Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Reporter

Riri Rahayu

Jumat, 17 Mei 2024 06:40 WIB

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyinggung lagi masalah tumpang tindih aturan dalam industri budidaya udang di Indonesia. Kasus pencemaran lingkungan oleh pengelola sebuah tambak udang di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dijadikan contoh yang terkait dengan masalah tersebut.

"Kasus tambak udang di Karimunjawa beberapa waktu lalu menjadi pembelajaran dalam menyusun kebijakan yang efektif bagi kita semua," kata Luhut melalui unggahan di akun resmi Instagram miliknya. @luhut.pandjaitan, pada Kamis, 16 Mei 2024.

Masyarakat di Karimumjawa sebelumnya mengadu kepada pemerintah soal pencemaran lingkungan yang ditimbulkan sebuah tambak udang. Kasus semakin disoroti karena warga lokal yang menolak operasional tambak itu justru diintimidasi, seperti yang dialami aktivis lingkungan Daniel Frits Maurits Tangkilisian.

Ketika memimpin rapat koordinasi perbaikan tata kelola industri budidaya udang di Bali, Luhut meminta otoritas terkait mengidentifikasi masalah perizinan, zonasi, serta daya dukung lingkungan yang berpotensi memicu konflik alam dan sosial.

"Sehingga permasalahan klasik seperti ini tidak terulang di wilayah lainn," ujar dia.

Advertising
Advertising

Luhut mengingatkan soal pentingnya standarisasi pungutan daerah agar tidak memberatkan petambak udang. Ada juga arahan soal penyederhanaan perizinan budidaya tambak udang, serta pengawasan teknik budidaya yang ramah lingkungan.

Dia mendorong pembentukan tim untuk pengawasan dan penegakan hukum. Tim yang sama harus membantu proses administrasi tambak udang yang izinnya belum lengkap, serta sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Penyusunan rencana besar atau master plan lokasi tambak udang nasional juga dianggap krusial.

Menurut Luhut, pembahasan soal budidaya udang tak berarti jika masih ada ego sektoral di kalangan pembuat kebijakan. Artinya, aturan antar lembaga tak boleh saling bertentangan. "Selama niat kita adalah memberikan kesejahteraan untuk masyarakat, kita tidak perlu ragu.”

Satuan Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabalnusra) sebelumnya telah menetapkan empat tersangka dugaan perusakan lingkungan Taman Naional Karimunjawa pada20 Maret 2024. Salah satu tersangka, SL, adalah warga Kota Surabaya. Tiga orang lainnya, yaitu S, TS, serta MSD merupakan warga Kabupaten Jepara.

"Penetapan tersangka kepada empat pelaku ini agar ada efek jera dan menjadi perhatian bagi pelaku lainnya,” ujar Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK, Rasio Ridho Sani, melalui keterangan tertulis.

RIRI RAHAYU | JAMAL ABDUN NASR

Pilihan Editor: Kemenhub Bebastugaskan Kepala Bandara Wilayah X Merauke yang Tersandung Dugaan KDRT

Berita terkait

Kritisi Rencana Pemerintah Bentuk Family Office, Pengamat: Ada Kebutuhan Rakyat yang Lebih Mendesak

1 hari lalu

Kritisi Rencana Pemerintah Bentuk Family Office, Pengamat: Ada Kebutuhan Rakyat yang Lebih Mendesak

Pengamat kebijakan publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat mengkritisi rencana pemerintah membentuk family office atau kantor keluarga.

Baca Selengkapnya

Proyek Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang Diresmikan, Investasinya Capai Rp160 Triliun

1 hari lalu

Proyek Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang Diresmikan, Investasinya Capai Rp160 Triliun

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pabrik baterai mobil listrik di Karawang itu merupakan visi yang menjadi kenyataan.

Baca Selengkapnya

Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

1 hari lalu

Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan produksi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 600 ribu unit pada 2030.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Family Office Gagasan Luhut: Bebas Pajak, Tidak Ada Pencucian Uang dan Investasi di RI

1 hari lalu

Fakta-Fakta Family Office Gagasan Luhut: Bebas Pajak, Tidak Ada Pencucian Uang dan Investasi di RI

Menurut Luhut Family Office merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional

Baca Selengkapnya

Pemerintah Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang, Luhut: Visi yang Jadi Kenyataan

1 hari lalu

Pemerintah Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang, Luhut: Visi yang Jadi Kenyataan

Luhut mengatakan peresmian pabrik baterai mobil listrik yang diklaim sebagai pabrik terbesar se-Asia Tenggara itu menandai era baru Indonesia.

Baca Selengkapnya

Titik Hot Spot di Sumatera Selatan Meningkat setelah Karhutla di Sungai Rengit Banyuasin

2 hari lalu

Titik Hot Spot di Sumatera Selatan Meningkat setelah Karhutla di Sungai Rengit Banyuasin

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sungai Rengit, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi pada Selasa siang, 2 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

2 hari lalu

Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri dan pejabat keuangan untuk membahas skema pembentukan family office yang diusulkan Luhut Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Cara Kerja Family Office, Ekonom: Bakal Sulit Ungkap dan Pajaki Orang Kaya

2 hari lalu

Luhut Beberkan Cara Kerja Family Office, Ekonom: Bakal Sulit Ungkap dan Pajaki Orang Kaya

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengkritisi rencana pemerintah membentuk family office atau kantor keluarga.

Baca Selengkapnya

Alasan Luhut Bentuk Family Office: Tarik Kekayaan Negara Lain untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

2 hari lalu

Alasan Luhut Bentuk Family Office: Tarik Kekayaan Negara Lain untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia punya peluang mendapat keuntungan dari family office

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

2 hari lalu

Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

Pungutan royalti sektor batu bara akan berlaku bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)

Baca Selengkapnya