Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Kamis, 16 Mei 2024 23:29 WIB

Pengemudi ojek online berorasi saat aksi demo di depan kantor Grab di Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2024. Mereka mengajukan 10 tuntutan terkait aturan Grab yang dianggap sangat merugikan pengemudi ojol. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam acara tahunan Grab Business Forum bertema Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future. Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyampaikan Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi tinggi serta menurunkan tingkat pengangguran yang bahkan mencapai level sebelum pandemi meski di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global. "Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 mampu mencapai 5,2 persen. Konsumsi rumah tanggamenopang sekitar 55 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)," kata Suahasil, Rabu,15 Mei 2024.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan ekonomi nasional saat ini memberikan harapan bagi para pelaku industri. Meski begitu, jelas Neneng, penting bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan, salah satunya menggenjot produktivitas bisnis demi mencapai efisiensi yang optimal. "Hal inilah yang kami coba tawarkan lewat Grab For Business, yang menawarkan solusi teknologi yang terintegrasibagi perusahaan untuk menyederhanakan proses operasional harian,” ujar Neneng.

Berkenaan dengan itu, Director of Grab For Business Grab Indonesia, Roy Nugroho, menyampaikan perusahaan terus berkembang agar dapat beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah-ubah. "Grab For Business hadir dengan beragam solusi terintegrasi yang end-to-end guna menyederhanakan pengelolaan beragam operasional harian karyawan lewat satu portal saja,” tutur Roy.

Grab For Business merupakan salah satu bagian Grab B2B yang menawarkan beragam solusi teknologi terintegrasi dalam satu portal untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Roy menjabarkan, layanan Grab meliputi transportasi (GrabBike dan GrabCar), pengiriman (GrabExpress), pengantaran makanan (GrabFood), voucher hadiah digital (GrabGifts), belanja (GrabMart), dan layanan Grab lainnya (GrabMaps dan GrabAds).

Kini, Roy mengatakan, GrabFor Business juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembayaran utilitas bulanan, dan menggunakan lebih banyak metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, seperti corporate billing, corporate prepaid, kartu debit/kredit, tunai, dan OVO. "Saat ini, Grab For Business telah melayani lebih dari 8.600 perusahaan di Indonesia, mulai dariperusahaan dengan skala kecil hingga besar," ucapnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anomali di Tengah Tekanan Ekonomi, Survei Proyeksikan Penjualan Harbolnas Naik 25,2 Persen

16 jam lalu

Anomali di Tengah Tekanan Ekonomi, Survei Proyeksikan Penjualan Harbolnas Naik 25,2 Persen

Pertumbuhan ini mendorong total nilai transaksi mencapai Rp 6,7 triliun pada Harbolnas 2024 yang akan jatuh pada Kamis, 12 Desember mendatang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Ekonomi Israel Kena Dampak Perang Gaza dan Amerika Serikat Eksekusi Mati Tahanan Muslim

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Ekonomi Israel Kena Dampak Perang Gaza dan Amerika Serikat Eksekusi Mati Tahanan Muslim

Top 3 dunia pada 25 September 2024, menyoroti perang Gaza yang sudah hampir setahun berlangsung, rupanya telah memukul ekonomi Israel.

Baca Selengkapnya

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

3 hari lalu

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

IPKI atau Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia menyampaikan kepada Bamsoet tentang pentingnya mengimplementasikan ekonomi Pancasila. Usulan ini berarti memberi perhatian lebih kepada UMKM.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Menilik Visi Misi Ekonomi Cagub-Cawagub Jakarta

5 hari lalu

Pilkada 2024: Menilik Visi Misi Ekonomi Cagub-Cawagub Jakarta

Apa saja visi misi ekonomi yang dibawa Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dalam Pilkada Jakarta 2024?

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

8 hari lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

11 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

11 hari lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

12 hari lalu

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara

Baca Selengkapnya

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

12 hari lalu

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

Credit scoring adalah metode penilaian yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menentukan kelayakan kredit UMKM.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Kumpulkan Pajak Ekonomi Digital Rp 27,5 Triliun dari Lokapasar, Pinjol hingga Kripto

14 hari lalu

Kemenkeu Kumpulkan Pajak Ekonomi Digital Rp 27,5 Triliun dari Lokapasar, Pinjol hingga Kripto

Sejak 2022 hingga Agustus 2024 pemerintah telah menarik pajak ekonomi digital mencapai Rp 27,5 triliun. Sumbernya dari lokapasar, krripto, pinjol hingga dari sistem informasi pengelolaan pajak atau SIPP

Baca Selengkapnya