budi daya rumput laut berada di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Sebelumnya, KKP mengembangkan modeling budi daya rumput laut di wilayah Wakatobi, Sulawesi Selatan.

Trenggono melanjutkan, dua lokasi pengembangan modeling budi daya rumput laut memiliki luasan yang sama. Trenggono menargetkan budi daya rumput laut di dua kawasan baru itu bisa memproduksi masing-masing 2.187 ton rumput laut per tahun. "Di Rote Ndao dan Maluku Tenggara seluas 50 hektare. Target produksi masing-masing lokasi 2.187 ton rumput laut basah per tahun,” ucapnya.

Ia lanjut menjelaskan, kementeriannya akan menerapkan revitalisasi dalam proses pelengkapan modeling budi daya rumput laut ini. Menurut dia, revitalisasi itu berguna untuk menyempurnakan rumput laut eksisting dengan penyediaan bibit serta pembibitan kultur jaringan.

Wakil Menteri Pertahanan Indonesia peridoe 2019–2020 itu berharap, penambahan lokasi baru untuk pemodelan budi daya rumput laut di Rote Ndao dan Maluku Tenggara bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Apalagi, Trenggono yakin industri rumput laut berpotensi besar untuk dikembangkan di Tanah Air.

Advertising
Advertising

Keyakinan itu berkaca pada kondisi dua tahun silam, saat budi daya rumput laut di Indonesia mampu menghasilkan 9,23 juta ton. "Varian yang mendominasi itu Cottonii, Sargassum, Gracilaria, Haliminea, dan Gelidium," ucapnya. Namun, ujar Trenggono, hingga kini baru ada sekitar 0,8 persen dari luas 12 juta hektare potensi budi daya di sektor perikanan yang baru dimanfaatkan oleh Indonesia.

Pilihan editor: Permudah Izin Pembudidaya, KKP Percepat Penghiliran Rumput Laut

Berita terkait

Dikabarkan Akan Diusung PDIP di Pilgub Jawa Barat: Ini Profil dan Sepak Terjang Susi Pudjiastuti

1 hari lalu

Dikabarkan Akan Diusung PDIP di Pilgub Jawa Barat: Ini Profil dan Sepak Terjang Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti memulai kariernya tanpa latar belakang pendidikan tinggi, namun dengan semangat wirausaha yang kuat.

Baca Selengkapnya

KKP Beri Bantuan Kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi

3 hari lalu

KKP Beri Bantuan Kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi

Penyerahan bantuan pemerintah bidang konservasi ditargetkan kepada 20 KOMPAK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Resmikan Gedung Pelayanan Lanjaman di Muara Baru Jakarta

3 hari lalu

KKP Resmikan Gedung Pelayanan Lanjaman di Muara Baru Jakarta

Gedung dibangun untuk meningkatkan kualitas dan standar layanan khususnya pengelolaan pemanfaatan jenis ikan dilindungi

Baca Selengkapnya

KKP: Ikan Tuna Indonesia Sumbang 18 Persen Produksi Dunia, Sekitar 8,3 Juta Ton per Tahun

3 hari lalu

KKP: Ikan Tuna Indonesia Sumbang 18 Persen Produksi Dunia, Sekitar 8,3 Juta Ton per Tahun

Indonesia memiliki lima jenis teratas komoditas kualitas ikan tuna unggulan diantaranya, tuna sirip kuning dan tuna sirip biru.

Baca Selengkapnya

KKP Bersama UNMUL Kelola Kawasan Konservasi Perairan Mahakam Wilayah Hulu

3 hari lalu

KKP Bersama UNMUL Kelola Kawasan Konservasi Perairan Mahakam Wilayah Hulu

KKP bersama Unmul menandatangani perjanjian kemitraan untuk mengelola kawasan konservasi perairan Mahakam Wilayah Hulu.

Baca Selengkapnya

Bicara Karbon Biru di Jerman, KKP Desak Perlu Teknologi Sistem Pemantauan Laut

4 hari lalu

Bicara Karbon Biru di Jerman, KKP Desak Perlu Teknologi Sistem Pemantauan Laut

Kehadiran KKP di Jerman menyampaikan posisi Indonesia pada Ocean and Climate Change Dialogue.

Baca Selengkapnya

Cerita Pedagang Sapi Kurban Asal Pati Raup Omzet Rp 9 Miliar: Termahal Sapi Limosin, Langganan Pejabat

4 hari lalu

Cerita Pedagang Sapi Kurban Asal Pati Raup Omzet Rp 9 Miliar: Termahal Sapi Limosin, Langganan Pejabat

Pedagang asal Pati, Jawa Tengah, bernama Zabidi, mengklaim 99 persen dari 500 ekor sapi dagangannya ludes diborong para pekurban.

Baca Selengkapnya

KKP Kesulitan Temukan Aktor Perdagangan Benih Lobster

8 hari lalu

KKP Kesulitan Temukan Aktor Perdagangan Benih Lobster

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan kesulitan menemukan aktor di balik kasus perdagangan benur atau benih lobster.

Baca Selengkapnya

Marak Kapal Asing Mencuri Ikan, KKP: Dampaknya Luar Biasa

9 hari lalu

Marak Kapal Asing Mencuri Ikan, KKP: Dampaknya Luar Biasa

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan banyak kapal asing yang mencuri ikan di laut Indonesia. Dampaknya besar.

Baca Selengkapnya

KKP Sebut Ada Kapal Asing Mengambil Pasir di Perbatasan Laut Indonesia

9 hari lalu

KKP Sebut Ada Kapal Asing Mengambil Pasir di Perbatasan Laut Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan ada kapal asing mengambil pasir di perbatasan laut Indonesia.

Baca Selengkapnya