Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Minggu, 14 April 2024 12:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia, Faisal Basri mengkritik pernyataan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Pilpres 2024 yang menyebutkan produksi beras di Tanah Air jeblok hingga sebanyak 5,88 juta ton karena El Nino.

Faisal menduga pernyataan Airlangga dalam sidang di MK pada beberapa waktu lalu itu terlalu membesar-besarkan dan punya maksud tertentu.

“Jadi bluffing-nya luar biasa, katakan di menit 40 awal ya. Betapa mengerikannya dampak El Nino itu yang ngomong Airlangga Hartanto selama Juli 2023 sampai Februari 2024 produksi beras anjlok sebesar 5,888 juta ton,” kata Faisal di podcast channel YouTube milik Bambang Widjojanto yang diunggah pada Sabtu, 13 April 2024.

Faisal menduga pernyataan Airlangga itu disampaikan di persidangan agar mempengaruhi persepsi masyarakat bahwa impor beras di luar negeri sebanyak 3 juta ton wajar. Pasalnya, produksi beras di dalam negeri kurang 5 juta ton atau tidak ada yang salah dalam kegiatan impor.

Ia pun menyayangkan data yang dipaparkan Airlangga tidak jelas asalnya sehingga terindikasi sebagai bluffing. “Sampai sekarang tidak ada koreksi dari dia. Jadi ada intensi untuk bluffing kan sekaligus untuk meredam sampai di persidangan, terus dia menjustifikasi harga naik di sepanjang sejarah enggak dia sebut,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Faisal menilai, jika hingga kini tak ada koreksi, Airlangga bisa disebut memberikan informasi bohong. “Ya ini kan mustahil ya, harusnya dikoreksi stafnya disampaikan ke MK, kalau ada salah ngomong kan biasa manusia. Kok ini PD (percaya diri) dari rangkaian argumen itu,” tuturnya.

Faisal mencatat soal sidang sengketa di MK, yakni adanya saksi fakta yang dianggap tidak sesuai kompetensinya. Namun, tidak melampirkan data ada 65 persen penerima bansos memilih Capres dan Cawapres nomor urut dua, Prabowo- Gibran.

Dia mengklaim di beberapa negara maju sudah diterapkan aturan penguasa di masa akhir jabatannya tidak boleh membuat kebijakan yang bertendensi menguntungkannya dalam pemilu berikutnya.

“Teori demokratisnya tidak fair kalau incumbent (pemegang jabatan) maju lagi, masih berkuasa menguasai resource negara ya lama-lama kalau tidak dibatasi dia bisa seumur hidup,” ujar Faisal Basri.

Ada aturan di mana jika kampanye harus cuti dan tidak boleh menggunakan fasilitas negara. “Semua itu kan diterabas sama Pak Jokowi. Kampanye boleh, Presiden juga boleh, cawe-cawe pun juga boleh kan dia sebut sendiri,” tuturnya.

Pilihan Editor: Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Berita terkait

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

7 jam lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

10 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

13 jam lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

18 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

2 hari lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

3 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

5 hari lalu

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

5 hari lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya