Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Khairul anam

Senin, 29 April 2024 19:40 WIB

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah dalam penutupan perdagangan hari ini Senin, 29 April 2024. Kurs rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.210 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah dalam perdagangan besok masih akan ditutup melemah pada level Rp 16.230 sampai Rp 16.290 per USD. Dia mengatakan, greenback mempertahankan kenaikan yang kuat untuk bulan April setelah sebagian besar pedagang mengabaikan mayoritas ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed. Pertaruhan ini muncul pada hari Jumat, setelah data indeks harga PCE ukuran inflasi pilihan The Fed lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Maret.

Fokus pekan ini tertuju pada The Fed yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil dan berpotensi menawarkan pandangan hawkish. Mengingat masih kakunya inflasi AS baru-baru ini.

"Prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia. Sebuah gagasan yang membuat sebagian besar mata uang regional berada pada kisaran yang ketat pada hari Senin," kata Ibrahim.

Sebelumnya, produk domestik bruto AS dilaporkan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 1,6 persen pada periode Januari-Maret. Capaian ini jauh lebih lambat dari perkiraan sebesar 2,4 persen.

Advertising
Advertising

"Meskipun demikian, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa inflasi yang diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti naik 3,7 persen pada kuartal pertama, mengalahkan perkiraan kenaikan 3,4 persen," ujar Ibrahim.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25 persen. Kebijakan ini diambil demi memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Meski demikian, BI tetap memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI 2024 akan masih berada dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I dan II 2024 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2023 lalu.

"Stance BI tidak hanya dilihat dari kebijakan soal moneternya saja, kenapa suku bunga kita optimis? Karena nilai tukar untuk memperkuat stabilitas, policy rate untuk stabilkan nilai tukar," kata Ibrahim.

Pilihan Editor: MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.704 per Dolar AS, Analis Prediksi Besok Kembali Perkasa

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.704 per Dolar AS, Analis Prediksi Besok Kembali Perkasa

Nilau tukar rupiah ditutup menguat ke level Rp 15.771 per dolar AS hari ini

Baca Selengkapnya

Rupiah Tertekan di Level Rp 15.770 per Dolar AS Hari Ini, Analis Prediksi Besok Melemah

2 hari lalu

Rupiah Tertekan di Level Rp 15.770 per Dolar AS Hari Ini, Analis Prediksi Besok Melemah

Nilai mata uang rupiah tertekan di level Rp 15.770 terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan hari ini. Besok diprediksi bakal kembali melemah

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Anjlok usai Pelantikan Menteri Prabowo, Analis Sebut karena Kabinet Gemuk

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Anjlok usai Pelantikan Menteri Prabowo, Analis Sebut karena Kabinet Gemuk

Kurs rupiah terhadap dolar AS melemah usai pelantikan kabinet Prabowo Subianto. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Analis: Pasar Merespons Transisi Kabinet yang Mulus dan Pelantikan Prabowo

11 hari lalu

Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Analis: Pasar Merespons Transisi Kabinet yang Mulus dan Pelantikan Prabowo

Mata uang rupiah diproyeksi masih akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

17 hari lalu

Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menerangkan investor perlu menanti momen untuk belanja mata uang dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

17 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

Rupiah diprediksi bergerak fluktuatif di perdagangan besok.

Baca Selengkapnya

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

17 hari lalu

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah berpotensi menguat di awal pekan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Besok Bisa Melemah di Level 15.730 per dolar AS

22 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Besok Bisa Melemah di Level 15.730 per dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutp menguat hari ini. Besok rupiah diperkirakan melemah bahkan bisa tembus Rp 15.730 per dolar AS

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

27 hari lalu

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi bakal terus berlanjut. Diperkirakan akan mendekati Rp16.000 per dolar AS. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Turun Setelah Permintaan Properti AS Lebih Baik dari Perkiraan

35 hari lalu

Rupiah Turun Setelah Permintaan Properti AS Lebih Baik dari Perkiraan

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis dibuka turun setelah rilis data permintaan properti Amerika Serikat

Baca Selengkapnya