Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Jumat, 19 April 2024 10:23 WIB

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ke dolar Amerika Serikat semakin melemah, saat ini nilai tukarnya mencapai Rp 16.301 per 1 USD pukul 08.48 pagi. Artinya kurs dolar AS semakin menguat.

Dikutip dari Google Finance per hari ini Jumat, 19 April 2024, kenaikan sekitar 0,50 persen. Sebelumnya nilai tukarnya Rp 16.227 pada Kamis, 18 April 2024.

Sementara jika dibandingkan nilai tukar dolar Singapura malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854 atau turun 0,19 persen sebelumnya Rp 11.914 per 1 SGD.

Penguatan dolar AS berimbas kenaikan harga minyak.

Sebelumnya Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Ficher melalui keterangan tertulisnya menyebut harga minyak menunjukkan pola kenaikan yang berkelanjutan. Faktor utamanya konflik Israel dan Iran.

Advertising
Advertising

Fischer juga mengatakan bahwa kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS. Dia menjelaskan bahwa minyak diperdagangkan dalam dolar sehingga kenaikan nilai dolar membuat minyak lebih mahal bagi negara-negara dengan mata uang lain saat membeli minyak.

Konflik internal di Amerika Serikat, Fischer menerangkan, turut memberi pengaruh, khususnya konflik dengan Texas yang belum selesai.

“Ketidakpastian dalam politik domestik AS dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan minyak, sehingga berpotensi meningkatkan harga lebih lanjut," ujarnya melalui keterangan tertulisnya pada Rabu, 17 April 2024.

Padahal Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi juga memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bakal menguat.

Ia memperkirakan nilai tukar rupiah akan fluktuatif dan ditutup menguat di rentang Rp 16.170 - 16.250 per dolar AS dalam perdagangan Kamis, 18 April 2024. Pada akhir perdagangan Rabu, 17 April 2024 kemarin, rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.220 per dolar AS.

Menurut Ibrahim, peringatan dari Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah.

Peringatan ini membuat sebagian besar pedagang tidak memperhitungkan penurunan suku bunga lebih awal. Selain itu, memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang mendorong permintaan safe haven.

"Komentar Powell membuat para pedagang semakin mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni, dengan alat CME Fedwatch yang kini menunjukkan peluang 79,2 persen bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil," katanya.

DESTY LUTHFIANI | SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Berita terkait

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

6 jam lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

19 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

20 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

23 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

2 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya