Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

Senin, 15 April 2024 08:53 WIB

Yustinus Soeroso. Cuplikan YouTube/Duta Hino

TEMPO.CO, Jakarta - Nama PO bus Rosalia Indah kembali mencuat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Kamis pagi, 11 April 2024. Kecelakaan tunggal itu bermula saat bus melaju dari arah Jakarta ke Semarang menyebabkan 7 orang meninggal dan 20 terluka.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan bus keluar dari jalan dan masuk ke dalam parit di sisi kiri jalan. Polisi menduga, sopir bus itu mengantuk. Akibatnya, tujuh orang meninggal dan lima belas orang luka-luka.

Kepolisian kemudiam menetapkan sopir bus Rosalia Indah sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaaan. "Tadi malam setelah dilaksanakan gelar perkara, supir dijadikan tersangka dan sudah ditahan di Rumah Tahanan Polres Batang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Satake Bayu Setianto Jumat, 12 April 2024.

Seperti diketahui, Rosalia Indah merupakan PO bus yang beroperasi pada rute Jawa-Sumatera. Kiprahnya dimulai pada 1983. Ketika Yustinus Soeroso dan istrinya Yustina Rahyuni Soeroso mulai mendirikan usaha jasa transportasi hanya dengan 1 armada jenis Colt Diesel. Usaha itu kemudian berkembang menjadi salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia saat ini.

Profil Yustinus Soeroso

Advertising
Advertising

Dikutip dari laman resmi perusahaan, Yustinus Soeroso mulanya seorang kondektur bus yang harus berangkat kerja sejak pukul 3 pagi dan pulang pada pukul 8 malam. Dari sini. ia kemudian berkeinginan membuka usaha transportasinya sendiri. Ia pun memutuskan untuk memulai dengan menjadi agen bus bernama Timbul Jaya.

Awalnya, Yustinus mengelola satu bus saja. Seiring berjalannya waktu, ia dipercaya untuk memegang kendali atas 36 bus. Ia bekerja sebagai agen bus selama 11 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Unit Solo dan Jawa Timur.

Setelah itu, hasratnya untuk memiliki usaha transportasi kembali muncul. Dia ingin memberikan layanan penghubung bagi penumpang dari Sumatera yang baru tiba di Jawa.

Pada 1983, dia memulai bisnis perjalanan dengan bermodal satu armada bus berjenis Colt Diesel AD 9866 bersama Yustina Rahyuni, istrinya. Bus itu kini dikenal dengan nama ‘Bibit Kawit’ yang membawa penumpang dari Solo menuju Blitar.

Seiring waktu, usaha Yustinus dan istrinya makin maju. Mereka mengembangkan rute perjalanannya untuk Yogyakarta-Surabaya, dan Yogyakarta-Blitar atau Malang. Pada 1991, Yustinus membeli lima armada bus non AC untuk Rosalia Indah.

Di tahun yang sama, Rosalia Indah mendapat izin sebagai Biro Perjalanan Umum (BPU). Hal ini membuat Rosalia Indah sebagai perusahaan perseorangan dengan nomor izin 05/D.2/BPU/III/1991. Pada 15 April 2015, Rosalia Indah akhirnya berubah nama menjadi PT Rosalia Indah Transport dan telah berbadan hukum.

Dikutip dari situs Kantor Advokat Indonesia, Rosalia Indah menjadi salah satu Perusahaan Otobus terkaya di Indonesia. Rosalia Indah memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang dan 140 kantor perwakilan serta agen di Jawa-Sumatera. Per 2021, Rosalia Indah juga menghadirkan armada double decker dengan jumlah sebanyak 21 unit.

KAKAK INDRA PURNAMA | JAMAL ABDUL NASR | RADEN PUTRI | AISYAH AMIRA WAKANG

Pilihan Editor: 7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

Berita terkait

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

18 jam lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

1 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

1 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

Pengusaha travel meminta pemerintah jangan menghentikan kegiatan study tour karena adanya kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

1 hari lalu

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

1 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Doktes spesialis ortopedi RS Bhayangkara Brimob sebut kondisi korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok saat pertama ditangani.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

1 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

1 hari lalu

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

Kemenhub sebut Bus Trans Putera Fajar yang alami kecelakaan maut dalam perjalan ke Ciater, Subang sudah 5 kali ganti kepemilikan dan modifikasi body

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

1 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya