Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Jumat, 26 April 2024 09:57 WIB

Dua anak tengah sibuk melihat telepon genggam melintas di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih BTN senilai Rp 801 miliar.

"Secara garis besar BTN melakukan transformasi pada struktur bisnis sehingga menjadi semakin efektif dan efisien, mempercepat proses bisnisnya dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kualitas layanannya,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya pada Kamis, 25 April 2024.

Penyaluran kredit dan pendapatan operasional BTN tumbuh impresif di saat suku bunga dana merangkak naik. Kenaikan suku bunga dana ini merupakan efek dari mengetatnya likuiditas yang membayangi industri perbankan sejak akhir 2023.

Pada kuartal I 2024, BTN membukukan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 14,8 persen menjadi Rp 344,2 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, catatannya hanya sebesar Rp 299,7 triliun.

"Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut, ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan serta kredit bermargin tinggi (high yield loans) yang cukup diminati masyarakat," kata dia.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan, perseroan konsisten menjaga momentum pertumbuhan sejak tahun lalu. Didukung oleh penajaman strategi serta transformasi bisnis secara menyeluruh. BTN juga telah melakukan rebranding logo pada kuartal I 2024.

"Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas layanannya dalam rangka mencapai visi, yakni The Best Mortgage Bank in South East Asia."

Selanjutnya: Pada tiga bulan pertama 2024, BTN mencetak pertumbuhan kredit....

<!--more-->

Pada tiga bulan pertama 2024, BTN mencetak pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang mendorong bergeraknya sektor perumahan. Hal ini tidak terlepas dari penurunan angka backlog perumahan dan menyediakan rumah yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Kami berharap dapat terus menjaga momentum ini agar dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholders kami."

Nixon menuturkan, kredit dan pembiayaan perumahan masih menyumbang porsi mayoritas sekitar 85 persen dari seluruh kredit dan pembiayaan yang disalurkan perseroan. Selama kuartal I 2024, total kredit dan pembiayaan perumahan mencapai Rp 292,7 triliun. Angkanya naik 10,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 264,5 triliun.

Penyaluran KPR Subsidi masih menjadi yang terbesar, senilai Rp 167 triliun. Capaian ini naik 12,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 148,6 triliun. Sementara itu, KPR Non-Subsidi naik 11,2 persen dari Rp 88,8 triliun pada kuartal I 2023 menjadi Rp 98,8 triliun pada kuartal I 2024.

Nixon menyatakan, strategi perseroan untuk membidik lebih banyak penyaluran KPR Non-Subsidi ke segmen menengah ke atas sudah mulai menunjukkan hasil. Untuk KPR dengan ticket size di atas Rp 750 juta, pertumbuhannya mencapai 176,6 persen secara tahunan pada kuartal I 2024. Total penyalurannya mencapai Rp 1,05 triliun, sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya Rp 380 miliar.

Untuk menjaga profitabilitas perseroan, BTN mendorong penyaluran kredit bermargin tinggi. Misalnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ringan (KRING), dan Kredit Agunan Rumah (KAR).

"Selama tiga bulan pertama tahun ini, pertumbuhannya tercatat cukup pesat," tutur Nixon.

Selanjutnya: Penyaluran KUR BTN mencapai Rp 387 miliar, melonjak 78,1 persen....

<!--more-->

Penyaluran KUR BTN mencapai Rp 387 miliar, melonjak 78,1 persen secara tahunan. Kemudian, penyaluran KRING bertumbuh 30,7 persen secara tahunan menjadi Rp 572 miliar. BTN juga telah menyalurkan KAR sebesar Rp 525 miliar, meningkat 16,5 persen secara tahunan.

Di tengah pertumbuhan kredit yang pesat, Nixon menegaskan kualitas kredit BTN tetap terjaga baik. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross menjadi 3 persen pada kuartal I 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, besarannya 3,5 persen.

Selain itu, rasio loan at risk (LAR) juga tercatat menurun ke level 21,6 persen dari yang sebelumnya 24,2 persen pada tahun lalu. “Pada saat yang sama, kami meningkatkan coverage NPL menjadi 152,8 persen dari sebelumnya 145,9 persen pada kuartal I 2023."

Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11,9 persen menjadi Rp 357,7 triliun pada kuartal I 2024. Pertumbuhan ini masih melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan pada Februari 2024 yang tercatat sebesar 3,8 persen secara tahunan. Dari total DPK tersebut, porsi dana murah Current Account Savings Account (CASA) mencapai 49,9 persen pada kuartal I 2024.

Pertumbuhan DPK juga ditopang salah satunya oleh meningkatnya jumlah pengguna aplikasi BTN Mobile dan transaksi yang dilakukan. Hingga akhir Maret 2024, jumlah pengguna aktif BTN Mobile mencapai 1,4 juta. Nilai transaksi mencapai Rp 20,5 triliun hingga akhir kuartal I 2024 atau tumbuh sebesar 60,1 persen secara tahunan.

Peningkatan transaksi di BTN Mobile turut menyumbang pendapatan berbasis biaya atau fee based income (FBI) pada kuartal I 2024 yang mencapai Rp 686 miliar. Angkanya naik 14,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yakni Rp 565 miliar.

Dengan ditopang pertumbuhan kredit dan DPK yang solid, total aset BTN tumbuh 13,1 persen secara tahunan menjadi Rp 454 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, total aset senilai Rp 401,5 triliun.

Pilihan Editor: Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

1 hari lalu

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

2 hari lalu

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

3 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

5 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

5 hari lalu

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

Penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) pada kuartal I 2024 sebesar Rp 11,6 triliun. Naik 13,2 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

5 hari lalu

Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

Pakar gizi mengatakan hormon pertumbuhan hingga asupan gizi dapat mempengaruhi tinggi badan anak untuk terus tumbuh dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

5 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya