Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Jumat, 19 April 2024 12:17 WIB

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel. Analis Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani, mengatakan paling tidak ada dua hal yang harus dimitigasi dari kondisi konflik geopolitik dan ketidakstabilan ekonomi global ini.

"Pertama, terganggunya rantai pasok ekonomi, yang akan mengakibatkan kenaikan harga atas komoditas impor," ujar Ajib dalam keterangannya pada Jumat, 19 April 2024.

Komiditas impor yang dimaksud termasuk bahan baku, minyak, maupun ongkos logistik. Menurut dia, hal ini akan memicu kenaikan harga pokok penjualan (HPP) sehingga akan mengeskalasi inflasi. Ia menuturkan sepanjang 2023, inflasi di Indonesia masih dalam rentang kendali sesuai dengan kerangka ekonomi makro yang disusun. Secara agregat di akhir 2023 hanya di kisaran 2,6 persen.

Inflasi sepanjang 2024 diproyeksikan 2,5 persen plus minus 1 persen. Artinya, kata Ajib, inflasi masih bisa ditoleransi sampai dengan 3,5 persen. Ia menilai kondisi kenaikan harga komoditas impor akan memberikan sentimen negatif dalam inflasi.

Dampak yang kedua, yaitu kebijakan ekonomi Amerika imbas kondisi geopolitik yang ada. Antara lain kecenderungan akan menahan tingkat suku bunga The Fed. Ajib menuturkan, sebelumnya pasar mempunyai ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan. Kebijakan moneter Bank Sentral Amerika ini menjadi patron dominan Bank Indonesia (BI) dalam membuat kebijakan moneter nasional.

Advertising
Advertising

Ketika tingkat suku bunga The Fed tinggi, Ajib berujar akan terjadi potensi crowding out atau capital outflow sehingga semakin memberikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Di sisi lain, tingkat suku bunga yang tinggi akan mengurangi likuiditas keuangan di kegiatan perekonomian. "Kondisi yang dilematis dari sisi moneter," ucapnya.

Selanjutnya, Apindo menilai pemerintah perlu melihat indikator-indikator ekonomi makro Indonesia untuk mengukur ketahanan dalam mengahadapi ketidakpastian global ini. Ia membeberkan ada empat hal yang perlu diperhatikan.

Hal pertama, yaitu tren pertumbuhan ekonomi. Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang cukup agresif pasca pandemi, bahkan diatas 5 persen. Apada 2023 pertumbuhan ekonomi mencapai angka 5,05 persen dan diproyeksikan akan mencapai kisaran 5,2 persen secara agregat di akhir tahun 2024.

Kedua, soal inflasi. Dengan selisih ekspor-impor yang masih positif, ujar Ajib, potensi eskalasi inflasi akibat bahan baku impor diprediksi masih akan dalam rentang daya tahan inflasi. Sampai akhir 2024 juga diprediksi tidak melebihi 3,5 persen.

Ketiga, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Pada 2023 Indonesia mempunyai PDB sebesar Rp. 20.892,4 triliun. Angka ini masuk 16 besar dunia. Jumlah penduduk sekitar 280 juta orang, sehingga PDB per kapita Indonesia mencapai 75 juta rupiah atau setara US$4.919. Dengan PDB yang masih nomor 16, sedangkan jumlah penduduk nomor 4, Ajib menilai potensi ekonominya masih sangat besar.

Keempat, keseimbangan primer keuangan negara. Ia mengatakan kondisi neraca keuangan negara masih dalam keseimbangan primer yang positif. Dengan demikian. total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran hutang, masih positif.

Pilihan Editor: Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: Tidak Bijak

Berita terkait

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

6 menit lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

2 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

3 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

3 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

5 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

5 jam lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

5 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

6 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

14 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

15 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya